20. Extra Chapter; 1

5.5K 538 29
                                    

"Permaisuri, ibu Suri bilang kalau Ibu Suri akan pergi ke rumah sakit bersama pengawal dan dokter Oh."

"Baiklah, nanti aku sampaikan pada Kaisar."

Sunoo sedang bersiap-siap untuk pergi mandi. Tapi ia merasa ada sesuatu yang ia khawatirkan.

"Dayang Lee."

"Iya Yang Mulia Permaisuri?"

"Boleh aku meminta bantuan darimu?"

"Tentu Permaisuri, sudah tugas saya untuk melayani dan membantu Permaisuri."

"Hatiku gelisah sejak pagi, aku tidak tau apa penyebabnya, mungkin pengaruh kehamilanku, tapi aku juga tidak yakin. Jadi, selama aku rapat bersama Kaisar dan dewan menteri, bolehkah kamu menemani Pangeran? Aku tau sudah banyak yang menjaganya, tapi tetap saja, untuk hari ini, aku merasa sangat khawatir berada jauh dari anakku. Setidaknya jika ada kamu di dekat pangeran, aku bisa merasa sedikit lebih tenang."

"Baik Permaisuri, akan saya lakukan, Permaisuri tidak perlu khawatir."

"Terimakasih banyak, semoga semuanya baik-baik saja."

"Pasti Yang Mulia Permaisuri, semuanya pasti baik-baik saja. Saya akan langsung mendatangi Pangeran saat saya sudah selesai membantu Permaisuri disini."

Sunoo mengangguk, ia membuang nafasnya berat sebelum kemudian masuk ke dalam kamar mandi.




















"Ibu suri, bolehkah saya masuk?"

"Dokter Oh? Iya masuklah dok."

Dokter Oh, seorang dokter kepercayaan ibu Suri memasuki kediaman ibu Suri.

"Ada apa Dokter?"

"Begini Yang Mulia Ibu Suri, saya ingin memberitahu Ibu Suri kalau ternyata rumah sakit sedang penuh. Mereka meminta maaf dan memberi solusi agar dokter dan suster mereka saja yang datang kemari untuk melakukan medical checkup di rumah, setelah diketahui dengan jelas apa penyakit yang Ibu Suri alami, mereka akan segera mengatur jadwal perawatan Ibu Suri di rumah sakit. Apakah Ibu Suri setuju?"

Selama beberapa hari ini Ibu Suri mengalami sakit yang sulit dipahami, terkadang kepalanya sakit luar biasa, terkadang sesak nafas, dan masih banyak lagi. Setelah dokter Oh periksa, semuanya baik-baik saja. Maka dari itu, Kaisar memutuskan Ibu Suri checkup ke rumah sakit saja langsung.

"Daripada tidak sama sekali. Tidak apa-apa, suruh mereka kemari."

"Baiklah Ibu Suri."

Setelah hampir setengah jam, akhirnya seorang dokter dan seorang suster datang ke kediaman Ibu Suri.

Mereka berdua melakukan aktifitas mereka seperti seharusnya. Memeriksa, bertanya, dan mencatat untuk mengetahui apa yang terjadi pada Ibu Suri.

Setelah hampir satu jam mereka memeriksa dan mengobrol mengenai apa yang dirasakan oleh Ibu Suri, akhirnya semua proses selesai.

"Baiklah Yang Mulia, akan segera kami beritahu kabar selanjutnya."

"Terimakasih."

"Kalau begitu kami permisi dulu."

"Tidak ingin makan siang saja dulu? Sebentar lagi sudah jam makan siang, alangkah baiknya sebelum meninggalkan istana kalian berdua makan siang dulu."

"Apakah tidak merepotkan?"

"Tidak sama sekali." Ibu Suri melihat ke arah pelayan pribadinya, "Antarkan mereka ke pendopo belakang ya? Sajikan teh dan manisan selagi menunggu makan siang."

"Baik Ibu Suri."

"Terimakasih banyak Yang Mulia Ibu Suri."

Ibu Suri hanya membalas dengan senyumannya lalu kembali berbaring setelah orang-orang itu pergi.
















THE SUN [ SUNSUN ]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang