I-Land light

04. Pangeran

"Tidak mungkin"

"Apa maksud kak hee?

"Kak, ada apa?

Tanya kedua pemuda memandang yang paling tertua, melihat kakak tertuanya itu mematung tidak bergerak sama sekali

"Hai kau, kau tidak mati kan"

"Hai kau ini bercanda tidak lucu"

"Kenapa kau tidak menyahut, mau ku pukul"

"Huwaaaa, maaf Sunoo tidak bisa membantu dengan baik"

"Hahaha, kalian lucu sekali, aku hanya bercanda"

"Dasar anak sialan"

"Hahaha"

Terjadi kejar-kejaran antara mereka, Sementara kedua orang yang tadinya mematung dan menangis masih mencerna situasi

_

_

_

Keempat pemuda sedang beristirahat di bawah pohon besar, lelah telah melawan para moster monsdranks.

"Auww, sakit kak hee"

"Lagian kau pake bercanda segala, lihatlah sekarang Sunoo ngambek sama kamu"

"Hehehe, iya kak maaf"

"Minta maaflah kepada mereka"

"Iya-iya"

Setelah Riki selesai diobati oleh Heeseung ia berjalan mengarah dua pemuda lainnya yang sedang asik tiduran

"Bolehkah aku duduk di sini?

"TIDAK BOLEH, PERGI SANA"

"Jangan ngambek kak Sunoo, tadi hanya candaan"

"Bercanda yang bener dong, bikin jantungan"

"Hehe, iya-iya"

"Lain kali jangan kau ulangi"

"Iya-iya, kak sunoo aku punya rencana"

"Apa?

"Hei kalian jangan menggangguku"

Pemuda itu perlahan lahan membuka matanya melihat dengan jelas.

"Huwaaaaa"

"Hahaha"

Kedua pemuda sedang menertawakan pemuda yang menaiki pohon dengan ketakutan

"Dasar kalian"

"Hahaha, kak Jay takut dengan laba-laba ini" tawa Sunoo yang begitu keras melihat tingkah kakaknya itu

"Kak Jay katanya pemberani" Riki mencoba untuk menggoda Jay yang masih saja ketakutan

"I-iya gue pemberani siapa bilang takut"

"Yaudah kakak turun ke sini"

"Kalian berhenti, ayo lanjutkan perjalanan"

"Yah, padahal lagi seru"

"Ayo, kalian siap-siap"

"Baik kak"

Ucap serempak Sunoo dan Riki pergi meninggalkan tempat memilih bersiap-siap

' untung selamat '

~•~•~•^^^•~•~•~

"Tuan, pangeran masih belum memberitahukan keberadaan pedang itu"