10

6.3K 385 5
                                    

Masih flashback ya cuk

Bagas pun pergi dari kantin dia sudah mencari rizal di semua tempat tapi tak ada dia binggung kemana rizal itu

"Oh iya gue belum cari di rooftop" Batin bagas dia pun segera pergi ke rooftop

Bruk

Bagas pun membuka pintu rooftop dan benar disana ada rizal

"Woy zal lu ngapain di sini sendirian gue ama yg lain udah nung-" Ucal bagas terpotong

Bagas langsung terdiam saat mendengar suara isak tangis dari rizal

"Eee zal lu ngapa nangis ada masalah ya" Ujar bagas mendekat ke arah rizal sebenarnya dia agak takut sebenernya soalnya rizal itu udah di ujung salah2 kan nanti bisa jatuh mana tinggi lagi ni sekolah

"Gue capek gas tiap kali gue di rumah pasti ortu gue berantem gk pernah yg namanya tenang gue itu di rumah dan sekarang mereka berdua mau cerai gas hiks" Jelas rizal di sela2 tangisnya

"Mereka selalu kerja dan lupa sama gue gas terus kalo pulang cuma berantem doang gas, ortu gue itu hiks di jodohin tapi mereka gk cocok gue ada pun cuma karena ayah gue mabuk trus perkosa ibu gue gas hiks" Tambah rizal

"Gue capek gue mau pergi aja" Ucap rizal
Dia pun mulai naik di pembatas rooftop dan merentangkan tangan nya

"Rizal jangan begitu zal ada gue rendra sama damar kita bisa lewatin ini sama2"  lu" Ucap damar rupanya dia mendengar semua percakapan antara bagas dan rizal

Rizal hanya tersenyum "makasih ya udah jadi sahabat gue bilang ke rendra kalo gue sayang sama dia gue juga sayang sama kalian" Ucal rizal dann

Bruk

Dia terjun dari lantai 6 bagas dan damar hanya diam mereka benar2 syok mereka melihat sahabat mereka sendiri bunuh diri di depan mereka berdua

"Hiks hiks rizal gue kecewa sama kalian" Teriak rendra dia baru saja datang dan melihat bahwa rizal terjun dari lantai 6

"Lu salah paham rendra" Ucap bagas tapi tak didengar oleh rendra dia hanya berlari menuju ke bawah

Semenjak itu persahabatan ke tiganya rusak rendra menjauhi mereka berdua

Flashback oof

"rizal gue jahat banget ya hiks" Ucap rendra

"M-maafin gue udah nuduh kalian yg engga engga hiks" Tambah rendra sambil menangis

Bagas hanya tersenyum dia pun mendekat dan memeluk sahabat nya itu

"Udah gk papa gue tau kok" Ucap bagas sambil menepuk pundak sahabat nya

"Hiks maafin gue udah lukain anak lu" Ucap rendra yg masih dipelukan bagas

Mereka berdua pun melepaskan pelukannya bagas membersihkan sisa2 air mata di wajah rendra

Memang dari dulu diantara sahabat nya bagas ini yg paling dewasa dan dia juga berasa punya anak jika bersama mereka

Rendra pun mengalihkan pandangannya ke damar disana damar tersenyum dan merentangkan tangan rendra pun berlari dan memeluk damar

Hug

"Cup cup rendra gk boleh nangis ya" Goda damar dan dibalas pukulan di bahu oleh rendra

"Huwaa terharu gue" Ucap adit sambil membersihkan air mata palsunya itu, sebenernya sih Adit agak kecewa kirain bakal ada acara war

"Ee om minta maaf ya dit udah ngelukain kamu" Ucal rendra

"Gk papa om lagian gk sakit juga" Balas adit santai

"Sekarang kita pulang yuk" Ajak bagas dan diangguki oleh semuanya

"Bentar bentar" Ucap adit lalu berjalan ke arah rendra

Bugh

Bugh

Bugh

"Ehem maap om gue agak dendam" Ucap adit lalu berjalan keluar dengan santai setelah memberi 3 bogem mentah kepada rendra

"Anjay ini baru cucu gue" Batin jhonatan senang "cucu gue ni bos senggol donk" Tambah jhonatan

Semua orang hanya diam "UHUK" Suara batuk bodyguard menyadarkan mereka semua

"Yaudah gue balik ya" Ucao rendra dan diangguki oleh semua

Mereka semua pun pergi dari gudang tak terpakai itu

***

"Ayah bang Vito gimana pasti dia sakit ya" Ucap adit dengan mata berkaca kaca

Sekarang mereka sedang berada dimobil dan menuju ke rumah sakit tempat Vito sekalian juga mengobati luka gores adit

"Yuk turun abang dan nunggu tuh" Ucap bagas lalu turun dari mobil diikuti oleh adit jhonatan dan damar

Ceklek

Pintu dibuka oleh adit dan terlihat ada vito yg sedang duduk di ranjang dengan Yuda yg sedang memegang mangkok bubur di sofa juga terlihat ada bayu, Risky, dan dicky

"Abang adek kangen" Ucap adit sambil memeluk vito

"Abang juga kangen maafin abang ya udah gagal jagain kamu" Ucap Vito dengan mata yg berkaca kaca

"Ugh gk papa bang bukan salah abang juga kok" Ujar adit menenangkan Vito

Dia pun meminta mangkuk bubur yg berada di tangan Yuda

"Sekarang pokonya abang harus makan biar cepet sembuh" Ucap adit lalu menyuapi Vito dengan bubur Vito pun menerimanya dengan baik

Semua orang yg di ruangan itu pun tersenyum melihat interaksi hangat adik kakak itu

"Em kita pulang ya om udah mau sore ini" Ucap bayu dan diangguki oleh risky dan dicky

"Iya pulang aja ayah kan juga udah bilang berapa kali panggil aja ayah" Ucap bagas kesal

Mereka bertiga hanya mengaruk tengkuk dan menganguk samar2 "ee gue pulang dulu ya gaes" Pamit ketiganya

"Iya bang makasih ya udah jagain abang gue" Ujar adit

"Iya dit, oh Vito cepet sembuh ya" Ucap ketiganya Vito pun mengangguk mantap

"Ayah, om, sama opa kita pamit ya" Ujar ketiganya

"Hati hati dijalan" Balas semua orang

"Iya bay"

***

Mood gue buruk banget hari ini😞👍, hiatus sabi kali yak:)

Masuk Ke Dunia Novel (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang