Ay-yo gw balik lg nihh!!
vote dong gaes, aku sedih karna sikit yg vote🙇♀️ & aku seneng kalau kalian komen. Suka aj bacaan komen kalian semua, Follow jg dong.
Happy Reading!!
*****
Taeil memakirkan mobil didepan taman hiburan, seperti keinginan Winter ingin holiday bersama.
"Wintel ingin naik komedi putar"ucap Winter antusias sambil menunjuk kearah komedi putar yang sedang memainkan lagu anak-anak.
"Nanti kamu pusing"ucap Doyoung.
"Ayooo, pa. Wintel pengen naik, cekali aja"rengek Winter, melihat sang anak yang sepertinya ingin menangis membuat Doyoung terpaksa mengizinkannya dibanding suara tangisan menggelegar milik Winter terdenger ditaman hiburan ini, yang ada membuatnya malu.
"Ngak mau ikut naik?"ucap Doyoung menawarkan Kepada Yangyang.
"Aku udah dewasa, ngak cocok lagi naik komedi putar pa""Masih cocok, naik ya sama Winter?
Biar pesen dua tiket"belum Yangyang membalas ucapan papa-nya, Doyoung sudah meminta kepada Taeil yang sedang memesan tiket untuk Winter agar menambahkan menjadi dua tiket."Ini dulu keinginan Yangyang-kan? Pergi ketaman hiburan bersama, sekarang kamu bisa ngerasain-nya. Maaf karena Baru bisa Wujudin mimpi Yangyang, dulu papa sama ayah terlalu sibuk sampai jarang menghabiskan waktu sama kamu"
"Ngak papa, Yangyang ngerti alasan kenapa dulu papa ngak bisa wujudin hal itu"
"Ini uangnya ntar kalau udah siap naik wahana komedi putarnya dan kalian pengen naik lagi tinggal pake ini, Papa dan ayah duduk disana, jadi kalau udah bosen mainnya tinggal kesana aja"ucap Taeil menyerahkan beberapa lembar uang seratus ribu kepada sisulung dan Taeil junga menunjuk bangku taman yang berhadapan dengan danau buatan.
Yangyang mengangguk pelan mendengar ucapan sang ayah lalu mengandeng tangan adik kecilnya menuju wahana.
Setelah itu Winter ikut menaiki komedi putar bersama Yangyang sedangkan Taeil dan Doyoung akan menunggu dikursi taman.
"Aku pesen minum sama makanan dulu, kamu mau beli cemilan apa?"
"Churros aja"ucap Doyoung sambil menatap taman hiburan yang terlihat sangat ramai.
"Beliin juga buat anak-anak"Taeil hanya menanggukan kepalanya.Tiba-tiba seorang pemuda berseragam sekolah duduk menghampiri Doyoung.
"Aku numpang duduk disini boleh Tante?" Doyoung tersenyum lalu mempersilahkan Pemuda tersenyum duduk.Sebenarnya Doyoung agak risih ketika ia dipanggil 'Tante' tapi karena terlalu malas protes jadi lebih baik ia diamkan saja, teman-teman Yangyang pun banyak yang memanggilnya dengan sebutan Tante.
"Tangan kamu kenapa?" Sebenarnya Doyoung tak ingin bertanya karena ia rasa hal itu privasi, mereka saja tak saling mengenal. Tapi rasa penasaran membuat Doyoung akhirnya bertanya.
"Emm aku gores sendiri pakai cutter"
Ucap pemuda tersebut lalu menutup
Luka ditangannya."Why? Kamu seharusnya ngak melukai tangan kamu"ucap Doyoung lalu tiba-tiba pemuda tersebut menundukan kepalanya, bahunya bergetar. Apakah ia menangis? Pikir Doyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[IS NOT] FAMILY || ILYOUNG [END]
Fiksi RemajaMenceritakan tentang keluarga yang katanya adalah keluarga "Bahagia" nyatanya tidak dan Tentang mereka yang bertahan atas hubungan rumah tangga yang entah seperti apa hanya demi sang "anak" dan "keluarga". _____ ⚠️CERITA BXB⚠️ JANGAN SALPAK hanya ce...