7

1.6K 89 5
                                    

Happy reading

Maaf typo

Janlup votment

...........................

Dipagi harinya.

"Eungh." Lenguh Lio, saat ia bangun, pertama yang ia lihat adalah wajah tenang Evan, kakak kelasnya.

"Epaaaannnn." Panggilnya dengan mencubiti pipi Evan.

"Bangun epan."

"Bentar lagi, masih ngantuk."

"Bangun nggak lu, udah jam 7 nih."

"iya-iya." Ucap Evan, ia membuka matanya.

"Met pagi."

"Pagi."

"Gue mandi dulu." Ucap Lio.

🐼🐼🐼

Setelah mandi, Evan dan Lio turun untuk sarapan.

"Pagi bi." Sapa Lio kepada pembantu yang tengah menyiapkan makanan.

"Pagi den." Balasnya ramah.

"Masaknya kok banyak bi." Ucap Evan.

"Hari ini tuan sama nyonya pulang den."

"Owh, masih inget rumah."

"Aden sama temennya makan aja dulu, bibi mau kebelakang, nyiram bunga." Ucap pembantu itu lalu pergi meninggalkan Evan dan Lio.

"Ayok makan." Ajak Evan, Lio duduk disamping Evan.

"Dari bau sama penampilannya udah keliatan enak banget." Ucap Lio, ia kini memandang Evan yang tidak membalas perkataannya.

"Epann." Ucapnya dengan melambaikan tangannya tepat didepan muka Evan.

"Eh, iya kenapa." Tanya Evan.

"Ngelamun ya?"

"Nggak."

"Nggak mau makan?"

"Lu aja, males makan gue." Ucap Evan, Lio mengambil piring dan beberapa lauk.

Ia mengarahkan sendok yang sudah berisi makanan kearah mulut Evan, dan dibalas angkatan alis oleh Evan.

"Makan, gue suapin." Balas Lio, Evan membuka mulutnya.

Mereka makan dengan Evan yang disuapi oleh Lio.

"Udah, habis ini mau kemana?" Tanya Lio.

"Gimana kalau ke-"

"Sejak kapan kamu disini?" Tanya ayah Evan(yardan).

"Sejak kalian nggak ada dirumah." Jawab Evan.

"Siapa dia?" Sekarang gantian sang ibu yang bertanya(Maura).

"Em Tante, saya temen-" Ucapan Lio terpotong oleh__

"Pacar Evan." Jawab Evan.

Plak

Suara tamparan yang begitu keras yang yardan layangkan tepat dipipi Evan.

𝐀𝐒𝐑𝐀𝐌𝐀-[𝐄𝐍𝐃]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang