CHAPTER 18

4.5K 184 0
                                        

"Tenang aja, Bi. Komandan kan lagi di luar kota. Dia gak akan nyiduk saya lagi kok," kata Fio sambil mengaduk-aduk masakannya di wajan.

"Komandan suka muncul tiba-tiba Non. Jadi saya takut," ucap Maid yang bertugas sebagai Juru masak di Mansion itu.

"Gak akan, tenang aja. Udah saya pantau. Dia emang lagi di jalan pulang tapi paling sampai nya dua jam lagi," sahut Fio dengan santai.

Sejak satu jam yang lalu gadis itu menghabiskan waktunya di dapur, ia memasak ayam asam pedas manis kesukaan suaminya, untuk menyambut kepulangan pria itu setelah melakukan dinas keluar kota. Berharap Sang komandan suka dengan masakan nya, sehingga mereka bisa membangun suasana romantis lagi dan Fio bisa confess saat itu juga. Sekarang Fio sudah selesai dengan pekerjaannya. Gadis itu memindahkan masakan yang sudah matang ke atas piring, lalu meminta bibi mengamankannya terlebih dahulu sebelum Ata datang.

"Saya ke atas bentar ya, Bi?" kata Fio seraya meletakkan apron ke atas meja bar.

Bibi mengangguk sambil membawa piring masakan ke meja makan. "Siap, Non."

Fio melangkahkan kaki ke lantai dua dan masuk ke kamar. Ia meraih handphonenya yang tergeletak di atas tempat tidur. Niatnya ingin menghubungi Ata, tapi spam dari sahabat dan Abangnya menarik perhatian sang istri perwira.

Cleo
|Pi are you okay?
|Komandan Ata pasti baik baik aja
|Gue yakin itu
|Dia perwira yang hebat
|Lo yang kuat ya?

Ghina
|Pi gue baru liat beritanya
|Lo dimana?
|Gue sama Cleo mau nyusul
|Pi jangan lupa doa
|Komandan pasti selamat

Bang Marsel
|Dek suami lo ikut di sana?
*Marsel send an article
|Abang otw ke rumah Lo sekarang
|Kita ke TKP
|Jangan kemana mana dulu!

Jemari lentik Fiorenza bergerak membuka Artikel yang dishare Abangnya. Ternyata artikel itu berisi berita yang membuat Fio langsung lemas seketika.

Helikopter yang di tumpangi Para anggota Propam Kepolisian Gervicle mengalami kerusakan saat perjalanan pulang. Helikopter tersebut jatuh di perbukitan Harwil bersama Kepala Divisi Propam, Kepala Biro Paminal dan Anggota lainnya.

Mata Fio terbelalak lebar setelah membaca berita itu. Jantungnya berdegup kencang, dadanya terasa sesak, dan kakinya langsung lemas hingga dia terduduk diatas tempat tidur. Suaminya. Kombes Althaf Nareksa ada di Helikopter itu. Tiga jam yang lalu pria itu menelpon mengabari bahwa dia akan pulang, tapi kenapa? -Ah sial!

Perbukitan Harwil. Lokasi itu ada di pesisir kota Amethyst, dekat perbatasan dengan kota Damdevin. Membutuhkan waktu satu jam setengah ke sana. Tidak! Fio tidak bisa diam saja. Dia Tidak mau membiarkan pikirannya di kuasai oleh bisikan-bisikan buruk yang membuatnya semakin mengkhawatirkan Ata. Jadi gadis itu memilih untuk memastikan langsung ke TKP.

Dengan segenap tenaga yang tersisa, Fio bangkit dan meraih kembali handphone, dompet, serta kunci mobil. Ia melangkah cepat keluar dari kamarnya. Gadis itu berjalan menuruni tangga dengan tergesa-gesa. Saat akan keluar, dia mendapati seseorang masuk ke dalam rumahnya dengan wajah penuh kepanikan. Itu adalah Sulung Keluarga Zachary, yang tak lain adalah Abang kandungnya.

Marsel Zachary masih dalam balutan kemeja hitam kantor menghampiri Fio. "Ayo, dek! kita pastiin sama sama."

Fio mengangguk dengan air muka gusar luar biasa, ia mengikuti langkah laki laki itu dan masuk ke dalam mobil. Marsel pun langsung melajukan kendaraannya ke arah pesisir kota. Saat suasana hening menyerang, saat itu pula Fio bergelut dengan pikirannya. Berbagai macam kemungkinan buruk tergambar di kepala membuat gadis itu semakin frustasi memikirkan nasib sang suami.

I HATE YOU KOMANDAN!!! {END} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang