Nothing

393 46 4
                                    


"Sudah lama tidak melihatmu di ruang latihan" Irene menghampiri Suho yang sedang rehat di sudut ruangan, "ada banyak acara keluarga yang harus kudatangi" jawab Suho yang membuatnya ingin bertanya sesuatu pada Irene, pertanyaan menjurus akan hubungannya dengan Sinb.

"Maafkan aku"

"Mwo?" Irene menoleh bingung, "apa aku terdengar tulus?"

"Ada apa denganmu?"

"Dengarkan saja, aku akan mengulang.. maafkan aku, aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama dan akan mencoba lebih dewasa"

"Hentikkan, itu menggelikan" Irene mendorong Suho untuk memberikan jarak diantara mereka, "apa kau pernah jatuh cinta sejak debut?"

"Kenapa?"

"Aku hanya bertanya"

"Sepertinya tidak"

"Apa ada yang membuat jantungmu berdebar?"

"Seperti saat melakukan ini?" lanjutnya menarik tangan Irene dan menggenggamnya erat, Irene terdiam dan menatap wajah Suho yang sangat dekat. Seingatnya ia sudah memberi jarak duduk mereka sebelumnya.

"Jugullae?" Suho melepaskan genggamannya dan menghela nafas menatap lurus, "aku merasa berdebar.." gumam Suho mengingat Sinb dan Irene mendengar itu.

Ia tidak bisa berhenti menatap lelaki di sampingnya, tanpa sadar tangannya mencoba mengusap kening Suho yang berkeringat. Ntah apa yang dipikiran lelaki itu, tapi Irene seperti tertarik untuk mendekat.

Pintu ruangan terbuka, Kai datang bersama Joy untuk berlatih beberapa detail dari koreo. "Kalian ada disini?" Tanya Joy, meletakkan botol minumnya di dekat Irene. "Aku akan keluar karena sudah selesai, selamat berlatih" Suho meninggalkan ruangan sementara Irene masih terdiam dalam posisi yang sama.

Nampaknya Joy menyadari ada yang aneh sebelum ia dan Kai datang ke ruanga latihan, tapi dengan bodohnya Kai malah berguyon dengan Irene tanpa membaca situasi.

"Wahh ada apa ini? Kalian membicarakan apa?" Ledel Kai yang mendapat tatapan tajam dari Irene, "aku akan ke asrama"

"Ne eonni" jawab Joy saat Irene melewatinya, "kenapa? Wajahnya seram, apa sedang datang bulan?"

"Dasar bodoh"

"Kau bilang apa tadi? Beraninya bilang bodoh pada senior" Kai menarik Joy dan menjitak-jitak kecil kepala Joy, "yak!!".

Sementara Suho terus menatap e-ticket salah satu film yang sedang diputar di bioskop, ia sudah berhasil membeli tiket tapi rasanya kencan nanti malam akan gagal. Mengingat ia sudah keteraluan pada Sinb.

Suara televisi dan obrolan para member membuatnya keluar kamar dan turut menyaksikan drama yang tengah tayang di televisi.

Sebuah scene dimana pemeran pria membawakan bunga juga perhiasan untuk meminta maaf pada pemeran wanita sebagai permintaan maaf, dan itu berhasil. Mereka kembali bergandengan tangan seakan tak terjadi apa-apa.

"Itu bekerja?" Tanya Suho, "mwoga?"

"Memberikan hadiah? Biasanya perempuan suka pada hadiah, jadi tentu saja berhasil" sahut Kyungsoo yang sangat di perhatikan oleh Suho, mungkin ia harus memberikan hadiah untuk Sinb.

Adegan beralih, para anggota berseru ramai sementara Suho hanya membatu seperti habis melihat hantu. Adegan yang membuat siapa saja menjerit adalah adegan ciuman pemeran utama.

Suho menyentuh bibirnya lembut dan mulai memiliki fantasi yang sedikit nakal, perilaku itu di sadari oleh Sehun. "Hyung!! Kau membayangkan apa?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang