04

90 11 9
                                    


Setelah kejadian y/n muntah darah , ia pun di rawat di ruangan kedokteran.

Ruangan tersebut milik ....... Yah betul siapa dokter kita , hange

"Sudah kau istirhaat saja" ucap si cebol

"Umm "

"Kau seperti suka sekali merepotkan orang lain , tch " lanjut Levi

"Setelah ini pergi lah ke kamar , istirhaat" ucap Levi

"Hey Levi , kamu harus nya perhatian kepada wanita!, Gendong dan pergi bawa y/n ke kamar " ucap hange

Dengan terpaksa Levi menggendong y/n ala bridal style ke kamar .

Walaupun tinggi badan Levi di bilang pendek , tapi tubuh y/n lebih pendek dari Levi .

Setelah sampai

"Terimakasih" ucap y/n

"Besok kau tak usah berangkat latihan , istirahat lah " ucap levi

"Iya iya cerewet" ucap y/n

Levi yang mendengar itu membekap y/n dengan bantal , ia kesal kenapa ia bisa sekesal ini dengan seorang lawan jenis nya .

"Hey leviiii , aku bisa matiii " ucap y/N

"Hmm" jawab nya lalu ia berdiri hendak keluar kamar

"Levi , ini gba masuk akal , dunia mu ini seram sekali " ucap y/nb tiba tiba

"Baru tau?  , Kau akan melihat hal mengerikan nanti jika sudah lama tinggal disini " ucap Levi lalu pergi .

"Oh tidak , aku ini kan lagi liat monumen dan barang barang sejarah di museum " ucap y/n dengan nada teriak

*****************

Hari berikutnya

Levi povs

Setelah kematian orang orang yang ada di dekat ku , aku jadi terbiasa . Terbiasa kehilangan

Tapi Petra , Ini sulit bagi ku , walaupun aku belum mencintai nya tapi aku baru merasakan kehilangan saat ia telah pergi

"Seperti nya aku ini memang pembawa sial , tch "  saat ini aku sedang di kantor Erwin , sebenarnya ini hanya untuk memberikan laporan.

"Kau sudah seribu kali berbicara seperti itu , bukan salah kau ini semua adalah takdir dan juga balasan dari dosa yang nenek moyang perbuat" ucap Erwin  menerima laporan dari ku

"Persetan dengan itu , itu sudah berabad abad lamanya . Kita seharusnya tidak berhak mendapatkan dosa ini " ucapku kesal

"Sepertinya kita bisa memanfaaatkan anak masa depan itu " ucap Erwin

"Apa maksud mu " entah lah semua rencana nya dan strategi nya selalu membuatku bingung .

" Kita interogasi dia , bagaimana masa depan yang ia bilang" ucap nya lalu berdiri dari kursi nya

"Hey , apa ini tidak terlalu beresiko? , Bisa saja dia adalah mata mata musuh " ucap ku

"Jika itu benar , kita tinggal buat ia jadi berpihak kepada kita " ucap Erwin

"Nah Levi , bukan nya kau sangat tampan? , Kau bisa mendekati nya untuk menjalankan misi ini " ucap Erwin menepuk pundak ku , tch manusia bebedah ini

"Sialan kau Erwin , kau ini pintar memanfaatkan ku " balas ku , lalu ia hanya tertawa dan meninggalkan ku

Levi povs end

*************

Levi berjalan di koridor markas , ia memikirkan strategi murahan Erwin itu . Bagaimana jika nanti kita sedang di jebak
Itu lah yang ada di pikiran Levi

Lover From The past  (Levi X readers) (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang