"Dul set""Anyyeonghasseo, yeojachingu imnida" Seru enam gadis dengan pakaian sederhana diatas panggung, berpakaian kompak serba merah muda yang sangat ceria.
Setelah panggung debut beberapa hari lalu, mereka kini harus berpromosi di beberapa event terbuka. Memamerkan senyum dan rasa bangga karena berhasil berdiri di atas panggung yang mereka inginkan sejak lama.
Tepuk tangan meriah sebagai penutup acara, mereka menuruni tangga dan dengan cepat melangkah menuju mobil van untuk kembali ke dorm. Bukan untuk istirahat, tapi untuk menyiarkan siaran live sebagai bentuk kasih sayang kepada penggemar.
Mereka bukan grup besar, mereka hanya sekumpulan gadis yang bernaung di agensi bawah tanah. Meski begitu, hubungan mereka sangat dekat satu sama lain, terutama dengan para staff dan pihak petinggi agensi.
"Lelahnya" ujar sang maknar Umji berbaring diatas lantai kayu, yah mereka belum memiliki dorm yang memadai dan hanya tinggal di apartemen dengan dua kamar yang cukup sempit.
"Sebaiknya kalian istirahat, besok akan ada acara outdoor lagi dan akan banyak senior yang harus kita datangi" Sowon sang leader mulai merapikan beberapa bawaan mereka untuk besok, "aku ingin ramyeon"
"Benar, ramyeon selalu nimmat ketika tengah malam" Yerin juga Eunha bergantian menatap lemari di atas kompor mereka. "Kalian bisa makan itu jika ingin kena hukuman, manager sudah mengingatkan"
"Itu mudah bagi member yang tidak perlu diet" Sinb membalas perkataan Yuju dengan wajah murung.
Pada akhirnya mereka masuk ke kamar masing-masing setelah bergantian menggunakan kamar mandi untuk membersihkan wajah. Tentunya dengan perut yang lumayan keroncongan karena dalam masa diet ketat, rookie memang perlu melewati tahap itu.
...
Esok paginya para member yang sudah siap kembali terlelap karena masih merasa kantuk, bahkan ketika pintu van baru saja tetutup. Kecuali Sinb yang membuka tab untuk mengamati video perform mereka.
"Kau harus berhenti melihat komentar jahat" kata Yerin dengan mata yang terpejam, "aku hanya penasaran dengan orang yang selalu mengetik kata-kata kejam dengan mudah"
"Kita harus istirahat selagi bisa, kita harus tampil dengan segar nanti... akan banyak senior yang hadir" timpal Sowon.
Setelah beberapa jam berada diatas jalanan aspal, akhirnya mereka sampai di sebuah acara amal yang diadakan salah satu rumah sakit.
Memang benar, ada banyak senior yang hadir membuat mereka harus membungkuk sepanjang jalan sebagai bentuk hormat kepada senior. Karena lorong yang cukup padat membuat mereka kesulitan hingga Sinb tersandung kakinya sendiri.
Matanya terpejam dan berfikir tubuhnya sudah mendarat di lantai rumah sakit yang dingin, tapi ketika perlahan membuka mata, ia hanya mendapati seorang pria memegangi tubuhnya agar tidak jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us
FanfictionKetika Idol yang saling jatuh cinta harus merelakan kisah mereka untuk sebuah mimpi