18

3.4K 218 5
                                    

Ceklek

Pintu kamar Risky terbuka dan menampakan seorang gadis cantik dan tinggi yg sedang memakai piyama polos berwarna biru

Oh iya jangan lupakan muka nya yg masih dilapisi dengan masker wajah dan juga rambut nya yg hanya dia pakai kan jedai

"Woy bangsat adek manis gue lu apain" Pekik gadis tersebut

Risky yg mendengar suara itu pun menyembulkan kepalanya sembari merentangkan tangannya

"Hiks kakak" Melihat itu gadis tersebut pun langsung merebut Risky dari pelukan dicky

"Adek kenapa kok nangis?" Tanya gadis itu sembari menimang Risky ke kanan dan kiri

Virjinia alfiah marganetra dia adalah kakak beda 3 tahun dari Risky, virjinia merupakan anak pertama dari keluarga marganetra yaitu keluarga Risky

"Hehee Hai kak" Sapa bayu sambil menunjukan dua jari nya dan masih dalam keadaan di jewer oleh vito

Tentu saja bayu dan dicky itu sudah mengenal virjinia karena mereka sudah bersahabat dari masih pake seragam merah putih

"Lu pasti mau cium Risky lagi kan" Sentak virjinia dengan mata melotot tajam

"Bukan mau lagi kak udah dicium malah" Ucap dicky dan semakin membuat virjinia meradang

Plak

Brak

Bugh

Dan ya sekarang keadaan bayu sudah tak selamat, bukan hanya telinga nya saja yg memerah tapi wajah nya sekarang juga ikutan

"Udah ya cup cup jangan nangis"

"Bayu nya udah dipukul kok"

"Jangan nangis okee"

"Berenti"

Risky pun mencoba menghentikan tangis nya, sebenarnya ini bukan kejadian satu atau dua kali tapi dari SD kelas 3 bayu mulai mencoba mencium nya

Tapi mungkin hanya di pipi dan kening, makanya itu sekarang Risky kaget

"Gak mau berhenti air mata nya hiks" Ucap Risky polos

Tawa keempat orang itu pun mengalun dengan indah, apa? Berharap Yuda ketawa dia paling pol polan cuma senyum kecil

"Oh iya ini temen mu yg lain?" Tanya virjinia kepada Risky yg sudah berhenti menangis

"Oh iya kak, itu vito" Tunjuk Risky lalu dia menunjukan Yuda

"Kalo yg muka nya kek dinding itu Yuda"

Ucapan itu membuat yg lain tertawa, Yuda pun ikut tersenyum kecil dia tak marah kok bukan hanya Risky yg bilang begitu mungkin juga setiap orang yg bertemu dengan nya

"Kalo gue bayu ganteng" Sombong bayu sembari pura pura membenarkan dasi sekolah

padahal gak dasi🗿

Virjinia menatap datar bayu "kalo lu mah gue udah kenal, apalagi yg samping lu itu" Tunjuk virjinia kepada dicky

"Em kakak" Panggil Risky

"Iya kenapa?"

Risky dengan polos menunjuk muka kakak nya itu "masker kakak retak"

Virjinia yg mendengar itu pun  berteriak heboh, lalu dia menyalahkan bayu dan pergi dari kamar Risky

Bam

Suara pintu yg ditutup dengan tenaga dalam itu membuat lima orang yg didalam nya terkejut

"Kakak lu bar bar banget"

Risky yg mendengar ucapan vito tertawa kecil "kakak gue memang kek gitu, tapi aslinya dia itu orang nya baik sama gak tegaan"

"Eee gue minta maap ya ky" Ucap bayu

Risky yg mendengar itu pun kembali merenggut kesal "salah siapa cium cium gue"

Bayu yg mendengar itu menggaruk tengkuk nya sambil tertawa kecil "salah lu lah, kenapa muka lu kalo lagi malu itu gemes banget"

Wajah Risky pun kembali memerah tapi dia masih saja menunjukkan ekspresi galak "t-tapi first kiss gue itu b-buat istri gue di masa depan"

"Nah kan apalagi kalo lu udah muka merah plus gagap tambah gemes gue" Ucap bayu santai

"Lagian otong lu aja gak ada setengah dari otong gue kok sok sok an punya istri" Lanjut bayu yg membuat Yuda dan vito melotot

Mata Risky langsung berkaca kaca saat mendengar ucapan bayu

"Huaaa bayu nakal"

"BAYU" teriak Yuda dan vito

***

"Abang kok lama banget sih pulang nya" Rengek Adit saat vito masuk ke dalam kamar nya

Vito terkekeh pelan lalu mengusap lembut rambut adik nya itu "maaf ya tadi abang main dulu tepat abang Risky"

Adit mengangguk lalu mengajak vito duduk di kasur yg ada di kamar nya

"Abang, Adit gak suka ada bella disini" Adu Adit sembari mengingat kejadian sepulang sekolah

Tadi saat pulang sekolah dia berniat untuk mengambil camilan untuk teman dia nonton film kembar botak

Tapi tiba tiba bella datang dan mengambil camilan yg ada ditangannya dan kebetulan camilan itu hanya sisa satu

Dan dengan santai bella bilang dia meminta camilan itu dan langsung membawanya ke kamar milik nya sendiri

Adit yg melihat itu pun kesal dan hampir menangis bukan nya apa, masalah nya camilan itu dia beli langsung impor dari Amerika masa dia sekarang langsung ke Amerika dan pesan camilan itu

Kan gak lucu

Setelah nya Adit berjalan ke kamar nya sembari menangis dan tak mood lagi untuk menonton film, akhirnya dia ketiduran saat sampai di kamar nya

"Gitu cerita nya adit kesel banget tau" Sungut Adit saat selesai menceritakan kejadian saat siang tadi

Vito yg mendengar itu pun mengeraskan rahang nya, seperti nya bocah itu mulai melunjak ya

"Yaudah abang janji deh besok camilan nya udah sampe" Hibur Vito kebetulan dia punya kenalan di Amerika

Adit yg mendengar itu langsung memeluk abang nya karena senang

"Aaaaa makasih abang, abang emang yg terbaik"

Vito hanya tersenyum dan masih membalas pelukan adiknya dengan tak kalah erat

***

Hehee

Hai

Eeee sebenernya ni part udah gue ketik dari 3 hari yg lalu, dan gue kira udah di publis rupanya belum hehee

Hehee










Masuk Ke Dunia Novel (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang