Happy reading
Hello para jomblo yang malmingnya cuma dirumah, nih gue kasih up lagi, biar malming kalian terisi.
Janlup votment
Maaf typo
..................
"Gue mau crita sama kalian." Ucap Lio kepada ketiga temannya."Gimana-gimana?" Tanya Sakira.
"Crita aja, kita dengerin." Ucap Erik.
"Jadi?" Tanya Topan.
Lio mulai menceritakan kejadian tadi malam.
"Beneran?" Tanya Sakira tak percaya.
"What?" Kaget Lio.
"Cowok mesum." Ucap Topan.
"Terus lu gimana?, Perasaan lu kedia?" Tanya Sakira.
"Nggak tau gue, tadi malem tuh jantung gue dugun-dugun, terus gue tuh nyaman kalau sama dia, tapi gue masih bingung." Jawab Lio.
"Jangan bingung, coba mantepin hati lu." Ucap Erik.
"Kalau gue sama dia, gimana reaksi ortu gue? Tanya Lio.
"Masalah itu bisa lu omongin pelan-pelan, mereka pasti bisa ngertiin." Ucap Topan.
"Makasih ya, udah mau dengerin crita gue." Ucap Lio.
"Sama-sama." Ucap Topan.
"Kalau mau crita nggak usah sungkan." Ucap Sakira.
"Kita sekarang temen, nggak usah canggung kalau mau ngapa-ngapain." Ucap Erik.
🐼🐼🐼
Lio sudah kembali ke kamar asramanya.
"Lioo~~~" Ucap seseorang dengan manja dan tengah memeluk Lio dari belakang, yang jelas membuat Lio terkejut.
Siapa lagi kalau bukan epansat.
"Lioo." Ucapnya lagi, kali ini ia menenggelamkan wajahnya diceruk leher Lio, dan mengendus-endusnya.
Kayak guk guk.
"Le-lepasin." Ucap Lio.
"Lio, jadi pacar gue yuk."
"Nggak usah main-main." Ucap Lio, Evan langsung melepaskan pelukannya dan membalikkan tubuh Lio sehingga mereka berhadapan.
"Dengerin gue, gue nggak tau ini sejak kapan, yang pasti gue suka sama lu, gue cinta sama lu, gue sayang sama lu, gue nyaman sama lu, semua yang ada di diri lu gue suka, terutama bibir cerry lu ini." Ucap Evan dengan mengusap bibir Lio.
"Nggak romantis lu." Ucap Lio dan langsung saja berjalan ke kasurnya dan tidur terlentang.
"Bentar deh, dia bilang nggak romantis kan?, Berarti dia mau nerima gue nggak sih?"
Evan berjalan menyusul Lio, dan merebahkan tubuhnya tepat diatas tubuh Lio.
"Ihh, apaan sih lu, berat tauu." Ucap Lio.
"Gue tanya sekali lagi ke lu, lu mau nggak jadi pacar gue?, Lu punya dua opsi, opsi pertama 'iya.', opsi kedua 'gue mau.', gimana?"
"Itu bukan pertanyaan, tapi pemaksaan."
"Tapi lu suka kan kalau dipaksa?, Dipaksain masuk contohnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐒𝐑𝐀𝐌𝐀-[𝐄𝐍𝐃]✓
Teen Fiction𝐂𝐮𝐦𝐚 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐄𝐯𝐚𝐧 𝐏𝐚𝐧𝐝𝐮𝐰𝐢𝐧𝐚𝐭𝐚(𝐜𝐨𝐰𝐨𝐤 𝐤𝐞𝐥𝐚𝐬 11) 𝐝𝐚𝐧 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐢𝐨 𝐁𝐚𝐠𝐚𝐬𝐤𝐚𝐫𝐚 (𝐜𝐨𝐰𝐨𝐤 𝐤𝐞𝐥𝐚𝐬 10), 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐤𝐚𝐦𝐚𝐫 𝐚𝐬𝐫𝐚𝐦𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐭𝐞𝐦...