06

69 9 6
                                    

"Levi " ucap seseorang gadis berambut pendek

"Petra?" Jawab Levi

"Aku senang melihat mu lagi " ucap Petra

"Aku juga sangat senang , bisa melihat mu " ucap Levi hendak memeluk tubuh Petra

"Tunggu" ucap Petra

"Aku ingin , kau menjaga hati untuk ku " ucap Petra lalu Levi pun terbangun

"Tch" Levi pun bangun dari kasur nya , melihat tubuh mungil y/n

"Mimpi itu lagi sialan!" Teriak Levi membangunkan y/n

"Kau kenapa?" Tanya y/n

"Bukan urusan mu" ucap Levi laku pergi meninggalkan y/n

**********

Tibalah makan siang

Y/n duduk bersebelahan dengan Eren, Mikasa , Armin . Mereka mejadi sahabat dekat sejak acara beres beres tadi

"Y/n serings sering lah kita makan bersama seperti ini " ucap Armin dengan semangat.

"Iya , kau boleh makan bersama dengan kita kapan pun " ucap Eren .

"Iyaa , aku akan sering makan bersama kalian " balas y/n

Saat sedang makan y/n melihat Levi menatap nya . Lalu y/n pergi untuk menyapa .

"Haii Levi , kau kemana saja sejak tadi " tanya y/n

"Tch , hah sialan kau tidak punya sopan santun!" Jawab Levi dengan tegas . Yah ini sifat nya

"Baik baik kapten cebol , hahaha kau belum menjawab pertanyaan ku sejak tadi kau kemana ?" Tanya y/n sekali lagi . Entah kenapa perasaan nya ingin tau apapun yang Levi lakukan

"Tch , bodoh sialan , Kau siapa ku sampai berani memanggil ku seperti itu?!" teriak Levi .tepat di wajah y/n

"Levi?" Ucap y/n dengan sedikit takut .

"Maaf jika aku salah bicara " ucap y/n

"Tch , enyah lah dari pandangan ku!! " ucap levi dengan keras dan nada tinggi. Hange yang melihat itu langsung menghampiri y/n

"Haa y/n anu , sebaiknya kita makan bersama saja di bangku sebelah sana " ucap hange .

"Terima kasih hange , aku sudah kenyang jadi aku mau kembali dulu " ucap y/n dengan nada lembut , nadanya berubah drastis

Lalu ia pergi meninggalkan ruang makan.

"Hoy , apa yang kau lakukan?" Tanya hange pada Levi dengan tatapan membunuh

"Jika terjadi apa apa pada y/n, aku tak akan memaafkan mu" ucap nya meninggal kan Levi

"Tch sialan!!"  Umpat nya lalu melempar piring berisi bubur kentang nya dan pergi meninggalkan ruang makan.

Levi pergi ke kamar nya

Saat di dalam kamar nya , Levi melihat kamar nya bersih dari sebelum nya pakaian y/n yang baru. Saja jadi juga tidak disnana

"Bagus lah dia sudah pergi " ucap nya namun , di hati nya ia merasa gundah .

Cieettt decit pintu di buka

"Maaf kapten Levi , aku hanya mau memberitahumu jika aku pindah kamar " ucap y/n dari pintu masuk namun tak ada jawaban dari levi

"Saya benar benar minta maaf kepada anda , karena kelancangan saya " ucap y/n kemudian Levi enggan menengok ke arah pintu .

Lalu terdengar langkah kaki menjauh tanda bahwa y/n sudah meninggalkan nya .

"Entah mengapa dada ku sangat sakit mendengar ucapan yang keluar dari mulut y/n " ucap Levi lalu ia merebahkan dirinya

SETELAH 3 HARI KEMUDIAN

Levi tak melihat y/n bahkan saat latihan , sudah 3 hari y/n seperti menghilang

Levi seperi biasa ia harus memberikan laporan ke ruangan Erwin , ia berjalan di lorong ia sengaja melewati lorong kamar y/n . Yang di bilang cukup jauh dengan ruangan ruangan atau kamar para tentara .

Gubrakkk

Terdengar seperti benda jatuh dari ketinggian. Suara tersebut berasal dari kamar y/n .

Namun Levi enggan untuk memeriksa . Insting nya mengatakan ia harus membuka pintu itu namun ia memilih tetap melanjutkan perjalanan nya ke ruangan Erwin

Hingga sampai ia di ruangan Erwin

"Kau harus melupakan masa lalu mu Levi , sudah 3 hari ini y/n mengurung diri , aku tak ingin kehilangan kesempatan kita" ucap Erwin

"Tch " hanya itu yang keluar dari mulut Levi

"Dengar , saat ini kita benar benar di ambang ke punahan manusia " ucap Erwin

"Dengan memanfaatkan y/n kita punya peluang untuk menang " ucap Erwin lgi

"Aku hany-" sebelum Levi melanjutkan ucapan nya

Brakkk

"Oh jadi kau hanya mau memanfaatkan nya Erwin?" Ucap hange dengan ngos ngos an

"Hange?" Ucap Erwin

"Kau ini kenapa?" Tanya Erwin langsung mendekati hange yang. Memasang raut panik sekaligus marah

"Ada apa?" Tanya Erwin sembari memegang pundak hange namun hange menempis nya

"Y/n di bawa ke rumah sakit kota , aku ingin memberitahukan kabar ini, namun aku malah mendapat kabar baru yang mencengangkan " ucap nya dengan smirk

"Y/n? , Kenapa?" Tanya Erwin mata nya menatap kosong ke arah hange

"Kaki nya patah , ia terjatuh di kamar nya " ucap hange

Sesaat Levi mengingat , ia mendengar suara benda jatuh tadi ia menatap datar ke arah hange . Lalu ia tiba tiba bergegas meninggalkan ruangan dengan setengah berlari.

Setelah itu dengan cepat Levi mengendarai kuda untuk mengejar y/n yang di bawa ke rumah sakit kota.

Sesampai nya di sana

"Tch " lagi lagi hanya decihan yang keluar dari mulut Levi

Lalu ia menatap pintu tempat y/n di rawat , dari luar terdengar suara para dokter

"Beruntung dia tidak perlu di amputasi" ucap salah satu dokter

"Namun keadaan nya sangat lemah . Kemungkinan  sembuh nya akan lama " ucap dokter lain

"Suntik terus , untuk memberikan ia nutrisi " ucap dokter itu

Mendengar itu Levi terduduk di kursi depan ruangan y/n , walaupun ruangan ini tak seperti rumah sakit moderen di masa depan , yang banyak kamar kamar dan ruangan ruangan . Tapi rumah sakit ini cukup membantu bagi kalangan tentara . Yang terluka karena bertugas.

Tak lama dokter itu pun keluar.

"Kapten Levi?" Tanya dokter itu

Levi menatap ke arah dokter itu , lalu terdiam

Lover From The past  (Levi X readers) (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang