Suara tangis bayi menggema hingga terdengar sampai keluar ruang operasi.
Tidak ada yang lebih membahagiakan daripada hari ini. Semua orang yang berdiri menunggu di luar ruang operasi akhirnya bisa terduduk dan menarik nafas sedikit lega setelah 10 jam menunggu operasi kelahiran anak Sunoo.
Sunghoon terduduk di lantai setelah hampir 11 jam berdiri di dekat pintu, tubuhnya kaku tapi juga merasa bahagia, air matanya menetes mendengar tangis bayi yang selama ini ia tunggu-tunggu.
Sunoo berhasil, Sunoo bisa melewati semuanya.
Permaisuri dan ibu Sunoo sampai berpelukan dan saling memberi kata-kata penyemangat bahwa semuanya sudah selesai, cucu mereka sudah lahir.
Tapi di tengah suasana haru dan kebahagiaan itu, tiba-tiba saja dokter keluar ruang operasi dengan raut yang sulit di pahami.
Semua mendekati dokter, terutama Sunghoon.
"Selamat, Yang Mulia Permaisuri, Yang Mulia Putra Mahkota, dan keluarga........Bayi Omega Kim Sunoo sudah lahir dengan sehat, jenis kelamin laki-laki dan berat nya 2100 gram."
Semua menarik nafas lega.
"Tapi, saya ingin memohon maaf, kami memiliki berita yang kurang baik. Kami benar-benar memohon maaf. Meski semua upaya sudah kami lakukan, kami sudah berusaha semaksimal mungkin."
Suasana berubah hening.
"Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Omega Kim Sunoo mengalami pendarahan pasca operasi yang kemungkinan terjadi karena shock. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, hanya saja sampai saat ini omega Kim Sunoo belum juga sadarkan di-----"
Sunghoon ingin lari masuk ke dalam namun di halangi pihak rumah sakit.
"Putra Mahkota, Putra Mahkota mohon tunggu sebentar. Kami akan mengusahakan semaksimal mungkin. Saya memberi tahu keadaan Omega agar keluarga tidak menunggu terlalu lama tanpa kepastian. Mohon bantu doakan keselamatan Omega dan kami akan mengusahakan upaya terbaik kami. Untuk saat ini, ruang operasi belum bisa di masuki oleh siapapun kecuali tim medis. Saya benar-benar meminta maaf." Dokter menundukkan badannya sebagai permohonan maaf.
Semua orang kembali menangis, ibu Sunoo bahkan histeris dan harus sampai di tenangkan oleh kakak dan Ayah Sunoo.
"Kami benar-benar memohon maaf." Ucap dokter lagi.
Seorang suster keluar dari ruang operasi dengan seorang bayi dalam gendongannya.
Bayi itu bersih dan terlihat sangat sehat meski tubuhnya sedikit lebih kecil dari bayi pada umumnya. Matanya sangat cantik, seperti mata milik Sunoo.
"Ini adalah bayi yang dilahirkan oleh omega Kim Sunoo, saya akan membawanya ke ruangan bayi. Kalian bisa melihatnya disana." Ucap suster sebelum menunduk hormat pada Permaisuri dan Putra Mahkota kemudian pergi.
Tidak ada yang bergerak. Tidak ada yang mengikuti suster. Mereka sudah berjanji bahwa orang pertama yang melihat bayi itu adalah Sunoo.
"Nanti waktu anak aku lahir, orang pertama yang dia lihat berarti dokter ya, bukan aku?"
Semua orang tertawa melihat ekspresi cemberut Sunoo.
"Bayi lahirnya merem nak, dia ga liat siapa-siapa." Balas Ibu Sunoo sambil tertawa.
"Gitu ya?.......hmmm, pokoknya harus aku duluan yang liat dia. Dia kan anak aku."
"Iya sayang, pasti kamu duluan ko, kan kita semua diluar."
"Dokter juga ga boleh, dokternya merem aja. Kan yang hamil dan berjuang supaya anak aku sehat itu aku."
"Loh, terus gimana dokter bisa bantu bayi kamu lahir, masa pake mata batin."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SUN [ SUNSUN ]✔️
Fanfic"Ini anakku." Omega cantik itu berucap teguh. "Hanya anakku." Lanjutnya, tidak goyah, apalagi ragu. BxB !!! Yang ga suka skip yaaa°•° 🥇1. #Heenoo - 10 Desember 20222 🥇1. #Heeseung - 19 Desember 2022 🥇1. #Sunsun - 21 Desember 2022 🥇1. #Aboverse...