36. NIGHTINGALE 🌜

103 6 0
                                    

"kalian berdua kalau masih kayak tadi naik pulang saja" Pak Guntur
Gyuri menatap sengit ke arah Dana yang hanya menunduk tanpa rasa bersalah sama sekali
"Awas Lo mentang mentang jadi orang teraniaya SE dunia ini gue pastiin Lo gak bakal tenang setelah ini" ucap Gyuri

Jadi begini , Gyuri kebalap sama Dana , Gyuri yang notabennya gaya punggung terus urutan ke 2 kebalap sama Dana yang urutan ke 3 dan gaya kupu dan Gyuri kena marah Sama Pak Guntur sebelum nya Gyuri sudah bertanya ke Dana mau siapa dulu? Dana bilang Gyuri dulu (paham gak?)

Gyuri kan enggak salah tapi malah di salahkan sama Pak Guntur , mana Dana nuduh Gyuri bilang kalo Gyuri yang minta dia duluan kan Gyuri jadi kesel
"Sabar yur siapa tau ada karma" kata Juan
Gyuri memasang wajah tak bersahabat sorot matanya menjadi tajam

Juan meringis melihat lirikan maut dari Gyuri
"Jangan di ganggu" bisik Jihan
Juan mengangguk seharusnya dia tau Gyuri dan Dana jangan di satukan satu Line Bisa bisa Gyuri darah tinggi.

Bruk

Pull berwarna Hitam mengenai dahi Haelyn sampai si Cantik meringis
Leo tentu melotot tak terima kekasih nya di perlakukan seperti itu , bayangkan saja ini perumpamaan kalian bangun tidur lalu di lempar sendal sama adik kalian apa enggak marah dan kaget?

Bedanya Haelyn baru saja selesai melakukan sprint tadi (udah beda hari ygy)
"Saya nyuruh kamu sprint bukan enak enakan seperti itu renang nya , 38 kamu renang apa Malas malasan?" pak Guntur

Haelyn diam padahal dia sudah berusaha se maksimal kemampuan miliknya dan malah di ejek seperti itu? Seenak jidat sekali mengatai dirinya pemalas

Leo menggeram rendah tangannya mengepal bahkan urat uratnya juga ikut timbul Gyuri yang peka memegang lengan Leo agar tenang
"Kontrol emosi mu itu" bisik Gyuri datar
Haelyn juga sedang mengontrol emosi miliknya yang jika tak dia kontrol bisa saja meledak dan nyawa manusia dalam bahaya.

Semenjak tadi Haelyn diam tak cerewet seperti biasanya atau menanyakan hal sepele yang belum dia ketahui walaupun tumbuh di lingkungan manusia Mama adeline selalu melarang Haelyn keluar bermain alasannya gampang karena Mama Adeline tak mau anak perempuannya ini terluka atau semacam lainnya yang membuat Dewi kecil ini tergores.

Jadi karena itu Haelyn tak pernah main keluar bersama anak anak yang lain paling main anak anak komplek yang ke rumah Haelyn , Hares menemani Kakaknya bermain bahkan membantu Kakaknya Menyapu halaman se sayang itu Hares ke Haelyn, jika di tanya apakah Hares mempunyai rasa kepada Haelyn jawabannya tidak.

Dari dulu Hares sudah menganggap Haelyn kakaknya tidak ada rasa sedikitpun hanya ada rasa sayang saja .

"Haelyn mau ke hutan?" Tanya Mama Adeline
Haelyn menoleh lalu menggeleng
"Kakak dari tadi diam mulu" sungut Hares kesal dia tak suka dicuekin oleh Haelyn barang sedetikpun
"Kenapa Haelyn cuek ke Hares? Sayang ? Adek punya salah? Kalo ada maafin ya?" Mama adeline menyatukan telapak tangan Hares dan Haelyn membentuk uluran meminta maaf

Haelyn menoleh cepat lalu menggeleng
"Jadi mister Limbad Lo kak?" Kata Hares spontan
"Astaghfirullah Ayes enggak boleh bilang gitu" mama adeline
"Enggak Haelyn punya firasat aneh aja" kata Haelyn

"Firasat tentang lautan?"
"Bukan Florence"
"Yaudah kalo gitu kamu kesana gih" suruh Mama Adeline
"Enggak apa apa?" Tanya Haelyn mengedip kan kedua matanya lucu

"Gak apa apa sayang"
Haelyn tersenyum tipis lalu kembali menonton tv.

.


Sekitar 5 orang menginjak kan kaki mereka di Florence Nightingale , mereka di sambut baik oleh penghuni Hutan tersebut
"Dingin juga ya" kata Gyuri memeluk dirinya sendiri
Haelyn mengangguk sekilas dia menatap sekitar yang tertutupi kabut.

Haelyn berjalan dulu lalu diikuti Jihan , Gyuri dan di belakang ada Hares serta Leo.

Srekk

Wush

Haelyn melayang kan Kekuatan nya ke semak semak dan memberi tahukan bahwa dia datang kesini , setelah tadi dia meloloskan Kekuatan nya lolongan serigala terdengar dari kejauhan.

Jihan tangan kanannya meremas baju belakang Haelyn satunya juga meremas baju Hares sambil menunduk
"Ini namanya jurit malam sih" celetuk Leo
"Bener , perasaan waktu pertama kali kesini gak seseram gini deh" Hares.

Haelyn hanya diam dia menunggu seseorang datang dan yang di tunggu datang seorang diri.
Orang tersebut memberi hormat terlebih dahulu
"los asustaste" ucap Haelyn singkat (kamu menakuti mereka)

Serigala itu membuat gestur meminta maaf kepada Haelyn dan netral nya menatap Jihan yang menunduk ketakutan
"lo traerás?" Tanya Haelyn yang diangguki oleh Serigala itu sambil mengibaskan ekornya sedikit senang (kamu akan membawanya?)

"Sólo tómalo" (ambil saja)
"pero asegúrate de devolverlo" kata Haelyn (tapi pastikan anda mengembalikan nya)

"Kita kesini cuman nganterin Jihan doang?" Tanya Gyuri
Haelyn mengangguk
"Kamu mau disini Gyuri?" Tanya Haelyn
"Enggak Linn disini udaranya dingin banget" jawab Gyuri sesekali meniup kedua telapak tangannya

Haelyn mengangguk mengerti beralih ke Jihan yang betah menunduk
"Jihan"
Jihan mengangkat wajahnya
"Kau bisa pergi bersama dia" Haelyn menunjuk serigala hitam yang menatap nya juga
"Itu kan yang nyasarin aku waktu di hutan" Seru Jihan

"Benar , dia jodoh mu yang aku ceritakan tidak apa apa kan jika..." Haelyn bingung melanjutkan penjelasannya tapi dengan cepat Jihan mengerti
"Iya ,aku menerima nya tapi tolong bimbing aku" Jihan
"Pasti dia akan membimbing mu"

Berpelukan sejenak lalu Jihan menaiki Serigala tersebut dan melambai ke arah 4 temannya
"Aku akan kembali" kata Jihan setelah nya pergi dan menghilang di telan tebalnya kabut sekitar.



🍀🌊🍀
Selamat menunaikan ibadah puasa yang menjalankan 💙 semangat buat kita puasanya

Menurut kalian alur nya gimana? Berantakan ya?🥲
Maaf ya kalo ada typo dan lain lainnya.

Vote dan komen
Follow me please
See you next chapter All 🌊

YOU NEVER KNOW Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang