Aku sudah tidak bisa mendengar apa-apa sekarang. Suara Ayah, Bunda, kak Olio, Naeva, dan Abie ketika sedang berbincang.
Suara ciutan burung di luar sana.
Suara acara televisi yang sering dinyalakan hanya untuk memeriahkan suasana di ruangan itu.
Suara musik yang sering Naeva dan Abie putar untuk mengusir kebosanan.
Dan semua suara yang ada disini, bahkan suaraku nyaris tak dapat ku dengarkan.
Pernah suatu hari, ketika aku sedang berusaha mencoba untuk mendengarkan suara dengan lebih jelas, aku refleks berteriak saking frustasinya, suaraku sempat tak terdengar beberapa saat.
Dan saat itu juga aku panik. Jelaskan kenapa aku sepanik itu? Tidak ada suara yang terdengar sama sekali, benar-benar sunyi dan hampa.
Sialnya aku tidak bisa membaca gerakan bibir seseorang ketika sedang berbicara.
Jadi sekarang tidak ada yang bisa ku lakukan.
Ah, ngomong-ngomong soal tidak ada yang bisa ku lakukan dan sudah tidak ada suara yang bisa ku dengar. Seiring dengan itu aku merasa badan ku mulai sulit ku gerakan. Terasa kaku dan seperti mulai tidak terasa? Ya kira-kira seperti itu.
Aku melihat ekspresi wajah mereka sangat senang, sepertinya ada kabar baik yang mereka dapat.
Eh, kok Naeva dan Abie berlari keluar ruangan? Mereka mau ke mana?
Loh, loh, loh. Kok bunda menangis tersedu sambil memeluk mu, Avery? Ayah juga ikut menangis dan memelukmu.
Kau kenapa? Kau baik-baik saja kan?
Dokter tak lama datang menyusul Naeva dan Abie yang lebih dulu sampai. Dokter itu tidak datang sendiri, ada satu orang perawat yang ikut datang bersamanya.
Dokter dan perawat itu langsung memeriksa Avery. Aku melihat Bunda yang masih menangis tersedu-sedu sambil dipeluk Ayah dan yang lain seperti sedang menunggu sesuatu.
Dokter dan perawat itu mulai memeriksa Avery. Sedangkan yang lain, mereka semua tampak bahagia dan haru.
Sepertinya ada sesuatu yang dokter itu sampaikan. Dan tak berselang lama aku melihat kelopak mata Avery sedikit bergerak.
Tunggu, Avery, kau? Bangun?
Kau sungguh sudah bangun sekarang?!
Aku senang melihatnya.
Tapi, sepertinya aku tidak bisa ikut menikmati kebahagiaan itu sekarang dan mungkin kedepannya, karena perlahan aku mulai tidak bisa merasakan tubuhku sendiri.
Tgl: 10 Mar 2023
###
KAMU SEDANG MEMBACA
Us? Or Just You?
Teen FictionAku yang akan bercerita, tapi ini bukan tentang diri ku. Ya, katakan saja bukan aku sang tokoh utama di dalam kisah ku ini