UNUSUAL PRINCCES

PART 15

Jane berjalan dengan heels hitam kaca nya dengan anggun menuju ruang pesta. Seluruh pasang mata yang berada di seluruh penjuru ruangan hanya terfokus pada seorang  Ratu bergaun hitam dengan kecantikannya yang bahkan mengalahkan kecantikan dari seorang Aphrodite.

Jane melemparkan senyuman hangat kepada para tamu undangan. Beberapa Princess dari kerajaan tetangga menghampirinya. Namun, yang paling Jane kenal dari beberapa Princess yang menghampirinya adalah Angelina Soralee dan Leonor Helen.

Soralee dan Helen adalah sahabat karib Jane sejak mereka berusia 4 tahun.
Akan tetapi, karena kesibukan mereka, komunikasi diantara mereka bertiga tak sedekat dulu. Sekitar 1 tahun lamanya mereka tidak berjumpa atau sekedar membahas obrolan ringan selayaknya sahabat karib.

"Jane, OMG!! You're very beautiful to day! I'll die because of your beauty!" puji Soralee kepada Jane. Pipi Jane memerah mendengar ucapan dari sahabatnya itu yang terkesan berlebihan.

"Yes yess!! you are getting prettier, is it possible because you are married now? Haha!!" timpal Helen semakin mencairkan suasana diantara mereka bertiga.

"Oh, i'm sorry guys.. i forgot to tell about my wedding guys, karena kemarin sangat privat.." Jane membuat raut wajah muram menunjukkan perasaan tidak enak kepada 2 sahabatnya itu.

"Haha, it's okayy! No problem, Jane.. selamat ya untuk pernikahanmu!" balas Soralee.
"Jangan lupa beri keponakan yang lucu-lucu untuk kami!" timpal Helen lagi, ia berhasil mengundang gelak tawa.

-----

Rangkaian acara pesta pun dimulai. Dimulai dari acara sambutan, sepatah dua kata harapan untuk Jane, hingga prosesi potong kue.

Jane dan Julian memegang sebuah pisau emas yang panjang untuk memotong 'Birthday Cake' Jane yang begitu besar dan mewah layaknya 'Wedding Cake'. Jane dan Julian memotong kue itu bersama dan dengan hati-hati.
Setelah prosesi memotong kue, Julian mengucapkan sebuah kalimat untuk Jane, istrinya, "Happy Birthday Jane, I pray that you will be happier and always be by my side.. forever."
Ucapan itu membuat Jane salah tingkah. Walau ia terkenal dengan julukan "playgirl cap kadal". Tetapi, tentu saja sebagai 'playgirl' ia belum pernah menemukan lelaki yang berkata sedemikian tulus padanya. Karena, maksud dari setiap hubungan yang pernah ia jalani hanya bermain-main saja.

'Julian, kenapa ia berkata hal-hal seperti ini terus?' gumam Jane dan mendengus.

Setelah prosesi potong kue, acara dilanjut dengan acara dansa. Dan, tentu saja, Jane berpasangan dengan Julian. Julian meraih tangan Jane dengan lembut kemudian meraih tangan yang lain untuk memulai sebuah gerakan dansa.
Jane sangat expert dalam hal seperti ini, tetapi, ia kaku jika harus berdansa dengan musuhnya sendiri.

Sedikit demi sedikit tetapi pasti, Jane dan Julian pun mulai melakukan gerakan dansa yang indah. Seluruh pasang mata pun terpana atas keindahan dansa Jane dan Julian.
"I'm addicted to you, Jane.. you're the prettiest girl i ever seen. And now, i'm yours." serangkaian kata manis terucap dari bibir Julian.
Pipi Jane mulai memerah bagai buah persik. Julian yang menatap itupun dibuat gemas.
"I'll always be here for you. I'm yours too." balas Jane untuk Julian.

'No! No! Jane ingat, kamu tidak boleh jatuh cinta pada salah satu Hector. Fokus pada rencana awal!'
'Tapi, kenapa semakin aku berniat untuk melupakan Julian beserta perilaku dan kata-kata, itu justru membuat aku semakin banyak berpikir tentangnya. I don't know whyy?!' gumam Jane dalam hati.

-----
Rangkaian pesta ulang tahun Jane pun berakhir.
Namun, akan tetapi, Jane baru tersadar akan satu hal setelah pesta usai.
Dimana keberadaan Richard?!
Richard sudah berkata bahwa ia pasti akan datang di acara pesta ulang tahun Jane. Tapi, sampai usai acara, ia tidak menunjukkan batang hidungnya.

Jane berniat untuk kembali istirahat di kamar. Ia merasa dirinya begitu lelah, letih, dan lesu. Ia membuka pintu kamarnya dengan lemas.
Namun, ia mendapati seorang pria berdiri di hadapannya. Pria itu memberi senyuman manis tetapi mengerikan.
Jane bergedik merasa takut.
Pria itu menutup pintu dan membungkam mulut Jane hingga Jane bernapas terengah-engah.

Jane benar-benar dalam masalah yang rumit saat ini.