9

6.7K 402 20
                                    

Brak

Pintu di buka secara tiba2 rupanya yg datang adalah bagas, damar, dan jhonatan

"A-ayah hiks maafin vito  udah gagal jagain adek hiks" Ujar vito sambil menangis

"Udah gapapa, kasih ayah angger" Ucap bagas Yuda pun memberikan vito kepada bagas

(Angger panggilan waktu Yuda kecil)

"Sepertinya mereka tidak kapok ya" Ujar jhonatan sambil menyeringai

"Ingin bermain main sepertinya" Tambah damar

"Mungkin mereka belum puas dan ingin diberi pelajaran" Ucap bagas

Bagas, damar, dan jhonatan saling pandang sepertinya mereka sedang merencanakan sesuatu

"Hiks adek Vito ayahh huwaa" Tangis Vito menyadarkan mereka semua

"Eh iya sayang sekarang ayah mau nyelamatin adek dulu ya" Ujar bagas sambil mencium seluruh wajah anaknya lalu menaruhnya di ranjang

"Vito ikut ya yah ini kan gara gara Vito hiks" Ucap Vito yg masih saja menangis

Bagas pun menghela nafas terpaksa dia menyuntikan bius di lengan anaknya itu

Sebelum pergi jhonatan damar dan bagas menyempatkan mencium pipi Vito

Cup

Cup

Cup

"Angger jagain Vito ya ayah mau nyelamatin Adit dulu" Ucap bagas sambil mengelus rambut Yuda

Cup

Kening Yuda dicium oleh bagas muka nya pun sontak memerah, bagas pun terkekeh lalu dia pergi menyusul damar dan jhonatan

"Pftt gue barusan tau kalo yuda si kulkas bisa nge blus juga" Ujar risky sambil terkekeh pelan

Yuda hanya menatap tajam tapi juga namanya risky dia memang tak ada kapok nya

"Imut juga Vito kalo lagi mode bayi gini" Ucap dicky dan diangguki oleh bayu mereka berdua sedang mengelus rambut Vito

Tapi segera di tepis oleh Yuda hey Vito adalah hak patennya "posesif banget yud pantesan lo ngejaga dia banget" Ucap bayu

*kok malah ke bl sih njing

"Kalo liat Vito begini gue berasa kek punya adek" Ujar risky dan diangguki oleh semuanya

***

"Eughh" Lenguhan seorang pemuda yg tersadar dari pingsannya

Dia pun melihat sekitar rupanya dia sedang berada di tempat sepertinya gudang sih dia mengerakan tangannya  baru sadar rupanya dia tengah diikat dikursi

"Wah bungsu aditama sudah bangun rupanya" Ucap seseorang sambil menyeringai

Ya benar pemuda tersebut adalah Adit yg barusan ingat bahwa dia sedang diculik

"Siapa kau dasar bajingan" Tanya adit kesal

"Wow ku kira kau polos ya" Ujar orang tersebut

"Lepaskan aku brengsek" Ucap Adit sambil memberontak mencoba melepaskan ikatan di tangannya

"Berhentilah kelinci kecil usahamu itu sia2" Ujar orang tersebut "emm kita bermain menggunakan apa dulu ya" Tambah orang itu sambil tersenyum lebar bukanya manis malah serem

"Njing kek nya di novel kagak ada sikopet dah" Batin Adit sambil menatap orang itu dengan ketakutan

"Plisss gue gk mau mati disini" Batin Adit yg melihat orang itu mendekat dengan pisau kecil yg nampak tajam ditangan nya

"Emm dimulai dari mana ya" Ucap orang itu ketika sampai di depan Adit

"Sepertinya di pipi ini bagus"

Srett

"Hemm tambah di sini juga"

Srett

"Ah disini sepertinya juga bagus"

Srett

Erangan kesakitan adit menggema di gudang tersebut terlihat pipi, lengan, dan jidatnya sudah tergores oleh pisau  cukup dalam

"Wah wah kau bertambah manis jika seperti ini" Ucap orang tersebut sambil terkekeh

Dia mengambil pistol dan mengarahkannya tepat di perut adit

"B-bajingan k-kau aghh" Ujar adit sambil merintih kesakitan

Orang tersebut hanya menyeringai sambil memegang pistol nya saat dia ingin meluncurkan peluru pistol tersebut tiba2

Brak

Pintu di dobrak dan terlihat 3 orang lelaki dan beberapa bodyguard berjejer

"A-ayah" Ucap adit terbata bata ya akhirnya ayahnya datang bersama dengan opa dan om nya

"Sepertinya kau belum puas ya" Ucap bagas "tuan Rendra Aldrich" Tambah bagas

"Akhirnya my bapak dateng gk jadi mati deh" Batin adit sambil tersenyum

"Wah kau sudah datang cepat sekali padahal aku masih ingin bermain main" Ucap rendra

Ya benar orang yg menculik dan menyiksa Adit tadi adalah rendra, keluarga aldrich dan aditama mengalami kesalahpahaman

"Berhenti membuat ulah rendra" Tekan jhonatan

"Semua ini salah kau dan adik kau itu bagas" Ucap rendra

"Kau ini salah paham akan aku ceri-" Ucap bagas terpotong

"Untuk apa sudah jelas bukti mengarah semua ke kau bagas" Potong rendra

"Ehem mon maaf ni yeee bisa tolong lepasin gue dulu" Ucap Adit yg sudah jengah melihat drama di depan nya itu

Semua pun mengalihkan pandangannya damar pun dengan segera mendekati dan melepaskan ikatannya

"Ehem yaudah silakan lanjut" Ucap Adit sambil mengambil camilan yg ada di tas nya

"Untung gk di buang tas gue" Batin Adit sambil membuka camilan tersebut

"Ehem baiklah disini aku akan menjelaskan" Ucap bagas

Flashbacks

Bagas, rendra, damar, dan rizal mereka berempat dulu bersahabat tapi ada kejadian dimana yg membuat bagas dan rendra salah paham

"Eh gas rizal kok belum ke sini yak" Tanya rendra

"Gk tau gue" Jawab bagas

Mereka sekarang sedang berada di kantin sekolah tapi anehnya rizal belum datang sementara damar dia sedang memesan makanan

"Gue cari dulu ya" Pamit bagas dan diangguki oleh rendra

Bagas pun pergi dari kantin dia sudah mencari rizal di semua tempat tapi tak ada dia binggung kemana rizal itu

"Oh iya gue belum cari di rooftop" Batin bagas dia pun segera pergi ke rooftop

***

Vote and komen nya🗿✨

Gue gemes sama pito ajg🙂💓

Masuk Ke Dunia Novel (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang