Hyungseok yang tengah asik berbincang dengan Jinsung, Mijin dan Haneul merasa terganggu karena mendengar para siswi di kelasnya begitu heboh ketika membicarakan seseorang.
"Katanya ada siswa pindahan di kelas 2-1?"
"Iya, nanti kita lihat saja." Balas siswi yang lainnya.
Celetukan beberapa siswi yang terdengar oleh Hyungseok yang ikut merasa penasaran, ia melihat pada ketiga teman sekelasnya. "Aku penasaran." Gumamnya yang diangguki ketiganya.
❁
Kini sudah memasuki jam pelajaran pertama, saat guru masuk ke masing-masing kelas, mereka terdiam karena tak mendapati para muridnya berbanding terbalik dengan kelas 2-1 yang dikerubungi banyak murid termasuk Hyungseok.
Mereka semua menunggu kedatangan anak pindahan yang katanya sangat menawan, saat melihat guru sedang memberitahu semua murid di kelasnya, seorang lelaki tinggi dengan seragam khas sekolah itu berjalan masuk ke dalam kelas.
Para siswi memekik melihat paras lelaki itu, sedangkan Hyungseok sendiri tersipu.
"Silakan perkenalkan dirimu, nak."
"Park Jonggun." Ucapnya singkat dengan suara yang dingin, bukannya takut para murid di kelas itu malah heboh.
"Nah anak-anak perlakuan teman baru kalian dengan baik, dan untuk nak Jonggun silakan duduk di tempat yang kosong."
Saat Jonggun berjalan, semua mata mengikutinya namun tak pernah ia hiraukan. Dirinya duduk di samping seorang gadis yang terlihat malu. Sebenarnya ia muak, suasana di sekolah ini sangat berbeda dengan sekolah sebelumnya tapi ia akan berusaha menahan rasa muaknya demi sang pujaan hati.
Sang guru membiarkan anak muridnya mengajak Jonggun berkenalan dan pergi keluar kelas.
Hyungseok yang masih terdiam di tempatnya dikagetkan dengan ucapan Mijin.
"Bukankah dia orang yang sama yang mengajakmu makan di kantin sekolah kita?" Tanyanya, Hyungseok menganggu.
Dirinya tak menyangka Jonggun akan pindah secepat ini, ia tersenyum senang karena bisa bertemu Jonggun setiap hari. Si empu yang menjadi topik perbincangan pagi ini menyadari bahwa Hyungseok berdiri di depan jendela luar kelasnya, lantas tersenyum dicelah yang tersisa karena ia dikerubungi hampir oleh semua murid.
Tak lama beberapa murid perlahan-lahan mulai kembali ke kelas mereka masing-masing karena dipanggil oleh wali kelas mereka, begitu juga dengan Hyungseok. Walau tak rela, tapi ia harus tetap kembali.
Saat sudah berada di kelasnya dan pelajaran dengan berlangsung, Hyungseok tak bisa fokus dan hanya bisa memikirkan tentang Jonggun hingga ia mendapatkan teguran dari sang wali kelas.
❁
Jam pelajaran pertama sudah selesai, waktu istirahat pun tiba. Tanpa menghiraukan teman temannya, Hyungseok buru-buru pergi menuju kelas 2-1 untuk menghampiri kekasihnya.
Sesampainya di sana, Hyungseok terkejut melihat Jonggun yang ditempeli banyak lintah.. maksudnya siswi-siswi genit, ia pun menghampiri.
"Mau ke kantin?" Ajaknya dengan tangan yang bersilang di dada, Jonggun hendak membalas ajakan Hyungseok namun satu siswi genit mendahuluinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate is Never Wrong (GunSeok)
FanfictionDulu Hyungseok dijauhi oleh seisi kelas karena keadaan finansial keluarganya yang kurang baik namun berbeda dengan Jonggun, anak dengan paras bak malaikat serta kebaikan hatinya ingin menjadi teman Hyungseok tetapi sayang ketika Hyungseok dan Jonggu...