Haelyn tau sekarang 2 singasana itu milik siapa , jawaban nya Milik ibunya dan Raja Mermaid.
"Ibu mu di bawa ke sini dan disiksa oleh mereka hingga ibu mu meninggal, aku menangis dan merasa bersalah tidak bisa membantu Ibu mu" kata FearHaelyn memegang tangan Fear
"Tidak apa apa Fear , Terima kasih telah membantu ku mengingat jati diriku" Haelyn tersenyum manis.Fear juga balik tersenyum dan tugas Fear selesai dia juga sudah menyampaikan pesan Vorleina kepada anaknya.
"Jadi sisanya kau harus mencari sendiri" kata Fear
Haelyn memasang wajah Lesu"Apakah tak bisa kau menemaniku lebih lama disini , aku masih butuh bimbingan" kata Haelyn jujur
Fear sudah menduga akan ini dan dia menggangguk lalu mereka pergi dari Luciana atlan itu. Saksi bisu penyesalan kedua bangsa(?)."Fear , kira kira bagaimana wujud ayah aku?" Tanya Haelyn penasaran
"Oh ayah Dewi sangat menyeramkan dan kejam" kata Fear blak blakan
Haelyn tersenyum
"Lalu apakah dia masih hidup?" Tanya Haelyn
"Dia sudah tiada Dewi karna bangsa Siren yang menghabisi nya , mereka tak terima akan anda" Jelas FearHaelyn tersenyum kecut , ternyata perlakuan penghuni laut seperti ini tak ada Tara Krama sama sekali.
"Anda mewarisi 4 kekuasaan, dari keluarga ibu anda dan anda juga harus mengontrol itu" ujar Fear berhenti di bangunan yang sudah tak berbentuk dan ada lumut disana ."Saya akan memberi tau anda , Mari" Fear mengandeng Haelyn tanpa ragu dan masuk ke bangunan itu.
"Tempat ini dinamakan Altera freduza , Ini merupakan milik ibu anda yang sudah di hancurkan oleh Rakyatnya sendiri Karena kebencian mereka terhadap Ratu , bangunan ini sangat tak di ketahui oleh bangsa Mermaid dan Siren tapi mereka tau karna mengikuti Sang Ratu saat keluar diam diam" Jelas Fear
Bangunan itu dalamnya sudah hancur dan ada juga lukisan serta Gucci Gucci berharga milik Vorleina.
Fear berhenti di tempat paling ujung dan hanya di sinari, itu adalah Buku milik Vorleina
"Bolehkah saya Meminjam tangan anda?" Kata Fear menatap Haelyn di sampingnya
Raut wajah Haelyn sangat tak terbaca .Dengan Ragu Haelyn menyerah kan Tangan Kanan dan di tempelkan di atas buku itu , ajaibnya itu buku itu langsung bereaksi dan terbuka lah halaman pertama.
"Aku menunggu kelahiran mu Bayi ku"
"Apakah kau rindu dengan Daddy mu?"
"Tapi kita tak bisa bertemu Daddy"
"Anak ku yang tersayang" --- hal 1beralih ke halaman 2
"Usia anak ku sudah 4 bulan saja"
"Tak sabar bertemu malaikat kecilku"
"Dia bukan anak pembawa sial" 👹
"Putri ku pasti cantik dan hebat seperti aku🤍" ---- hal 2"Aku sudah memikirkan namanya"
"ALLEOTA HĀELYN DE"
"Lucu kan namanya, no tapi keren"
"Aku menambahkan nama Daddy nya di nama Haelyn ku"
"Sebenarnya aku mau ada nama ku di belakangnya tapi seperti anak ini mirip Daddy nya"
"Huh , tak sabar" ---- hal 3Seterusnya seperti itu perjalanan hari ke hari Perkembangan Haelyn di dalam kandungan Vorleina, Vorleina memuji anaknya agar rasa sakit dari hinaan mermaid lain tak menaykiti nya lebih dalam dan membuat nya dendam.
Cerita itu berhenti di halaman 25 seterusnya kosong hanya ada bercak darah saja , Haelyn yakin itu milik Ibunya .
"Apakah Ibu sebelumnya kesini?" Tanya Haelyn masih memperhatikan Buku milik ibunya yang sudah usang
"2 hari sebelum hukuman ibu mu dia kesini dan menggoreskan tangannya lalu menumpahkan di buku ini" Fear"Apakah kau selalu menemani ibu ku?" Tanya Haelyn , Haelyn hanya penasaran apakah sosok Fear ini baik atau jahat .
"Tentu Dewi , aku selalu memberikan jatah makan lebih banyak dan menyelipkan vitamin agar tubuh Ratu sehat" Fear .Air mata Haelyn keluar walaupun menyatu dengan air Laut tapi tetap saja kelihatan.
"Huh , kita lanjutkan saja ke lainnya kapan kapan aku akan ke sini lagi".🌊
Hares memainkan pena nya Jam menunjukkan pukul 12.25 , 5 menit lagi akan bel istirahat ke 2 , Hares menahan ngantuk nya sampai Bel berbunyi.
Hares juga mempersiapkan ujian kenaikan kelas yang akan di laksanakan lusa .
"Hares , main yuk" ajak Jemy
"Enggak ah males" kata Hares menidurkan kepalanya ke meja ."Aelah tidur Mulu" cibir Deril
"Aelah julid mulu pantes gak laki" Hares
Deril sudah misuh misuh dalam hati nya enak aja dia gak laku."Udah ay--" Jemy baru akan berucap Farah datang dengan kawananya dengan Bando dan aksesoris yang mereka kenakan.
Menor? Jelas .
"you go there" usir teman Farah , Nailey
"あなたは意地悪だ" kata Jemy (kamu jahat)
"Hares ayo makan Di kantin , Aku beliin kamu mie goreng" kata Farah menarik narik seragam HaresHares menoleh ke arah Farah lalu matanya menajam seketika
"Enggak sehat" jawab Hares seadanya
Hares teringat kakaknya , Jika Hares makan mie saja sudah di ceramahin oleh Kakaknya.Ah , jadi rindu .
Kalo dulu saat akan berangkat sekolah Hares akan membangunkan kakaknya yang kebo dan di sambut puk puk kepala Hares hadiahnya, sekarang gak ada .
Hares kangen :(
"Apaan anjir gak modal nawarin Hares Mie lu kaya beliin steak kek yang bergizi" komentar Deril
"Apasih berisik!" balas Farah
Deril menatap Farah sengit dan julid .BRAKK!
"gue ngantuk jangan ganggu, ganggu gue lempar dari rooftop" Hares segera tidur , buang buang tenaga meneladani Farah .
"I will make you fall in love with me Hares" kata Farah
"NGIMPI" teriak Deril di telinga Farah"Sialan lo"
Hares bangun dan menatap Farah tajam
"Lo......"🍀🌊🍀
Haelyn ngilang dulu ya 😁
Btw kalian biasa bayangkan Altera freduza sama Luciana atlan ?Maaf kalo ada typo gais!
SEE YOU NEXT CHAPTER ALL 🌊
Vote and komen
Follow me
Thank you 🌊
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU NEVER KNOW
FantasySeorang atlet renang yang ternyata seorang Dewi laut . MAMPIR GAIS 🌊 Karna semakin lama semakin bertambah besar kekuatan Dewi laut ini membuat dia mau tak mau harus mencari jati dirinya sendiri. Lautan luas dan dalam begitu mengerikan. Atlet renang...