PART 13

25 7 2
                                    

Halooo~ sorry udah lama ngga up 😩
I hope kalian jangan bosan² yaa nungguin up dari aku yang sok sibuk ini 😆🤏

Sejak saat itu, ketika Jane bertemu kembali dengan wanita jalang itu, Jane semakin bersemangat untuk melakukan rencananya.
Satu lagi langkah yang ia lakukan adalah, membuat Julian jatuh cinta kepadanya!

Jane terduduk di bangku kuno dengan aksen klasik di balkon. Rambutnya hari ini tergulung dengan anggun dan beberapa anak rambut ia biarkan terurai begitu saja.
Kemarin, ia mengubah warna rambutnya menjadi merah muda.
Sebetulnya, warna mencolok seperti itu, tidak diperkenankan untuk para darah biru. Namun, apa yang tidak untuk seorang Jane?

"Akhir-akhir ini aku sudah bersikap manis dengan Julian, bocah itu juga sepertinya menatapku dengan tatapan yang berbeda," ucap Jane setelah meneguk teh earl greynya.

"Ah, iya.. hari ini aku juga membuat janji untuk bertemu dengan Richard. Aku harus menemuinya pukul 2 siang ini."

14.00

Jane hendak pergi ke taman kerajaan untuk menjalankan kencan nya bersama Richard.
Namun, dalam perjalanan sebuah tangan mencegahnya untuk kembali melangkah.
"Jane, kamu ingin kemana?" Julian bertanya.
"Hm, aku ingin ke taman, aku ingin saja menikmati udara di luar. Disini membuat mood-ku menjadi buruk. Tidak apa-apa, kan?"

"Tentu, tapi kamu tidak mau bersamaku saja?" ucap Julian canggung.
Jane mengedipkan matanya sebanyak tiga kali sebelum menjawab Julian lagi.
'Julian, benar-benar berubah' gumam Jane.

"Tidak.. aku hanya ingin sendiri" Jane memberi senyum tipis. Tentu saja ia menolak, jika tidak, kencannya akan gagal!
Terlebih lagi Richard akan kesal jika Jane membatalkannya, karena mereka sudah lama tidak bersua.

"Ah, baiklah." ucap Julian dan ia pun mulai meninggalkan Jane.

Di taman.

Richard sudah menunggu. Jane menjumpai punggung Richard kemudian ia menepuknya dengan lembut.
Jane melontarkan senyuman kepada Richard dan mendapatkan balasan sebuah pelukan.

"Lama tidak berjumpa, My Queen.." ucap Richard.
"Senang bertemu denganmu.." balas Jane.

Jane dan Richard berdialog. "Jane, setelah beberapa bulan kamu menikah dengan Julian, sampai sekarang.. kamu tidak mencintainya kan?" Richard meninggikan salah satu alisnya.
Dengan santai, Jane berkata "Tentu saja tidak, hatiku sepenuhnya hanya untukmu Richard. Dan, kamu tidak perlu khawatir akan itu."

"Jane, besok kamu berulang tahun kan? Maka dari itu aku ingin memberi ini terlebih dahulu," Richard memberi Jane sebuah kotak yang terlihat mewah.

"Kamu ingat hari itu? Kau begitu romantis, Richard.."
"Besok kerajaan akan mengadakan pesta besar untuk merayakan ulang tahunku, dan kamu datang ya.." sambungnya.

"Tentu saja, siapa kekasih yang tidak akan datang di pesta ulang tahun kekasihnya?" Richard tertawa renyah.
Jane pun ikut tersenyum lebar.
"Aku tidak sabar untuk menikahimu Jane," ucap Richard mengubah topik.

"Aku harus menyingkarkan Julian terlebih dahulu."
"Tapi itu akan sulit.."

"Apa bisa dengan aku yang memilikimu seutuhnya tanpa kita menikah dahulu?" Richard menatap Jane dalam.

Jane mulai bergedik. Ia paham betul apa yang Richard bicarakan. Richard adalah tokoh penting dalam pertunjukkan balas dendamnya. Namun, bagaimana jika Richard ternyata seorang yang berbahaya?

UNUSUAL PRINCCESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang