Keesokan harinya, kelas 1A mengadakan pertandingan quirk antar kelompok.
Aizawa menjelaskan di depan kelas tata cara pelaksanaan. Murid-murid menyimak dengan patuh. Benar-benar gambaran kelas seperti kelas umumnya. Hingga suara pintu terbuka keras dan menampilkan sesosok pria berotot dengan pakaian ketat, rambut kuning mencolok dan poninya yang tegak ke atas. Ditambah senyum lebar yang menghiasi wajahnya.
Sosok itu bersuara lantang.
"Aku telah datang! Menggunakan pintu seperti biasanya!"
Beberapa detik berlalu, keheningan melanda kala sosok itu tiba-tiba nongol. Lalu, pemuda berambut hijau bangkit dari tempat duduknya dan memandang kagum.
"All Might!" serunya senang.
Sedangkan gadis yang duduk di pojok menopang dagunya. Ia berdehem panjang.
"Jadi dia yang namanya All Might? Mencolok sekali, seperti paman putih. Em, kalau tidak salah... Nama aslinya... Umh, siapa ya?" gumamnya.
"Seperti yang dikatakan Eraser Head, kita akan mengadakan pertandingan quirk seperti sebelumnya! Tujuannya tentu untuk melatih Quirk kalian dalam pertarungan sesungguhnya! Tidak hanya itu, kalian juga dituntut untuk peka dan merancang strategi demi bisa menaklukan musuh!" jelasnya pria berambut kuning itu.
Aizawa menggaruk tengkuknya, "Yah, begitulah. Segera pakai kostum Hero kalian. Setelah itu langsung ke tempat pelatihan!" perintahnya.
"Baik!" Jawab semua siswa serempak.
Begitu kedua guru itu sudah pergi duluan. Trio kamaboko menghampiri (Y/n).
"Anu, (Y/n). Tadi yang Aizawa-sensei katakan apa? Kostum Hero?" tanya Tanjiro.
"Ah, itu. Kostum itu seperti sebuah identitas seorang Hero. Sama seperti seragam kisatsutai milik kita. Bedanya, kostum tiap Hero itu berbeda, dan menggambarkan bagaimana Hero tersebut. Sama seperti guru yang tadi, namanya All Might. Kalian sudah tahu kan?"
"All Might, kalau tidak salah dia itu Pro Hero nomor 1?"
"Itu benar, nilai 100 untukmu, Tanjiro!"
"Apa dia kuat?! Apa dia seperti hashira?! Aku ingin bertarung dengannya!" Ujar Inosuke.
(Y/n) langsung memukul kepalanya. Meninggalkan benjolan besar yang menyakitkan.
"Tidak boleh! Lagian, dia itu memang kuat, kalau setara dengan hashira yaa aku kurang tahu. Tapi mungkin saja begitu, lagian dia yang disebut pahlawan terkuat."
'Setidaknya untuk saat ini.'
"Lalu, kostum Hero kita bagaimana? Kita tak memiliki nya kan?" celetuk Zenitsu.
Gadis itu menggoyangkan telunjuknya.
"Kau salah, Zenitsu-kun! Kita sudah memilikinya kok. Aku sudah meminta tolong pada Aizawa-sensei sebelumnya."
"(Y/n) kau hebat!" puji Tanjiro.
"Hehe, terima kasih. Baiklah, saatnya kita pergi, nanti kalau terlambat bisa dihukum lagi."
* * *
Semua siswa sudah berada di tempat pelatihan dengan kostum heronya masing-masing.
"Wah! Tanjiro! Zenitsu! Inosuke! Lihat kostum kalian! Terlihat kasual tapi sangat keren!" seru Mina.
"Itu benar, kalian terlihat keren." ujar YaoMomo.
"Ehehe... Benarkah..." ucap Zenitsu malu-malu.
"Dan lebih dari itu..."
Pandangan mereka teralihkan pada sosok gadis berambut (H/C) dengan kostum bergaya tradisional. Kerahnya yang melintang seperti yukata, rok hitam selutut, celana hitam yang memudahkannya bergerak, lalu sebuah jubah yang diikat membuatnya terlihat indah. Terlebih lagi, ia membawa pedang sehingga menjadikan ia lebih keren.
![](https://img.wattpad.com/cover/308635194-288-k536209.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KNY x BNHA : In Another Dimension
FanfictionTrio Kamaboko, serta Asuka (Y/n) tengah menjalankan misi bersama. Diselingi dengan gelak tawa, dan tingkah random mereka. Tiba-tiba saja mereka terhisap ke sebuah pusaran angin hitam dan jatuh ke suatu tempat yang membingungkan. Mereka tentu begitu...