12. Pedang Ajaib

150 19 0
                                    

Seorang pemuda sedang melawan Raja di depannya, ia sudah lelah dan kekurangan begitu banyak tenaga.

"Hahaha, kau lemah"

"Cih"

"Aku yakin sebentar lagi kau akan mati"

"Bukannya kau"

Mereka bertarung di atas langit dengan begitu sengit, kekuatan yang begitu pesat.

Abizard dengan kekuatan negatif yang begitu ngeri, dan Riki yang menggunakan sihir yang begitu besar.

Pertarungan terus berlanjut sampai Riki terjatuh karena cakaran yang ia dapatkan.

Sekarang Abizard seperti monster, tubuhnya menyerupai monster yang begitu mengerikan, begitu besar arwah negatif dalam dirinya

Ia seperti kadal juga seperti serigala dengan lidah yang begitu panjang dan juga kuku yang tajam.

"RIKI" Teriak 4 orang pemuda

"Aku baik-baik saja, sebaiknya kalian membantu pangeran"

"Bagaimana denganmu" Tanya Heeseung

"Aku pasti bisa"

"Baiklah, kami akan pergi, kau harus bisa"

"Tentu"

Mereka meninggalkan Riki sendiri melawan Abizard, mereka memilih membantu Jungwon dan Sunghoon agar mereka lebih cepat menyelesaikan ini.

"Kalian, Kenapa kalian ke sini?

"Kita harus bisa mendapatkan pedagang itu terlebih dahulu pangeran, agar kita bisa menang darinya" kata Jake

"Bagaimana dengan Riki?

"Aku yakin dia bisa"

"Baiklah, ayo kita lakukan bersama"

Pertama Tama Heeseung menggunakan kekuatan Esnya membekukan tanah yang mereka injak sekarang

Jungwon dan Sunghoon yang melihat itu kaget dan juga kagum dengan kekuatan yang Heeseung miliki begitu kuat

Lalu Heeseung membekukan sebagian tubuh naga itu.

"Sekarang"

Instruksi dari Heeseung agar mereka bergerak melawan naga itu, namun naga itu sangat kuat, ia sekarang mengeluarkan api dari mulutnya sehingga pertahanan yang Heeseung buat hancur.

"Sebaiknya kita menyatukan kekuatan kita"

"Baik pangeran"

Mereka menyatukan kekuatan mereka menyerang naga tersebut, mengelilingi naga tersebut sehingga naga itu tidak dapat pergi kemana mana.






Aaarrrgggggg.....









Perlahan lahan naga itu mengeluarkan cahaya yang begitu menyilaukan dan menghilang, dari cahaya itu muncul seorang kakek tua.

"Selamat atas kemenangan kalian"

"S-siapa itu kak?

"Aku juga tidak tau Sunoo" Kata Heeseung kepada Sunoo

"Dia adalah naga yang tadi, pelindung pedang itu"

"Kau tau banyak Jake" Kata Jay memberikan pujian

"Aku adalah penyihir tentu saja tau banyak info"

"Cih, aku menyesal memuji mu"

"Apakah kami sudah bisa mengambil pedang itu?

"Tentu saja pangeran anda sudah layak mendapatkannya, saya sudah menjalankan tugas saya sekarang saya harus pergi semoga kalian dapat menang"

"Terimakasih"

Dalam pikiran mereka mengapa kakek tua itu bisa tau lalu mengapa mereka tidak di beri izin saja untuk mengambilnya seja tadi, tapi mereka tidak ambil pusing, percuma memikirkannya yang terpenting sekarang adalah pedang itu.

Perlahan kakek tua itu menghilang dari mata mereka, mereka pergi ke arah cahaya yang menyilaukan dari pedang yang tertusuk ke batu yang begitu besar

"Pangeran anda pasti bisa"

"Terimakasih kak hoon"

Jungwon perlahan berjalan ke arah pedang itu lalu perlahan lahan mencabutnya cahaya bersinar menerangi seisi ruangan itu.

Jungwon berhasil menarik pedang itu namun tiba-tiba Gowa itu bergetar seperti sedang gempa

"Kita harus cepat-cepat keluar dari sini"

Mereka berlari sekuat tenaga untuk keluar agar mereka tidak terhimpit batu batu yang sudah berjatuhan.
















Brrruuuukkkk....
















"Hufff, kita selamat"

"SUNOO DI MANA?
Tanya Jay panik

"Sunoo"

Mereka semua panik karena mendapati Sunoo tidak ada
















Bruuukkkkkk...















"SUNOO"

"Huff, Aku selamat"

"Kau tidak mengapa Sunoo"

"Iya kak Hee, Aku baik-baik saja, untung saja tadi aku sempat memakai kekuatan tanah ku"

"Baguslah"

"Kalau begitu a_





















Bruuuukkkkkkkk.......
















Belum selesai Heeseung berbicara ia dikagetkan dengan Riki yang terpental ke arah Gowa yang sudah runtuh itu.

Penuh luka-luka di dirinya bahkan darah yang begitu banyak

"RIKI"

Semua orang berlari mengerumuni Riki yang sedang kesakitan.

"Astaga, apakah kau tidak apa-apa"

"I-iya, a-aku t-tidak apa-apa"

"Jangan memaksakan itu pangeran, anda bisa mati jika begini terus"

"APAAA, PANGERAN?

Ucap mereka bersamaan Kecuali Jungwon dan Jake

"Sudahlah tidak ada waktu menjelaskannya, bagaimana kak Jungwon?

"Aku sudah mengambilnya, aku siap bertarung"

"Baiklah, aku akan membantumu"

"Bagaimana kau membantunya Riki, jika keadaanmu saja begini"

"Tenanglah kak Hee, Aku memiliki ini"

Riki mengeluarkan serbuk mutiara yang tadi dihaluskan oleh Jungwon dan Sunghoon, tersisa sedikit lagi.

"Hahahaha, kalian akan kalah"

Tiba-tiba saja Abizard beruba menjadi monster yang begitu besar ia juga memiliki sayap, Sangat mengerikan.

"Kau siapa kak"

"Tentu"

Riki menyerap tenaga yang di miliki serbuk mutiara itu, seketika tubuhnya kembali seperti semula tidak ada satupun luka dan ia tampak sehat.

"Wah, hebat sekali" Kata Sunoo

"Kak Jake, tolong bantu aku"

"Baiklah pangeran"






































































































































Terimakasih sudah membaca, maaf jika ceritanya tidak nyambung, semoga kalian suka <3

I-Land lightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang