"GAK ENGGAK SEMUA ITU BOHONG, VIDEO ITU EDITAN" teriak bella yg baru saja datang ke kantin
"Behh yg ngedit kira kira siapa ya, kok mulus banget" Ujar reva yg pura pura kaget sembari melihat vidio
"Masih aja ngelak tuh pelacur"
"Anjirr bella kok kejam banget ya"
"Dasar jalang"
"kejam"
Brak
"WOY LACUR SIALAN, JADI LU YG SELAMA INI NGEGODA BAPAK GUE"
Teriakan itu berasal dari Sabrina, sungguh saat ini Sabrina terlihat sangat menakutkan dibelakang nya terdapat para sahabat nya
"Perasaan lu gak cantik cantik amat, kok bisa sih bapak gue kepincut" Sentak Sabrina kasar lalu mengambil jus dan menyiramkannya ke bella
"Padahal cantikan tante Siska (mama Sabrina) loh, bapak lu kek nya di pelet deh" Timpal ayu
"Semalem berapa neng?" Ejek tania
"Njirr muka doang polos tapi kelakuan kek iblis" Ucap sari
"Jalang" Ujar syabna
Sari mengambil bakso salah satu siswa lalu langsung dia siram kan ke tubuh bella
"Bully dia gaes" Teriak sari dan langsung diikuti oleh penduduk kantin
Ada yg melemparkan jus, bakso, seblak, dan entah dari mana para penduduk ini mendapat kan telur mentah
"DIEM BANGSAT" Teriak bella, sambil menujukan muka marah
"Anjir muka aslinya dibuka"
"Behh edan ngeri juga"
"Topeng nya kebuka nieh"
"Iuhh bau banget"
"Najis banget nih orang"
Bella yg sudah terlanjur malu pun langsung pergi dari kantin entah menuju kemana, tania dkk pun dengan cepat menyusul bella. Hey mereka masih mau bermain tau
"A-abang hiks" Rengek Adit yg terbangun dari tidurnya karena suara kantin ribut
"Bobo lagi ya sayang" Ujar Vito sembari menempelkan sebuah earphone yg memainkan lagu bintang kecil
Tio yg merasa gerakan kecil di pangkuan nya pun dengan cepat berdiri dan menimang ke kanan dan kiri
Reva yg melihat itu pun dengan cepat memberi earphone nya dan dengan baik diterima oleh Tio lalu dipasang kan di telinga dyo
"Heh diem bayi gue bangun nanti" Pekik reva kepada penduduk kantin yg masih saja ribut
Seketika semua nya pun langsung diam dan melanjutkan aktivitas masing masing tanpa suara
"Rooftop" Ujar Yuda lalu berjalan ke luar kantin, semuanya pun mengikuti di belakang
Setelah sampai di rooftop semuanya pun langsung kaget, benarkah ini rooftop sekolah mereka
Bagaimana tidak, rooftop sekarang terlihat sangat cantik dengan beberapa sofa dan dibawah nya terdapat karpet bulu yg lumayan besar dan beberapa rak berisi makanan dan minuman jangan lupakan meja
Belum lagi diatas nya ditambah hiasan hiasan, dan cuaca saat ini sungguh bersahabat yaitu berawan jadi tidak panas sama sekali
"Anjirr kek gini mah gue betah di rooftop" Pekik risky dan dicky sembari melepas sepatu lalu duduk di karpet bulu, tangan mereka pun dengan cepat mencomot camilan
"Lu yg nyiapin ini?" Tanya bayu, dan Diangguki oleh Yuda
"Keren bang" Puji reva lalu ikut menyusul risky dan dicky
Vito dan Tio langsung membaringkan kedua bayi di gendongan mereka ini lalu ikut menyusul yg lain di bawah
"Yuda pinjem ponsel" Ujar Vito
Yuda menaikan sebelah alis nya seolah bertanya "mau nonton pliss" Mohon Vito dengan puppy eyes nya
Mulut Yuda pun membentuk sebuah seringai kecil, lalu tangannya mengetuk sebelah pipi nya
Vito yg mengerti kode itu pun cemberut, kalau saja dia tak meninggalkan ponsel nya dikelas dia tak akan meminjam
"Yuda~" Rengek Vito, Yuda menggeleng dan tetap mengetuk sebelah pipinya itu
Cup
Dengan cepat Vito mencium pipi Yuda lalu tangannya dia bentuk seperti pengemis
Yuda tersenyum kecil lalu dia memberikan ponsel nya tapi sebelum itu
Cup
Yeah, akhirnya misi Yuda berhasil dia akhirnya bisa mengecup bibir merah muda Vito yg menggoda
Muka Vito memerah malu lalu dia berbalik sembari menggenggam ponsel Yuda
"Bangsat" Lirih Vito dengan wajah memerah
Sedang kan yg lainnya tidak melihat kejadian itu, mereka sibuk rebutan camilan
"Gue dulu yg ngambil ini" Pekik risky
"Tapi gue juga mau loh ky" Balas dicky dan mengambil camilan dari tangan Risky, yg membuat muka Risky memerah dengan mata berkaca kaca
"G-gue dulu loh hiks" Rengek Risky, yg membuat Reva dan Bayu yg tadi fokus melihat film di ponsel mereka langsung menatap tajam Dicky
"Eh i-iya ini punya lu" Ujar Dicky saat melihat tatapan Reva dan Bayu semakin tajam
"Huaaa jajan nya iky" Tangis Risky
Reva dan Bayu langsung bertindak, saat ini keadaan Dicky sungguh tak bagus lihat lah sekarang dia sedang berdiri di sudut ruangan dengan kaki diangkat dan tangan yg menjewer telinga
"Cup cup udah ya bang jangan nangis" Ucap Reva sambil menepuk nepuk kepala Risky pelan
Bayu menggelengkan kepalanya pelan, dia menggendong Risky ala koala dan dia timang ke kanan dan kiri
Lama kelamaan tangis Risky reda dan di ganti dengan hisakan kecil, mata nya perlahan tertutup
"Tidur?" Tanya Bayu, Reva pun mengangguk mantap
Setelahnya Bayu menaruh Risky di salah satu sofa, Bayu pun ikut duduk di samping Reva tapi kok ada yg aneh
Mengapa mata Vito berkaca kaca dengan muka memerah Yuda pun terlihat seperti sedang menahan senyum
"Napa lu?" Tanya Bayu sembari menepuk bahu Yuda
Yuda menggeleng pelan setelahnya dia mengambil soda, dan menelpon seseorang dengan ponsel dia yg satunya lagi
"Bawa banyak camilan kesini"
Tut
Setelah mengatakan itu Yuda langsung mematikan ponsel nya, dia tau pasti ketika semua bayi bayi itu bangun mereka akan lapar dan berebut camilan
Daripada mereka semua menangis karena berebut camilan, mending dia sediakan dulu yg banyak iyakan?
Tapi Yuda masih ada satu masalah, lihat lah sahabat bayi nya itu dia masih marah, Vito duduk dengan membelakanginya dan ponsel yg sedang menayangkan kartun pororo
"Dasar ngambekan" Gumam Yuda
***
Hei gue balik, and gue mau bilang kalo ni cerita mau end HUAAA SENENG BANGET GUEE😭
Akhirnya salah satu beban terlepas🙂🙏
Tapi jangan sedih abis ni cerita tamat gue langsung publis cerita baru kok, dan pasti dengan genre yg sama yaitu transmigrasiboy and bromance😋
Keren gak gue? Oh ya tentu dong😎✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Masuk Ke Dunia Novel (TAMAT)
General FictionLAPAK BROMANCE, AWAS AJA ADA YG NANYA "KAK INI BUKAN BL KAN?" NGGA TAU BROMANCE? CARI GOOGLE! NGGA USAH KEK ORG BEGO! (Sudah tamat + proses revisi) Note: cerita ini hasil dari otak gue sendiri, kalo ada kesamaan itu berati cuma kebetulan dan yg be...