Hai guys, author kembali dengan perjodohan baru dari tahun 1998. Perjodohan manis tanpa kebencian dengan akhir yang membekas dalam ingatan.Mau membaca diary nya Asmara, yang bercerita tentang Azam-nya?
"Akhir-akhir ini, aku sering takut. Zam," aduku pada Azam.
"Apa yang kamu takutkan, sayang?" tanya begitu mendayu.
"Aku takut Kazam mengambil alih ragamu dan membawa mu pergi jauh dariku," ucapku dengan sendu.
Ku dengar Azam menarik nafas panjang hingga dadanya mengembang lalu turun kembali. "Tenanglah, sayang. Yang bersamamu sekarang adalah Azam Zafari, bukan Kazam. Tak akan aku izinkan Kazam kembali dan memisahkan kita lagi, aku berjanji." Masih ku rasakan belaian lembut tangan nya pada tubuhku yang kini rapuh di terjang kenyataan.
Aku mengangkat wajah ku menatap Azam sejenak, lalu aku sempatkan mengecup pipinya singkat. "Terimakasih, Azam-ku."
"Anything, Asmara-ku." Azam tersenyum manis, lalu membalas mencium keningku dalam. Hangatnya kecupan itu masih sama, sejak pertama kali dia mencium ku di hari pernikahan kami.
Pernikahan yang sempat ku maki, namun seiring berjalannya hari. Pernikahan itu menjadi hal besar yang paling aku syukuri, sebab membawaku pada pelukan pria yang lembut bahasa dan budi. Tak ada lagi benci dan sesal saat perlahan rasa itu tumbuh di hati, namun sedikit rintih pilu menyayat hati kala cinta kami sudah mulai mekar bak bunga mawar.
Sebuah ujian berat datang menghampiri, dengan kejinya mengoyak hati dan merusak jiwa raga. Namun tak ku perdulikan segala fakta dan dampak buruk di depan sana, sebab saat ini aku hanya ini menikmati setiap detik bersama Azam-ku.
Cerita kedua, dari sudut pandang Azam Zafari.
KAMU SEDANG MEMBACA
I HATE YOU KOMANDAN!!! {END} ✓
Ficción GeneralBagaimana jadi nya, jika Bad Girl yang Notabenenya adalah mantan Panglima perang Geng motor terbesar di kota Amethyst, di jodohkan dengan Seorang Perwira Polisi? Apakah itu akan menjadi musibah, atau justru anugerah? "Laporan wajib setiap hari!" "Tu...