Kana sedang asyik membaca novel baru miliknya sebelum suara notifikasi menyita atensinya.
Sebuah nomor tanpa nama, mengirim 2 pesan."Siapa?"
Kana dengan malas mengambil ponselnya, memasukan kode sandi privasinya dan membuka aplikasi chat.
08232973****
👤 Chandra Prayoga.
|20.03Udah gue kirim.
|20.04Kana tau sekarang, jemarinya mulai mengetik balasan tak lupa untuk menyimpan nomor Naren, siapa tahu nanti butuh.
Aksa J. Narendra
Oke. Thanks Na!
20.04|Hm Y.
|20.04Tidak ada balasan lagi , Kana lebih memilih untuk mengirim pesan kepada Chandra.
Chandra G. Prayoga
Haloo Chandra!
20.05|Ini gue, Kana S.
20.05|Tak menunggu lama, sebuah pesan masuk sukses membuat Kana melompat girang.
Hai, bear!
|20.06Sudah malam kenapa belum tidur?
|20.06Belum mengantuk.
20.06|Tidurlah, jangan begadang!
|20.06Ya, sebentar lagi.
20.06|Sekarang, Kana.
|20.07Nanti dulu Chandra.
20.07|Besok berangkat bareng gue.
Sekarang tidur.
|20.07Eh, tapi..
20.07|Tidak ada tapi-tapian.
Good Night, Kana.
|20.08Bisa kalian tebak Kana sekarang, berguling-guling ria diatas kasur, sembari memekik girang. Hatinya berbunga-bunga.
Baiklah, mari tidur lebih cepat untuk malam ini. Kana segera menyimpan novelnya, mematikan lampu kamar kemudian menarik selimut sembari memejamkan mata.
"Selamat malam, semoga mimpi indah." Gumamnya pada dirinya sendiri.
Kana mulai menyelami alam mimpi, tak lagi menghiraukan saat layar ponselnya menampilkan notifikasi baru dari seseorang yang tanpa sepengetahuan Kana tengah menunggu balasan gadis cantik tersebut.
Aksa J. Narendra
Mau berangkat bareng tidak?
*****
Pagi-pagi buta, Kana sudah sibuk mondar mandir sana sini, membuat Sinta-sang ibu menatap putrinya itu terheran-heran.
"Ada apa toh Kak? Kenapa buru-buru?"
"Ibu! Sekarang jam berapa?"
Sinta menoleh melihat jam dinding, "jam 6 kelewat lima menit, Kakak ini mau ngapain sih? Tumben rajin udah masak pagi-pagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
NARENKANA | Na Jaemin
Fanfiction[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Ma.. dingin.. boleh peluk Naren nggak?" "Pa, sakit.. jangan pukul Naren lagi" "Kak.. maaf kalo Naren punya salah" Dunianya hancur, ingin rasanya Naren menyerah, sudah cukup kesengsaraaannya, ia hanya ingin bahagi...