[❀] CHAPTER 03

1K 127 1K
                                    

┏━━━━━━༻❁༺━━━━━━┓
CHAPTER 03
Beauty Privilage
┗━━━━━━༻❁༺━━━━━━┛

❤︎ Song ❤︎
Really Like You - Gyubin

❀ ̥˚◌──┄┄─ 𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝚰𝐍𝐆 ──┄┄ ❀ ̥˚◌

Seisi basecamp kompak terdiam sembari memperhatikan sosok perempuan cantik yang baru terbangun dari tidurnya.

Sejak tadi Athena tidak berhenti memperhatikan seluruh penjuru ruangan. Merasa terpukau dengan barang-barang yang berada di dalam basecamp Revloska yang belum pernah dia jumpai, menghiraukan banyak laki-laki tampan yang sibuk memperhatikan gelagat anehnya sedari tadi.

“Lo belum jawab pertanyaan gue. Ada nomor telepon keluarga lo yang bisa gue hubungi?” tanya Galaksi mengulangi pertanyaan yang sama untuk kedua kalinya.

Athena menjawab dengan gelengan kepala membuat anggota inti Revloska kompak menghela napas lelah.

“Buat sementara biarin dia tinggal di sini,” saran Alvarez. Dia juga masih memiliki rasa kemanusiaan untuk meninggalkan Athena di pinggir jalan.

“Terus kalo tinggal di sini, dia bakal tidur di mana?” tanya Jayden lalu memperhatikan sekeliling ruangan yang banyak sekali anggota Revloska.

Tidak mungkin membiarkan Athena sekedar tidur di sofa terlebih penghuni di sini kebanyakan laki-laki, yang kalau main bisa sampai tengah malam. Bukannya berburuk sangka sama teman sendiri, tetapi perempuan sepolos Athena tidak boleh di bebaskan tanpa pengawasan di dalam markas ini.

Alvarez, Haruto dan Jayden kompak menatap sang ketua. Hanya Galaksi harapan terakhir mereka.

“APA?!” teriak Galaksi mulai jengkel saat tahu perhatian teman-temannya tertuju padanya.

“Kamar lo kosong, kan? Bisa lah buat tidur Athena malem in—”

“Gak!” sela Galaksi dengan cepat memotong pembicaraan Alvarez.

Sampai kapanpun dia tidak akan pernah merelakan salah satu benefit ketua Revloska jatuh ke tangan orang lain. Di dalam basecamp Revloska, selain terdapat dapur dan toilet ada juga satu kamar yang menjadi tempat khusus untuk ketua Revloska.

Mereka sering menyebutnya kamar sultan, tidak boleh satupun dari mereka yang boleh memasuki kamar mutlak milik Galaksi tersebut.

“Ayolah, Gal. Lo gak kasihan sama Athena?” tanya Jayden, berusaha untuk membuat ketuanya itu merasa iba.

“Lebih kasihan sama hidup gue,” balas Galaksi tak acuh. “Tidur aja di sofa, susah amat.”

Garry yang tiba-tiba mengangkat tangannya berniat menyampaikan pendapat langsung menyita banyak perhatian.

“Gue aja yang nemenin Athena di sini,” ujar Gerry berpendapat. Dia tidak setuju dengan keputusan ketuanya, terlebih tempat ini seperti kandang buaya. Kalau Athena di biarkan sendiri di dalam markas akan bahaya.

“Tambah bahaya kalo Gerry yang nemenin Athena.” Darren ikut bersuara yang langsung dihadiahi lirikan sinis dari Gerry.

Tangan Galaksi terangkat untuk memijat keningnya. “Ck! Oke, dia boleh pake kamar gue. Tapi cuma buat beberapa hari sampai kita nemuin solusi biar nih cewek cabut dari basecamp Revloska.”

DUNIA KITA BERBEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang