Setelah melalui petualangan di zaman dinosaurus, Edward dan Arabella kembali ke dunia mereka. Mereka merasa lelah setelah pertarungan sengit melawan Gorn, saudara Malacath yang mencoba menguasai zaman dinosaurus.
Edward dan Arabella memutuskan untuk mampir ke kedai teh favorit mereka untuk melepaskan penat. Setelah memesan minuman, mereka duduk dan memulai perbincangan.
"Tadi sangat melelahkan," ucap Edward, meniup uap teh dari cangkirnya. "Tapi kita berhasil mengalahkan Gorn."
"Ya, itu berkat kekuatanmu, Edward," sahut Arabella, tersenyum.
Edward menggeleng, "Kita melakukannya bersama-sama. Tanpa kemampuan sihirmu, Gorn mungkin tidak bisa dikalahkan."
Keduanya terdiam sejenak, menikmati minuman mereka. Namun, tiba-tiba suasana hening terganggu oleh sebuah kecelakaan kecil di dekat mereka.
Seorang pelayan terlihat kebingungan dan panik ketika dia menjatuhkan beberapa piring dan mangkuk dari tumpukan piring yang akan dia bawa ke meja pelanggan. Edward dan Arabella segera bangkit untuk membantunya mengambil barang-barang yang jatuh.
"Apakah kau baik-baik saja?" tanya Arabella pada pelayan itu.
"Iya, iya. Terima kasih sudah membantu," jawab pelayan itu, tetap terlihat cemas.
Edward melihat bahwa pelayan itu terlihat sedikit gugup, jadi dia memutuskan untuk membantunya lebih jauh. "Apakah ada yang salah? Kau terlihat khawatir."
Pelayan itu menghela nafas dan memberikan senyuman terima kasih. "Sebenarnya, ada beberapa barang yang hilang dari toko kami. Saya khawatir itu bisa merugikan toko dan pemiliknya."
Edward dan Arabella saling pandang. Mereka merasa prihatin dan bersedia membantu mencari tahu tentang kejadian tersebut.
"Jangan khawatir. Kami akan membantumu," ujar Arabella.
Pelayan itu tampak lega dan bersyukur. "Terima kasih banyak. Saya benar-benar menghargainya."
Edward dan Arabella kemudian meninggalkan kedai teh dan memulai pencarian untuk mencari tahu tentang barang yang hilang. Mereka memeriksa beberapa toko di sekitar area tersebut dan akhirnya menemukan beberapa petunjuk yang dapat membantu mereka menyelesaikan masalah.
Dengan keahlian dan kemampuan yang mereka miliki, mereka akhirnya berhasil menemukan barang yang hilang dan mengembalikannya ke pemiliknya.
"Pertolonganmu sangat berarti bagi kami," ujar pemilik toko itu, menyambut kembalinya barang-barangnya.
"Senang bisa membantu," kata Arabella, tersenyum.
Edward dan Arabella merasa senang karena telah dapat membantu orang lain. Mereka menyadari bahwa kekuatan dan keahlian mereka dapat digunakan untuk membantu banyak orang yang membutuhkan. Namun, mereka juga sadar bahwa dengan kekuatan tersebut, datanglah tanggung jawab yang besar.
Setelah melewati petualangan yang menegangkan, mereka memutuskan untuk kembali ke rumah Edward untuk beristirahat sejenak dan merencanakan petualangan selanjutnya. Sesampainya di rumah, mereka duduk di ruang tamu dan Edward menyalakan perapian.
"Ternyata kita berhasil melewati petualangan yang cukup hebat," ujar Arabella sambil menghela napas lega.
Edward setuju, "Benar. Tapi aku merasa masih banyak yang harus kita lakukan. Kekuatan yang kita miliki dapat digunakan untuk melakukan hal-hal yang baik."
Arabella menatap Edward, "Aku setuju. Kita harus terus mencari cara untuk membantu orang lain."
Ketika mereka sedang berdiskusi, tiba-tiba mesin waktu yang dimiliki Edward berbunyi. Edward berdiri dan melihat ke layar mesin waktu. Dia melihat ada sebuah pesan dari masa depan.
"Ada apa, Edward?" tanya Arabella.
"Ada pesan dari masa depan," jawab Edward serius.
Mereka segera duduk dan Edward membuka pesan itu. Pesan tersebut berisi tentang sebuah ancaman besar yang akan terjadi di masa depan. Ancaman tersebut sangat besar dan memerlukan kekuatan dan keahlian mereka untuk menghadapinya.
"Kita harus melakukan sesuatu untuk mengatasi ancaman ini," ujar Edward tegas.
Arabella mengangguk, "Aku siap. Kita akan melakukan apa yang kita bisa untuk membantu."
Keduanya merasa tegang dengan ancaman besar yang akan terjadi di masa depan, tetapi mereka yakin bahwa mereka dapat mengatasinya. Mereka bersiap untuk memulai petualangan baru dan melawan ancaman tersebut dengan kekuatan dan keahlian mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time, Magic & Love
FantasiEdward, seorang penjelajah waktu yang handal, menjelajahi berbagai zaman dan dunia alternatif untuk mencari bahan bakar dan teknologi canggih dari masa depan. Suatu hari, ia menemukan dunia steampunk yang penuh dengan keajaiban dan kekuatan magis, d...