"Ayah apa apaan ini!?" Pekik Adit dan Vito
Bagas hanya menghela nafas kasar lalu dia tersenyum sembari mengelus lembut kedua putra nya ini
"Maaf ya sayang, bella terpaksa tinggal disini" Jelas bagas sambil menekan kata terpaksa
"Keluarga nya bangkrut tah?" Tanya Adit
"Gak nak, tapi ayah dan ibunya lagi dinas keluar kota jadi bella dititipin kesini"
Bella yg mendengar itu hanya memandang polos Adit dan Vito "hai abang"
"Cih ppb" Pikir Adit dan Vito
"Ck terserah" Cuek Adit dan berjalan ke arah kamar nya
"Awas aja anak itu buat masalah" Dingin Vito lalu berjalan meninggal kan ayah dan bocah ppb itu
"Emm kek nya abang gak suka deh ada bella disini" Lirih bella
"Ya emang, lagian lu ngapain juga sih kesini" Sentak Jhonatan yg baru saja datang dengan segelas kopi ditangan nya
"A-ayah" Panggil bella kepada bagas
"Jangan panggil saya ayah, kita tak sedekat itu" Dingin bagas
Gara gara anak ini kedua putra manis nya marah, jika bukan karena radis (ayah bella, sekaligus sahabat nya) dia tak akan sudi menampung bella
"Kok kalian jahat banget" Ucap bella dengan mata berkaca kaca
"Lah barusan nyadar lu" Balas Jhonatan
Bagas yg sudah enek meladeni bella pun segera meninggalkan ruang keluarga, dia akan meminta maaf kepada kedua putra manisnya itu
"Adit ayah masuk ya" Panggil bagas dan sesekali mengetuk pintu kamar anak nya itu
Tidak mendapat jawaban dia pun akhirnya membuka pintu kamar Adit yg kebetulan tidak dikunci, terlihat ada 2 orang pemuda disitu
Vito dan Adit
"Kenapa ayah kesini" Ucap Vito dengan wajah yg gelap
"A-ayah itu a-anu" Gugup bagas saat ditatap oleh kedua anak nya
Kenapa kedua putra manis nya ini jadi menyeramkan, dia kan jadi takut hiks
"Anu anu, kalo ayah mau nganu sama bunda aja sana" Balas Vito blak blakan
"Heh mulut nya" Pekik bagas
"Hah nganu apa bang?" Tanya Adit yg tak paham
"Oh gak papa kok dek" Jawab bagas dan Vito bersamaan
Adit hanya mengangguk dan membuat raut muka seperti tadi yaitu datar, sebenarnya raut seperti itu tidak cocok dengan muka Adit tapi entah kenapa Adit seperti memiliki aura mendominasi yg kuat
Makannya bagas dan Vito lumayan tertekan
"Ayah kesini mau minta maaf" Jelas bagas
"Keluarin anak itu dari rumah"
Bagas menggeleng pelan saat mendapat jawaban itu dari anak nya
"Gak bisa nak, ayah udah janji sama ayah nya bella"
"Berapa lama dia disini?"
"Mungkin cuma sekitar seminggu" Jawab bagas
"Awas aja sampe anak itu buat masalah, Vito bakalan langsung tendang keluar" Ancam Vito
Bagas mengangguk paham sembari tersenyum kecil "iya nak iya"
"Kalian gak marah lagi kan?" Tanya bagas hati hati
Vito dan Adit saling memandang lalu mereka tersenyum sembari menggeleng, bagas tersenyum dan dengan cepat memeluk kedua putranya ini
"Hehee makasih" Ucap bagas dengan senyum pepsodent
"Hihi ayah manis" Pikir Vito dan Adit, biasanya mereka hanya melihat ayahnya tersenyum kecil
"Emm bunda sama oma kemana?" Tanya Adit bingung, biasanya jika dia dan Abang nya pulang sekolah kedua wanita itu akan menyambut mereka dengan pelukan yg hangat
"Bunda sama oma lagi ke luar negri"
"Ngapain?"
"Biasalah cewe, katanya sih mereka berdua mau belanja sama ke salon"
"Oh" Balas Adit
"Kalo om damar?" Tanya Vito penasaran
"Oh tadi dia nganguin ayah, jadi ayah usir deh dari rumah" Jawab bagas santai
"Lah ayah gak kena marah opa emang?"
"Enggak dong, opa malah bilang gini 'biarin aja sapa tau pulang bawa istri sama cucu' jadi ayah santai" Balas bagas sembari menirukan ucapan ayahnya itu
Adit menggeleng kan kepalanya miris, apa apaan ini bercandanya sungguh di luar nurul tidak habis Fikri
"Nonton film yok, tadi ayah dikirimin link sama gio" Ajak bagas, gio (asisten Jhonatan)
"Ini drama yah"
"Katanya sih dari Thailand" Balas bagas lalu mengajak kedua anaknya berbaring di kasur Adit
"Wahh laki laki nya ganteng ya" Girang Adit saat melihat wajah pemain pria
"Ini juga imut sama kayak adek" Tunjuk vito kepada teman nya si pemain pria
"Masih gantengan ayah" Pede bagas
"Dih" Julit vito dan Adit
Terlihat di film, pemain utama pria dan temannya sedang menaiki mobil lalu beberapa saat mereka turun dan masuk ke sebuah rumah, tapi ada yg aneh-
"Ayah kok bibir yg cowo imut itu di makan sama cowo yg ganteng?" Tanya Adit polos
Di film menunjukan si cowo ganteng yg tiba tiba menggendong ala koala si cowo imut sembari menempelkan kedua bibir mereka
"Ayah juga gak tau, vito tau gak?" Ucap bagas
Vito pun dengan polos menggeleng, tiba tiba
"Ayah kok nenen cowo imut diemut sama cowo ganteng?!" Pekik Adit
Brak
"Kalian lagi ngapain?" Tanya Jhonatan yg tiba tiba datang
"Astaga" Pekik Jhonatan saat melihat ponsel bagas yg menampilkan film biru ganda putra itu
Jhonatan pun langsung mematikan ponsel bagas dan menatap tajam kedua cucu dan satu anak nya ini yg menatap nya dengan polos
"Kenapa nonton film kayak gini!?" Tanya Jhonatan menatap bagas tajam
"Gak tau tadi dikirim gio link, katanya itu film bagus" Jawab bagas polos
Puk
Jhonatan menepuk jidat nya, sialan asisten setan nya itu rupanya rindu dengan ion (singa Jhonatan)
"Papah emang cowo sama cowo boleh pacaran!?"
Jhonatan menghela nafas lelah, kenapa anak sulung nya ini sungguh bodoh
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Masuk Ke Dunia Novel (TAMAT)
General FictionLAPAK BROMANCE, AWAS AJA ADA YG NANYA "KAK INI BUKAN BL KAN?" NGGA TAU BROMANCE? CARI GOOGLE! NGGA USAH KEK ORG BEGO! (Sudah tamat + proses revisi) Note: cerita ini hasil dari otak gue sendiri, kalo ada kesamaan itu berati cuma kebetulan dan yg be...