"Gue duluan guys," ucap Fio pada teman teman nya."Buru buru banget, Pi?" kata Naya, teman sekelas Fio.
"Hehehe... nggak kok. Cuma pengen cepet-cepet istirahat aja," jawab Fio seraya menyandang ransel nya.
Gadis itu berjalan keluar kelas, menuju lobby lalu ke tempat parkir dan mengambil motor nya. Sekarang sudah pukul tujuh malam dan kampus sudah sepi.
Rasanya sangat lelah setelah menghabiskan waktu dari pagi sampai malam di kampus. Dia ingin cepat cepat pulang dan beristirahat.
Fio mengendarai motor nya dengan kecepatan sedang. Jalan yang dia lewati lumayan sepi sengaja karena menghindari macet. Siapa sangka? keputusan nya memilih jalan itu malah membawa masalah.
Dari belakang ada satu mobil yang sejak tadi mengikuti nya. Fio baru saja menyadari saat dia berbelok di tikungan mobil itu membuntuti nya, lantas gadis itu pun mempercepat laju motor nya, dan mobil itu pun melakukan hal yang sama hingga terjadi kejar-kejaran.
Fio terus melajukan motornya, namun mobil itu semakin gencar memepet, seperti ingin menyerempet nya. Gadis itu berusaha menghindar sebisa mungkin namun gagal.
BRAAAKKK!!!
Dia oleng dan jatuh saat mobil itu menyerempet nya dari kanan. Kepala nya menghantam aspal, tapi untungnya dia menggunakan helm. Tubuh Fio terhempas kuat, kaki nya terhimpit motornya sendiri. Mobil itu menyalib Fio dan berhenti di depan nya.
Bukannya, turun orang yang di dalam sana malah mengemudi kan lagi mobil nya menjauh dengan cepat. Saat Fio menoleh ke belakang dia mendapati satu mobil lagi berhenti.
Dua orang pria dengan pakaian rapi turun dari sana. Gadis itu membuka helmnya. Salah satu dari mereka mengangkat motor Fio.
"Nyonya muda tidak apa apa? Mari saya bantu," ucap salah satu nya.
Dengan begitu, Fio tau mereka adalah Ajudannya Komandan Ata. Fio meringis saat merasakan sakit pada kaki nya ketika di gerakan. Kedua orang itu membantu Fio masuk ke mobil dan membawa nya pulang ke mansion.
Di dalam mobil dalam keadaan setengah sadar. Fio mendengar salah satu dari mereka melapor pada Komandan Ata tentang apa yang terjadi pada Fio, namun Fio tidak bisa mendengar respon Ata. Dia hanya memejamkan mata, menahan sakit pada tubuh nya.
Dua puluh menit kemudian mereka sampai di rumah, bersamaan dengan itu Komandan Ata juga datang. Pria dengan balutan kemeja hitam lengan pendek itu turun dari mobilnya, lalu mengambil alih Fio dari kedua ajudan.
Dia meletakkan tangan kirinya di pinggang ramping Fio sedangkan tangan kanannya di pundak nya, menuntun gadis itu masuk. Fio merasa canggung berada dekat dengan pria itu detak jantung nya tidak normal. Pundak nya bersentuhan dengan dada bidang Sang perwira, dan gadis itu dapat merasakan detak jantung pria itu yang lumayan kencang juga.
Saat sampai di tangga dia mengangkat tubuh istrinya di kedua lengannya, dan membawanya naik tanpa berkata apa pun. Mengabaikan tatapan para ajudan serta maid nya. Gadis itu hanya diam sesekali memejamkan matanya menahan rasa sakit.
Ata membawa Fio ke kamar dan meletakkan gadis itu ke atas tempat tidur. Fio meringis saat kaki nya terkena pembatas ranjang.
"Mana yang sakit?" Pria itu akhirnya buka suara, menatap Fio dengan tatapan teduh.
"Kaki," jawab gadis itu ragu.
Ata menoleh ke belakang. Di sana sudah berdiri dua orang maid dan Seorang dokter wanita. Seakan mengerti isyarat Sang komandan mereka pun maju melaksanakan tugas nya.
Maid membantu Fio melepaskan jaket hitam nya, menyisakan kemeja putih lalu lengan nya di gulung hingga atas siku. Setelah itu, Dokter mulai memeriksa keadaan Nyonya muda mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
I HATE YOU KOMANDAN!!! {END} ✓
General FictionBagaimana jadi nya, jika Bad Girl yang Notabenenya adalah mantan Panglima perang Geng motor terbesar di kota Amethyst, di jodohkan dengan Seorang Perwira Polisi? Apakah itu akan menjadi musibah, atau justru anugerah? "Laporan wajib setiap hari!" "Tu...