Chapter 2 - Kastil Misterius

5 0 0
                                    


Edward mendekati kastil yang terlihat sangat besar dan megah. Ia tidak dapat menahan rasa penasarannya dan ingin tahu siapa yang tinggal di dalamnya. Ketika ia mendekati pintu masuk, ia terkejut melihat seorang pengawal yang menghentikannya.

"Hentikan! Apa yang kau lakukan di sini?" tanya pengawal dengan suara yang tegas.

Edward tersenyum dan mencoba memberikan penjelasan, "Maaf, saya tersesat dan mencari bantuan. Bisakah kamu membantu saya?"

Pengawal itu memandang Edward dengan curiga, "Siapa namamu dan darimana asalmu?"

Edward memberikan nama dan asalnya, tetapi pengawal itu masih belum yakin dengan alasan Edward. Namun, Edward tidak menyerah dan terus meminta bantuan.

"Silakan izinkan saya masuk, saya butuh bantuan dan tempat untuk tinggal," kata Edward.

Setelah beberapa saat, pengawal itu akhirnya memberikan izin untuk masuk ke kastil. Edward merasa lega dan masuk ke dalam kastil yang penuh dengan misteri dan keindahan.

Ketika ia masuk ke dalam kastil, ia terkejut melihat interior yang sangat mewah dan elegan. Di seluruh ruangan terdapat barang-barang antik dan hiasan yang sangat indah.

Saat Edward berjalan-jalan di sekitar kastil, ia bertemu dengan seorang pelayan yang sangat ramah. Pelayan itu memberikan beberapa informasi tentang kastil dan pemiliknya.

"Pemilik kastil ini adalah seorang bangsawan yang sangat kaya raya dan memiliki banyak kekuasaan di daerah ini," kata pelayan itu.

Edward merasa tertarik dengan informasi yang diberikan oleh pelayan tersebut dan memutuskan untuk bertemu dengan pemilik kastil tersebut. Namun, untuk bisa bertemu dengan pemilik kastil, Edward harus melewati banyak penghalang dan rintangan.

Akhirnya, setelah berbagai usaha dan perjuangan, Edward berhasil bertemu dengan pemilik kastil tersebut. Ia sangat terkejut melihat wajah pemilik kastil, karena wajahnya sangat mirip dengan dirinya sendiri.

"Pemilik kastil ini ternyata adalah keturunan saya sendiri," gumam Edward dalam hatinya.

Pemilik kastil itu memberikan penjelasan tentang sejarah keluarganya dan mengungkapkan bahwa mereka memiliki mesin waktu yang serupa dengan milik Edward.

Edward merasa senang dan merasa bahwa ia tidak sendirian dalam petualangannya sebagai penjelajah waktu. Ia memutuskan untuk tinggal di kastil tersebut untuk sementara waktu dan belajar lebih banyak tentang mesin waktu dan petualangan waktu yang tak terbatas.

"Dunia waktu yang penuh dengan misteri dan keajaiban, aku harus mempelajarinya dengan baik," kata Edward dalam hatinya, sembari memandang ke arah langit yang luas di atas kastil yang megah itu.


Time, Magic & LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang