12. Doyoung dan Hyebin

2.1K 137 0
                                    

Happy Reading!!
Jangan lupa vote and follow me!!

*****

Saat ini Taeil sedang berteleponan dengan Hyebin diruangannya.

"Hubunganan kita benar-benar cuman sampai disini Hyebin?"

"Iya kak"

"Kamu udh ngak mencintai aku lagi sampai menerima perjodohan itu?"

"Enggak kak aku masih mencintai kakak sama kayak kakak dulu pas mau dijodohkan sama doyoung kakak ngak nolak karena kakak takut ngecewain orangtua kakak aku juga kayak gitu aku ngak mau ngecewain orangtua aku"

"Tapi saat aku dijodohkan aku masih bisa berpacaran dengan kamu, kenapa kita enggak terus berpacaran aja meskipun kamu udah dijodohkan"

"Aku ngak mau jadi jahat dan aku ngak mau orang yang dijodohkan denganku merasakan sakit hati seperti doyoung, aku sama dia juga udah janji bakal mencoba saling mencintai"

"Maksud kamu aku jahat sama doyoung?"

"Iya kak kita berdua jahat kedoyoung dia selalu merasakan sakit hati karena kita dan aku ngak mau lagi, aku selalu merasa bersalah kedoyoung"

"Kamu ngak perlu ngerasa bersalah
Hyebin"

"Udahlah kak aku tutup telponnya, Lupain aku ya kak minggu depan aku bakal nikah kakak datang ya"lalu sambungan Telepon dimatikan sepihak oleh Hyebin.

Bruk

Taeil mendang meja dengan keras melampiaskan rasa kesal dan marahnya, ia kesal mengapa begitu sulit hanya untuk melupakan Hyebin mungkin karena mereka sudah bersama dalam jangka waktu yang lama.

Lalu Taeil menelpon petugas kebersihan dikantornya untuk membersihkan ruangannya yang telah berantam akibat pelampiasan amarahnya.

"Bersihkan Ruangan saya"ucap Taeil lalu mematikan telponnya dan segera keluar dari ruangannya.

Dan Taeil pergi untuk menjemput Yangyang yang sedang sekolah.

Setelah sampai didepan Gerbang sekolah Yangyang ia melihat Yangyang sudah berdiri didepan gerbang sekolahnya.

Taeil segera menelpon Yangyang agar memberitahukan bahwa ia sudah sampai disekolahnya.
"Ayah udah didepan sekolah kamu"
Setelah itu Yangyang langsung berjalan kemobil Taeil dan masuk.

"Mau langsung pulang atau ketempat lain?"

"Langsung pulang aja ayah Yangyang udah capek"lalu Taeil langsung mengendarai mobilnya menuju Rumah mereka.

Setelah mengantarkan Yangyang pulang Taeil langsung balik lagi kekantornya.

"Yangyang pulang"ucap Yangyang dengan lemas ia sungguh capek karena sekolah lalu dilanjutkan les otaknya benar-benar pusing. Yangyang memasuki rumahnya yang terlihat sepi, selalu seperti ini ketika ia pulang kerumahnya akan sepi karena ayah dan papanya bekerja.

Ia kesepian ia ingin seperti temannya yang memiliki adik ketika mereka dirumah sendirian tidak perlu merasa kesepian dirumah kalau orangtua mereka bekerja, Ia jujur tak ingin menjadi anak tunggal karena membuat nya kesepian.

[IS NOT] FAMILY || ILYOUNG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang