Chapter XIX

110 20 1
                                    


Tepat pukul tujuh, Felix datang ke rumah keluarga Bang.

Ia berdiri di depan pintu dengan pakaian terbaiknya. Paduan kemeja yang dibalut jaket warna nude, dan jeans senada memberikan kesan manis dan lembut.

Felix merapikan rambutnya seraya menetralkan detak jantung yang kian berdebar cepat. Oh, ayolah, ia bukan sedang ke rumah calon mertua nya melainkan memenuhi undangan pemimpin pack Halley. Dengan ragu, buku jari nya mengetuk daun pintu.

Dalam hitungan detik seseorang bergegas membuka pintu. "Lee sin? Silahkan masuk" Luna yang berstatus istri pemimpin pack itu tersenyum ramah. Felix pun membalasnya dengan senyum dan anggukan ramah.

Sebisa mungkin ia harus bisa beradaptasi dan menghilangkan kecanggungan bertemu orang baru, terlebih itu adalah keluarga Chris. Tentu saja ia ingin memiliki kesan baik di mata keluarga itu.

Makan malam berlangsung khidmat, sesekali di selingi candaan dan obrolan ringan. Brian dan juga Yoona lah yang antusias bercerita, sementara Junhan dengan mulut cerewetnya terus menerus menceritakan kebaikan yang Felix lakukan padanya.

Di pertemuan pertama ini mereka saling menceritakan kesan manis dan saling melontarkan pujian terhadap kepemimpinan yang melegenda rubah gunung dan juga pack Halley.
Kepala keluarga Bang sesekali menanggapi pembicaraan mereka sedangkan Chris sejak tadi hanya memilih menjadi penyimak.

Dari pembicaraan mereka Felix baru menyadari jika Yoona jauh lebih muda dari ayah Chris ataupun dari usia Felix sendiri. Sejujurnya Felix tidak cukup nyaman dipanggil Lee sin karena fisiknya masih tegap, tidak seperti pemimpin alpha itu yang sudah menua. Terlebih panggilan itu berasal dari keluarga Chris namun apa boleh buat, usia dan status nya membuat ia harus terbiasa di panggil itu.

Felix juga mendapat informasi lainnya jika Brian adalah kakak angkat Chris. Ketika ayah Brian tewas dalam peperangan 280 tahun lalu, Yongguk lah yang merawatnya. Meskipun tidak ada pembahasan mengenai Chris dalam obrolan mereka, tetapi Felix cukup bersyukur ia sedikit tahu tentang keluarga itu. Dan dari interaksi singkat itu pula Felix mengetahui jika keluarga Bang adalah keluarga yang hangat dan juga harmonis.

"Aku pikir Lee sin menyukai daging, tetapi Chris memberitahu ku jika Lee sin adalah Vegan. Chris juga mengatakan jika Lee sin lebih menyukai makanan Korea. Karena itu aku menyajikan ini. Aku harap Lee sin menyukainya." ucap Yoona di tengah obrolan mereka.

Ada beragam menu dari olahan nabati, buah dan juga sayuran yang mendominasi meja makannya, sebagian besar adalah makanan favorit Felix. Ia tidak tahu hal sesederhana ini saja membuat hatinya menghangat. Ia baru menyadari jika selama ini Chris cukup peduli dan memperhatikannya.

"Terimakasih atas hidangannya. Makanannya sangat enak" puji Felix tulus. Ia telah selesai makan, begitupun anggota keluarga itu.

Yongguk membasahi tenggorokannya dengan seteguk air, ia menatap Felix kemudian berujar, "Malam ini turnamen tahunan akan digelar. Aku ingin mengundang Lee sin menyaksikan prosesi tradisi kami, itu pun jika Lee sin berkenan" tawar Yongguk sopan. Berbeda dengan raut tenang nya yang tengah memikirkan sesuatu.

"Baiklah, aku akan datang" putus Felix. Tanpa sengaja ia melirik ke arah Chris yang juga tengah menatapnya. Tatapan mereka bertemu, melabuhkan rindu yang tersirat. Hanya beberapa detik, setelahnya Chris yang lebih dulu memutus nya.

***

Chris yang duduk di kursi penonton terus menerus menoleh ke arah Felix dan juga ayahnya yang tengah berbincang serius di balkon lantai 2 gedung rapat pack nya. Tempat itu terpisah dari arena turnamen, tetapi dari sana pemandangan di arena turnamen terlihat lebih jelas. Chris sangat penasaran dengan pembicaraan kedua sesepuh itu namun ia masih menahan diri untuk tidak menguntit dan mencuri dengar pembicaraan mereka.

Chanyeol selaku pemimpin pertandingan mengumumkan bahwa omega yang akan direbutkan para alpha sudah memasuki arena. Semua penonton tak terkecuali Chris turut menoleh menyaksikan betapa cantiknya omega dari keluarga Shin itu .

Gadis yang bernama Shin Yuna itu berdiri di bangku yang terpisah dari penonton. Raut wajahnya tegang dan juga sedih. Mungkin saja ia baru mendapatkan statusnya dan juga heat nya tetapi tidak mendapatkan petunjuk dari dewi bulan, makanya keluarga Choi segera mencarikan Alpha untuk putrinya.

Di tepi lapangan sudah berdiri Alpha dari beberapa pack. Mereka terlihat sangat tertarik dengan Yuna, mungkin karena Yuna memang cantik dan juga karena ia putri dari Elder.

"Dalam dunia werewolf, omega memegang peranan penting sebagai penyambung keturunan. Omega fisiknya berbeda dari werewolf lain, mereka mampu melahirkan sesering apapun. Berbeda dengan Beta, Gamma dan Delta, tubuh mereka kurang subur dan tidak bisa memiliki keturunan lebih dari satu. Dalam pack kami, tidak ada omega dan itu artinya kaum kami tidak akan berkembang dan bisa terancam punah." Yongguk memangku tangan ke belakang sedang sorot matanya memandang jauh ke arah Alpha dari pack blader dan juga Moon Stone pack yang sedang beradu tanding.

Felix mengikuti pandangan Yongguk, ia sedikit paham kemana arah pembicaraan ini.

"Tubuh ku sudah menua, begitu pula tahta ku yang sebentar lagi kosong. Aku ingin putra ku yang mengisi selanjutnya. Tetapi, dia belum mempersiapkan diri. Sebagai seorang ayah, aku tidak ingin memaksa nya untuk mengemban tanggung jawab itu. Tetapi sebagai kaum werewolf aku ingin dia memenuhi takdirnya menikah dengan mate nya. Aku ingin dia mempersiapkan diri untuk itu."

Jeda nya, Yongguk menoleh ke arah Felix dan menatapnya lekat, "Bukankah kalian berteman? Bisakah aku meminta bantuan mu untuk meyakinkan Chris untuk ini? Aku yakin Chris akan mendengarkan saran temannya." Bujuk Yongguk.

Embel-embel panggilan kehormatan telah ia tanggalkan semenjak Felix memintanya menyetarakan usia dan kedudukan mereka.

Felix menelan ludahnya yang terasa pahit, "Baiklah, aku akan membujuk Chris. Aku rasa dia bisa mengerti." Janji Felix seraya tersenyum getir. Ia memahami keresahan seorang ayah dan pemimpin kaum werewolf. Tentu saja, seorang pemimpin ingin putra nya mempersiapkan diri memangku tahta nya. Juga, seorang ayah pastilah ingin melihat anaknya menikah dan berkeluarga terlebih lagi pack mereka semakin kekurangan anggota.

Ia pun bisa mengerti kenapa Yongguk sampai memohon padanya, mungkin pria tua itu berpikir jika temannya yang bicara maka Chris akan mendengarkan nya, pikir Felix.

Tetapi, kebenaran yang tidak Felix ketahui adalah Yongguk sengaja memanipulasi nya agar hubungan mereka semakin jauh.

***

Chris berdiri di balkon lantai 2 tempat Felix berdiri tadi. Ia mengedarkan pandangannya ke arah penonton untuk mencari sosok pria mungil itu,
bahkan ia sudah mempertajam penciumannya tetapi Chris tidak juga menemukan jejak Felix.

Chris kelabakan karena Felix telah pergi sebelum sempat berpamitan atau mengobrol sebentar dengan nya. Chris tidak punya pilihan selain mencari keberadaan ayahnya, mungkin ayahnya masih bersama Felix melakukan perbincangan yang lebih pribadi.

Chris menuruni tangga menuju pintu belakang dengan tergesa tetapi tangan ayahnya telah lebih dulu menahan Chris.

"Kau mau kemana? Mencarinya?" Tanya Yongguk seraya meremat kuat pergelangan tangan Chris.

"Ti..tidak, hanya saja" Chris menggaruk kepalanya seraya memikirkan alasan yang tepat. "Hanya saja dia belum berpamitan dengan keluarga kita. Terlebih ia memiliki janji dengan Junhan, mungkin Junhan masih terbangun untuk menunggu nya" kilah Chris akhirnya.

Yongguk melepaskan tangannya dari lengan Chris, ia bertitah, "pulang lah, kau harus melupakan hubungan kalian. Jangan pernah mencoba bertemu tanpa sepengetahuan ku." Tekan nya dalam dan tegas.

Chris mengangguk lemah, "Appa tenang saja, aku tidak akan menemuinya lagi. Lagipula ketika aku mengklaim omega ku, ikatan kami akan berakhir." Chris tersenyum getir saat mengucapkan janji itu.

"Sudah sana. Pulang lah. Persiapkan dirimu untuk latihan besok pagi." Titah Yongguk lagi. Kali ini tatapannya sudah melunak begitu pun dengan nada nya yang melembut.

Chris mengangguk, ia meminta izin undur diri dari hadapan ayahnya. Kemudian langkah kakinya membawa tubuh tegap itu menjauh dari kerumunan. Sementara itu, Yongguk terus menatap punggung lebar anaknya sampai hilang dalam kegelapan dengan pandangan penuh kasih. Sesungguhnya Yongguk sangat menyayangi Chris namun ia terpaksa berlaku keras agar Chris bisa menjalani hidup sebagai alpha sejati.

***

DOUBLE KNOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang