cemburu

26 4 0
                                    

Author POV

Pagi hari nya penghuni rumah mungil nan asri sudah ramai maklum kuliah pagi kan "Imah bangunin si Luna Sama si Tika." Perintah Dedew

Imah langsung masuk ke kamar Luna namun dia tidak langsung membangunkan Luna Imah mematung melihat Luna dan Tika sampai akhirnya Dedew menepuk pundak Imah
" Woi kenapa malah melamun bukan nya bangunin kuliah pagi nih." Imah tidak menjawab hanya memberikan isyarat dengan dagu nya Dedew melihat ke arah yang tunjukan imah
"Astaghfirullah ini ya Allahuakbar nggak tau diri banget si Tika nampak Tika memeluk Luna erat bibir kedua nya bersentuhan. "Ampun ya pacar nya siapa yang meluk siapa ya Allah kasian Anin." Dedew merasa gemas tidak lama Gwen masuk " bukan nya di bangunin ih kesiangan nanti." Tegur Gwen akhirnya imah membangunkan Tika karena dia yang lebih mudah di bangunkan di banding Luna " Tika bangun." Imah menggoyang goyang tubuh tika namun bukan bangun Tika malah makin erat memeluk Luna.

"Astaga ini anak ya kok jadi susah di bangunin masukin es batu aja dew"  Imah

"Jangan jangan aku punya cara ampuh." Ujar Gwen lalu Gwen mengangkat daster nya dan melepas celana dalam nya

"Heh lu ngapain anjir." Dedew kaget

"Tenang ampuh ini." Lalu Gwen mendekati Tika dan memjejal kan cd nya kemuka tika, mencium ada bau bau aneh Tika seketika bangun dan mengambil barang yanh di jejalkan ke muka nya

"Anjirrr bangsat celana dalam siapa ini jorok banget sih." Tika murka

Dedew Imah dan Gwen tertawa puas

"Sialan muka gw nggak perawan lagi. "ujar Tika

"Suruh siapa susah di bangunin." Ujar Imah

" Kolor siapa sih ini ?" Tanya Tika lagisambil melemparnya asal tanpa sengaja kolor itu mengenai muka luna

"CD nya si Gwen." Jawab Dedew

"Hah seriusan lu ?." Tika tampak memasang expresi kaget

"Kenapa emang nya kalo punya gw?" Tanya Gwen heran

" Ya gw kira kalo bule bau keju ternyata sama aja bau terasi." Ujar Tika

" Halah bilangng aja seneng kan lu." Sewot Gwen

"Najis seneng, mual gw ternoda muka gw." Cibir Tika

"Halah muna lu kemarin kan....." gwen tidak dapat melajutkan kalimat nya karena mulutnya di bekap tika.

" berani ngomong habis lu ." ancam tika

"halah iya iya nggak bilang."

" apa sih kok gw ketingalan info ya?" tanya Dedew

" nggak ada cuma ini aja si kunyuk ngadi ngadi " jawab tika

flashback on

" pada kemana sih orang orang" gwen yang baru pulang dari kampus merasa heran karena tidak ada orang di rumah. tiba tiba sekilas gwen melihat tika berjalan ke arah belakang dengan mengendap ngendap

" loh si tika ngapain kok mencurigakan gitu ." gunam gwen dia penasaran mengikuti tika ke belakang.

sesampainya di tempat cucian tika menoleh ke kiri dan ke kanan membuat gwen semakin curiga.

tika mengambil sesuatu dari tempat pakaian kotor gwen kaget dan menutup mulutnya dengan kedua tangan nya ternyata tika mengambil celana dalam luna dan mencium nya dan menghirup aroma dari celana dalam luna ketika sedang asik menghirup celana dalam tika melihat ke arah gwen, tika kaget karena aksinya di lihat gwen

"eh gwen bisa gw jelasin." tika

" nggak usah lu emang gila ya mesum." balas gwen

" gwen jangan bilang bilang ya aku mohon" tika memohon kepada gwen

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SianinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang