Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Haii haii haii
Jumpa lagi dengan bunvi yang baik hati dan tidak sombong ini...😎
Sudah siap dengan part ini??
Cuss langsung baca aja
Jangan lupa tandai typo!!!Happy reading
*****
🌹🌹🌹
Tepat pada hari ini adalah hari pernikahan Zain dan juga Anisa. Pernikahan tersebut berlangsung selama 3 hari lamanya karena berbagai macam acara. Gus Adam yang sebagai sahabat dari Zain pun tidak bisa hadir di acara ijab qobul sahabatnya karena banyak nya urusan kantor yang tidak bisa di tinggalkan nya. Bahkan dia pun juga harus mengerjakan semua pekerjaan kantor milik Zain karena tidak mungkin jika Zain menikah dia tetap memikirkaan tentang pekerjaan nya itu.
Hari ini,Gus Adam tengah meeting bersama dengan calon ayah mertuanya. Yap siapa lagi jika bukan Abi Daud ayah dari Fatimah calon istrinya nanti.
Mereka tengah membicarakan tentang kerja sama proyek pembangunan gedung olahraga yang akan di laksanakan setelah Gus Adam dan Fatimah menikah nantinya.
"Terimakasih tuan Rizqy atas kerjasamanya dengan perusahaan kami." Ujar Abi Daud sambil menjabat tangan Gus Adam.
"Sama-sama pak,senang bisa bekerja sama dengan perusahaan bapak." Ujar Gus Adam berterimakasih sambil menerima jabatan tangan dari Abi Daud.
"Oh ya pak,ini ada bingkisan untuk putri bapak." Ucap Gus Adam menyerahkan paper bag miliknya.
"Masya Allah anda ini repot-repot sekali," ujar Abi Daud tersenyum sungkan.
"Haha tidak apa-apa pak,toh anak bapak nantinya juga bakalan jadi milik saya," gurau Gus Adam. Abi Daud terkekeh kecil mendengarnya.
"Baiklah saya terima. Terimakasih yah tuan Rizqy." Ucapan terimakasih terlontar dari mulut Abi Daud.
"Sama-sama pak." Balas Gus Adam.
Mereka pun keluar dari ruang meeting. Gus Adam mengantarkan kolega bisnis nya sampai ke depan pintu.
"Saya pamit dulu, assalamu'alaikum." Salam Abi Daud berpamitan.
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh." Jawab salam dari Gus Adam.
Setelah kepergian dari kolega bisnisnya,Gus Adam pun kembali lagi ke ruangan nya untuk menyelesaikan berkas-berkas kantor yang sempat tertunda. Tak lupa juga Gus Adam makan terlebih dahulu agar bisa fokus dalam mengerjakan berkas-berkas kantornya.
Selepas makan siang, Gus Adam pun melanjutkan kembali pekerjaan nya itu agar secepatnya selesai karena hari ini pekerjaan Gus Adam mendouble dengan pekerjaan milik Zain.
1 jam lamanya Gus Adam mengerjakan berkas kantornya dan untung saja sudah hampir selesai. Gus Adam yang sangat fokus menyelesaikan berkas nya itu pun tak sadar bahwa ponselnya itu berdering.
Drrrtt! Drrrtt!
Ponsel nya itu terus berdering. Gus Adam benar-benar tak menyadarinya sama sekali. Hingga pada panggilan terakhir baru saja Gus Adam menyadarinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/325229995-288-k31922.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Lauhul Mahfudzku [END]
Romance" Jangan terlalu dikejar. Jika memang jalannya pasti Allah akan memperlancar, karena yang menjadi takdirmu akan mencari jalannya untuk menemukanmu." -Ali bin Abi Thalib- Mengisahkan tentang seorang Gus sekaligus mahasiswa di universitas Indonesia ya...