CHAPTER 8

4.9K 187 0
                                    

Fio tersenyum mendapati suaminya tengah duduk santai di ruang tengah, sambil membaca koran dan di temani secangkir kopi.

Perlahan gadis itu mendekat lalu duduk di samping pria itu, Ata menyadari kehadiran istri nya menoleh pada gadis itu.

"Kenapa senyum senyum gitu?" tanya Ata heran melihat Fio.

"Emang ga boleh senyum sama suami sendiri?" goda Fio.

Pria itu mengerutkan alisnya, namun dia tak bisa menahan senyuman di bibirnya.

"Ndan..." panggil Fio seraya menarik lengan kiri Ata dan memeluk nya.

Tentu saja perlakuan nya itu membuat Ata semakin terkejut, mamun pria itu tak bisa menolak nya. Walaupun jantung nya memberontak, tapi sebenarnya dia juga senang dengan perlakuan itu.

"Kenapa?" tanya Ata menatap istrinya yang tiba-tiba bergelayut manja di lengan nya itu.

Gadis itu balas menatap suaminya dengan senyuman lebar, membuat detak jantung Ata semakin tidak bisa di kondisikan.

"Mau minta izin," kata Fio dengan nada merayu.

"Izin apaa?" Ata mengangkat sepasang alis bertanya.

"Eumm... nanti sore, mau hangout bareng Ghina sama Cleo. Boleh kan, Ndan?" ujar Fio dengan wajah polosnya.

"Hangout kemana?" tanya Ata.

"Ke mall doang kok, jalan jalan."

"Sama Ghina dan Cleo doang kan? Ga ada cowo nya?" Ata mengintrogasi, bukan apa-apa. Dia harus tau istrinya pergi kemana kan? apalagi menghindari kejadian tempo hari. Ata tidak ingin Fio terluka lagi.

Fio mengangguk yakin. "Iya sama mereka doang kok, gam da cowo nya."

Ata terlihat berfikir sejenak mempertimbangkan. Mengingat istrinya ini baru saja habis kecelakaan dua hari yang lalu, membuatnya berat melepaskan Fio keluar tanpa pengawasan dari nya.

"Boleh kan, Ndan? Please..." ujar Fio seraya menggoyang goyangkan lengan kekar sang komandan.

Dia menangkup kan kedua tangannya, sambil menatap Ata dengan puppy eyes.

Sial nya, Ata yang awalnya ingin tegas, jadi luluh. Pria itu tidak bisa menolak jika istrinya sudah seperti ini.

Senyuman tipis tercetak di wajah tampan nya. "Iya... boleh," putus Ata.

"Yeay... Makasih, Komandan!!" seru Fio gembira seraya memeluk lengan suaminya erat dan bersandar di sana.

"Tapi ada syaratnya, ya?" ungkap Ata.

"Apa pun itu. Saya bakalan terima," kata Fio masih bertahan di posisi nya.

"Dengerin dulu atuh," kata Ata dengan lembut.

"Iya ini di dengerin." Fio tak melepaskan pelukannya pada lengan Ata dan malah memejamkan mata.

"Yang pertama mereka harus jemput kamu ke sini. Karena kamu belum boleh pergi sendirian," tutur Ata.

"Shaaap!" seru Fio.

"Yang kedua. Selama di luar, handphone kamu harus selalu aktif dan WhatsApp kamu harus online, Biar saya bisa hubungin."

"Okey."

"Yang terakhir, Wajib lapor di mana posisi kamu, Apa yang kamu lakuin dan laporan kalo ada sesuatu yang terjadi." Lengkap sudah syarat dari Perwira polisi itu.

"Siap komandan!!" kata Fio dengan tegas.

"Siap siap Mulu, ngerti nggak?" kata Ata menatap tegas istri nya.

I HATE YOU KOMANDAN!!! {END} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang