54. PIEDRA DE DIAMANTE

67 5 0
                                    

08.15

Haelyn dan Leo sudah sampai di Pantai sebelum nya Leo sudah meminta Haelyn agar sarapan pagi dulu sebelum berangkat takutnya Haelyn kelaparan
"Ingat untuk kembali" Leo menggenggam tangan Haelyn
Haelyn mengangguk lalu dia mencium bibir Leo sekilas

Leo tentu kaget Haelyn ini biasanya malu kalo dicium di bibir apalagi di pipi saja dia malu bukan main
"Ya ampun sayang udah enggak malu lagi nih" Kata Leo menggesek kan hidung nya ke hidung Haelyn gemas
"Malu" cicit Haelyn menunduk
"Haha oke see you More Moma and Baby"

Selesai berpamitan romantis Haelyn segera pergi melambaikan tangannya lalu hilang di seret ombak begitu saja
"Astaga sayang ku masih sempet sempet nya ngerjain atau sulap itu" Kata Leo dramatis
Haelyn yang di dalam air hanya terkekeh dia tadi mengerjai Leo bagaimana tanggapan nya jika dia terseret ombak barusan ternyata lucu juga

Dari kejauhan terdapat seekor hewan yang mendekati Haelyn yang ternyata seekor Hiu , Hiu peliharaan Herschell
"Heli" panggil Haelyn riang
Hiu itu segera menghampiri Haelyn
"Tumben sendiri kemana teman teman mu?" Tanya Haelyn penasaran

Hiu itu memberikan gestur bahwa mereka takut kepada Haelyn
Pandangan Heli beralih ke perut bulat milik Haelyn
"Aku akan mempunyai baby" kata Haelyn riang
Hiu itu paham dia juga merasa senang

Heli berandai-andai jika saja Bangsa Siren tidak langsung menghakimi Herschell pasti tidak mati mengenaskan tapi balik lagi semua sudah terjadi , Herschell pernah menyesal karena membiarkan Vorleina mati dan anaknya entah kemana
Herschell tau jenis kelamin Anaknya dan ingin bertemu dengan anak itu tapi itu hanya impian saja.
Walaupun Herschell Siren kejam , keji dan tak kenal ampun dalam memberikan hukuman tapi dia juga mempunyai sisi baik , waktu Vorleina di nyatakan Hamil entah kenapa Herschell senang bukan main
Mungkin efek sudah lama tidak memiliki pasangan Herschell menjadi senang.

"Hari ini kita mau ngapain? Oh iya Heli aku disini 1 bulan sebelum aku lahiran baby" kata Haelyn riang
Heli tentu senang mereka selalu bermain dengan hari yang terbatas.
Hiu itu mendorong pelan tubuh Haelyn untuk mengikuti nya .

Haelyn mengerutkan keningnya bingung mereka ada di depan bangunan yang masih utuh seperti nya bangunan itu bekas sebuah gudang tapi besar , aneh pikir Haelyn.
Heli menjelaskan bangunan apa ini dengan gestur tubuh.
"Ini milik Ayah ku?? Raja Siren?" Tanya Haelyn ragu
Heli mengganguk lalu masuk terlebih dahulu diikuti Haelyn.

"Raja Siren ,Herschell aku tau kau meniduri ratu Vorleina dan atas kelakuan mu itu mengahasilkan anak haram yang dibenci oleh seluruh penghuni laut , Aku tau kau juga menyayangi anak yang dilahirkan pada gerhana bulan itu"

Haelyn membaca kertas yang dia temukan bersama Dengan Heli
"Siapa yang menulis surat ini?" Tanya Haelyn
Heli menggeleng tak tau lalu mengajak Haelyn untuk menjelajahi bangunan ini.

"Tengkorak apa ini?" Tanya Haelyn menemukan banyak tengkorak berceceran begitu saja , Heli menjawabnya lalu mengarahkan pandangan ke sebuah kotak yang sudah di tumbuhi lumut
Haelyn membuka kotak itu dan isinya sebuah kalung serta sebuah secarik kertas lusuh

Untuk putri ku tersayang, Maaf --- Hrsl

Haelyn menitikkan air matanya dia terharu ternyata Ayahnya tau dia lahir dan menyayanginya juga menyesali perbuatannya (?) Oh tidak menyesali perbuatannya tentunya Herschell.
Heli juga ikut bersedih dia ingat dulu sekali sebelum kejadian yang membuat Herschell melakukan itu ke Vorleina , Herschell ingin mempunyai anak tapi pasangan saja di tidak punya

Hidup selama 29 tahun sendiri membuat nya sedikit tersiksa tapi dia bersedikukuh tidak akan menikah katanya merepotkan serta jika mempunyai anak , nyatanya dia kesepian.

"Kalung nya bagus kok Haelyn suka aku akan pakai ini setiap hari" kata Haelyn dia memasangkan kalung itu
Heli senang lalu mereka keluar dari bangunan itu .

"Apa kau pergi ke Wilayah Siren?" Tanya Fear , Haelyn mengganguk
Fear melihat kalung yang dipakai Haelyn
"Kau mendapatkan kalung ini dari mana?" Tanya Fear
"Kalung ini aku temukan di kotak beserta surat itu" Jawab Haelyn

"Kau tau sejarah kalung ini?" Tanya Fear , Haelyn menggeleng
"Kalung ini dinamakan piedra de diamante , kalung ini hanya bisa di pakai oleh orang yang tepat dan kalung ini sempat menghilang 100 tahun yang lalu, Kalung ini dulunya menjadi incaran monster dari berbagai alam bahkan dunia bawah juga ikut mengincar kalung ini tapi entah mengapa secara tiba tiba kalung ini yang dijaga oleh Lautan hilang begitu saja , semua penghuni laut tentu heran bagaimana Kalung itu Hilang tanpa jejak Sampai saat ini mereka semua sudah melupakan kalung itu paling jika di tanya tentang kalung ini mereka akan menjawab tidak tau di mana kalung ini berada" jelas Fear

Fear berspekulasi bahwa Siapa dari keluarga Herschell telah mencurinya lalu menyembunyikan Kalung ini
"Apakah asal kalung ini dari lautan?" Tanya Haelyn
"Benar, mangkanya seluruh penghuni Laut dahulu menjaga kalung ini" jawab Fear

"Ternyata banyak sekali misteri lautan yang belum aku tau" kata Haelyn
"Tak apa aku akan memberi tahukan mu kita juga belajar bersama" Fear tersenyum

"Omong omong Haelyn bagaimana anak di dalam sini apakah dia suka menendang perut ibunya" kata Fear mengelus perut Haelyn
"Iya aku ajak ke Laut mereka suka menendang apalagi mendengar nama Ima" kata Haelyn
"Pasti mereka akan hebat dan melindungi ibu mereka" kata Fear tersenyum.

🍀🌊🍀

piedra de diamante: batu berlian

Vote dan komen
Follow me please
See you next chapter All 🌊

YOU NEVER KNOW Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang