"Kalian ini ... Sebenarnya apa?"
.
.
.
Saat ini (Y/n) tengah menyesap ocha yang telah diberikan oleh Mandalay kepadanya. Ia menghembuskan napas, membuat kepulan udara malam sedikit terlihat. Rasa hangat yang menjalar diantara suhu dingin membuatnya terasa mengantuk. Gemirlap bintang di langit juga sungguh mempesona. Ah... Betapa indahnya malam ini... Nikmat mana lagi yang kau dustakan?
"Oi brengsek! Cepat katakan saja semuanya, sialan! Jangan malah bersantai-santai!" Teriak seorang pemuda dengan rambut landaknya.
'Sial, aku pengen pulang.' Batin (Y/n) mengutuk.
(Y/n) mendesah berat. Yah, disinilah ia sekarang. Dikelilingi oleh teman-teman sekelasnya dan juga Aizawa serta anggota PussyCat yang menuntut penjelasan (walau Aizawa sudah tahu). Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke juga berada di sampingnya yang memilih menunggu dirinya saja yang menjelaskan.
Midoriya juga telah kembali usai ia menyelamatkan Kota dari tangan villain satu lagi disaat Kota menyendiri dan mengalami beberapa luka. Ia juga memiliki banyak pertanyaan untuk mereka.
"A-anu, itu--"
Sebelum Midoriya menanyakan sesuatu, (Y/n) terlebih dahulu memotongnya.
"Aku akan menjawab pertanyaan kalian, tapi 'hanya beberapa', aku tidak ingin menjelaskan terlalu rinci karna itu merepotkan." Ucapannya seolah seperti sinyal untuk Midoriya agar ia tidak mengeluarkan jiwa-jiwa penasarannya tentang mereka.
Midoriya langsung kicep mendengarnya.
"Di-dimengerti."
(Y/n) mendesah lalu mengangkat jari telunjuknya.
"Tanjiro, tolong gantikan aku menjelaskannya, bisakah?"
Tanjiro mengangguk.
"Ya, tidak masalah, (Y/n)." Ia berujar dengan nada lembutnya, lalu atensinya kembali pada mereka.
"Singkatnya... Kami bukan dari dunia ini, ataupun era ini."
Perkataan dari Tanjiro sukses membuat mereka (kecuali Aizawa) terkejut.
"A-apa maksudmu...?" tanya Midoriya.
"HAH?! KAU BERCANDA?!" teriak Bakugo.
"Ini tidak disangka..." gumam Todoroki.
"Ta-tanjiro, (Y/n), Zenitsu, dan Inosuke dari dunia lain??" tanya Uraraka.
"Apa itu masuk akal?" tambah Iida. Dan begitu seterusnya komentar mereka.
Tanjiro hanya tersenyum kecut mendengar reaksi mereka. Lagipula itu adalah reaksi yang normal.
"Seperti yang kubilang sebelumnya, kami bukan berasal dari dunia ini. Kami adalah pendatang asing yang datang kesini tanpa tahu alasannya..."
Midoriya mengangkat tangannya.
"La-lalu, apa kalian sejenis hero dari dunia lain?"
Zenitsu menggeleng.
"Tidak, kami bukan hero. Kami adalah kisatsutai."
"Kisatsutai?" Beo mereka.
"Kisatsutai itu adalah organisasi pembasi iblis pada zaman Taisho. Di dunia kami, terdapat makhluk yang bernama iblis, kalian mungkin bisa menyebutnya sebagai villain. Namun, iblis ini berasal dari manusia itu sendiri disaat darah mereka tercampur dengan darah iblis. Mereka sering memakan manusia untuk menjadi lebih kuat. Belum ada obat untuk menghentikan mereka, jadi satu-satunya cara adalah dengan membunuh mereka dnegan memenggal kepala mereka menggunakan katana khusus, yaitu nichirin. Atau membakar mereka dengan sinar matahari," jelas Zenitsu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KNY x BNHA : In Another Dimension
Fiksi PenggemarTrio Kamaboko, serta Asuka (Y/n) tengah menjalankan misi bersama. Diselingi dengan gelak tawa, dan tingkah random mereka. Tiba-tiba saja mereka terhisap ke sebuah pusaran angin hitam dan jatuh ke suatu tempat yang membingungkan. Mereka tentu begitu...