20. memberi kesempatan

1.9K 102 3
                                    

Happy Reading!!

*****

"Mau pesan apa?"ucap Taeil sambil melihat buku menu yang berada ditangannya, Mereka sudah sampai disalah satu Restoran yang terkenal di Seoul, korea selatan.

"Wintel ingin es klim"jawab Winter.
Winter bahkan baru 1 jam berkenalan dengan Taeil- ayahnya tapi Winter terlihat sudah sangat akrab dengan orang yang baru saja ia panggil dengan sebutan Ayah, Bahkan saat dengan Yangyang juga, Winter sudah langsung akrab dengan padahal mereka baru dekat beberapa hari saja.

"Jangan makan es krim dulu, Winter harus makan-makanan Yang berat baru boleh makan es krim"balas Doyoung.

"Wintel ndak lapar Pa, Wintel ingin Es klim"

"Nanti Winter sakit jika makan es krim terlebih dahulu"ucap Taeil.
"Emmm yaudah deh Winte ingin nasi goreng Kimchi dan daging"balas Winter.

Lalu setelah itu mereka menunggu pesanan masing-masing.

"Yangyang hari ini seneng banget"ucap Yangyang tiba-tiba sambil tersenyum menampakan giginya.
"Kenapa?"tanya Doyoung.

Dan pegawai Restoran mengantarkan mereka makanan lalu setelah pegawai tersebut pergi Yangyang berucap.
"Soalnya aku bisa ngerasain lagi makan bersama keluarga setelah hampir 4 tahun gak pernah ngerasainnya dan mungkin aku juga ngak bisa ngerasain hal ini lagikan? Soalnya papa dan ayah mau pisah, Boleh aku egois pa? Jangan pisah sama ayah"

"Kamu ngak ngerti Yangyang jadi lebih baik makan aja"ucap Doyoung.

"Aku ngerti pa, aku udah dewasa aku bukan Yangyang yang bisa kalian bodohin dengan cara kalian bersandiwara didepan ku"

"Makan Yangyang, Ini bukan urusan kamu"ucap Doyoung mencoba menahan emosinya.

"Wintel ingin makan, ayo cuapi Wintel ayah. Boleh?"ucap Winter tiba-tiba dan Taeil yang mendengarnya langsung membantu Winter makan.

"Tentu saja boleh, Winter ingin apa, sayang?"

"Wintel ingin daging"balas Winter lalu Taeil segera menyuapi Winter membuat Winter tersenyum senang.

"Telima kacih ayah~"ucap Winter tersenyum manis menampilkan giginya.
"Sama-sama"balas Taeil sambil mengelus rambut sang anak dengan tangannya.

Doyoung hanya diam melihat interaksi antara Taeil dan Winter, melihat Winter yang sangat bahagia padahal hanya disuapi oleh Taeil. Membuatnya berpikir dua kali apakah lagi-lagi ia harus membuat Winter berpisah dengan ayahnya?.

Apakah ia harus memaafkan Taeil? Tapi Doyoung tak ingin merasakan sakit lagi meskipun Taeil bilang ia akan berubah dan Taeil juga bilang padanya bahwa ia suda mencintai Doyoung tapi tetap saja Doyoung tak percaya, ia takut
Kejadian 4 tahun lalu terulang kembali
Ketika dia sudah memaafkan Taeil tapi
Taeil malah membuat kesalahan lagi, ia takut hal itu terulang kembali.
Hatinya belum siap tersakiti kembali.

Tapi jika ia berpisah dengan Taeil, anaknya akan menjadi korban dan Winter juga baru merasakan kasih saya dari ayahnya jika ia membawa mereka pergi kechina kembali dan memisahkan mereka dari Taeil maka Winter yang baru merasakan kasih sayang dari seorang ayah tak akan bisa merasakannya lagi.

Doyoung juga sudah berusaha selama ini agar Winter bisa merasakan sosok ayah sekaligus ibu dari dirinya tapi tetap saja hal itu percuma. Winter tetap tak merasakannya.

"Wintel ingin belmain kecana"ucap Winter setelah habis memakan makanan miliknya Ia menunjukkan tempat bermain yang ada didalam restoran, Restoran ini memiliki tempat bermain khusus anak-anak.

[IS NOT] FAMILY || ILYOUNG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang