01

2K 99 3
                                    


Daerah permukiman kumuh itu tampak ricuh.. kebakaran terjadi pukul 2 dini hari..saat semua orang sedang terlelap..

Beruntung semua orang masih sempat menyelamatkan diri masing-masing..begitu juga dengan Jimin..namja berparas manis itu tampak mengeluh.. mendudukkan dirinya di bawah pohon yg cukup rindang..

"Mengapa hidupku seperti ini.. Eomma ajak aku bersamamu.." Jimin benar-benar mengeluh.. kehidupan nya tidak seberuntung kawan-kawan nya yang lain..

Jimin hanya sebatang kara.. menanggung hidup nya sendiri bukan lah hal yg mudah..biaya kuliah.. untuk makan pun dia kesusahan belum lagi untuk tempat tinggal..meski hanya menyewa sebuah plat kecil Jimin sudah bersyukur..sampai pada akhirnya dia harus pergi dari plat itu.. karena daerah tempat tinggal nya habis tidak tersisa

"Kemana aku harus pergi.." Jimin memeluk lutut nya.. membenamkan wajahnya di perpotongan tangan yg dia lipat..sampai sebuah usapan lembut menyadarkan

"Jimin.."

"Seokjin Hyung.." Jimin bangkit dan memeluk seokjin..kakak dari Taehyung teman kuliah nya

"Ikut aku pulang.."

"Tapi Hyung.."

"Apalagi Jimin.. cepat sekarang kau ikut dengan ku.. tidak ada penolakan.."

Seokjin membawa Jimin ke rumah nya..Jimin memang sering main ke rumah Taehyung.. bahkan seokjin sudah pernah meminta Jimin untuk tinggal dengan nya karena Seokjin merasa jika tempat yang ditinggali oleh Jimin kurang layak untuk nya..tapi Jimin menolak..Jimin tidak mau merepotkan Taehyung maupun seokjin..dia merasa tidak enak.. apalagi pada namjoon..suami dari seokjin.. karena namjoon yg membiayai seokjin dan Taehyung..jika di tambah Jimin ..maka akan bertambah beban namjoon..pikir Jimin..

Seokjin membantu Jimin membereskan kamar yg akan dia tempati..

"Kau bisa memakai baju ku terlebih dulu.. nanti kita belanja untuk baju mu.."

"Tidak usah Hyung..aku masih punya tabungan untuk membeli beberapa baju nanti.."

"Baiklah.. sekarang kau bersihkan dirimu dulu..aku akan menyiapkan makan malam.. cepatlah turun jika sudah selesai..hmm.."

"Iya Hyung.. terimakasih.."

Seokjin pergi ke dapur.. menyiapkan makan malam..di temani namjoon..

Setelah selesai.. mereka makan malam bersama dengan hikmat.. bersama Taehyung dan Jimin yg sudah bergabung..

"Maaf Hyung..aku merepotkan mu..aku janji..jika uang ku sudah terkumpul..aku akan mencari tempat tinggal yang lain nya.."

"Hei..apa yang kau katakan..kami tidak keberatan kau tinggal disini..iya kan namjoon.."

"Iya Jimin..lebih baik kau disini..temani Taehyung.. agar dia tidak sering keluyuran.."

"Kapan aku keluyuran Hyung.." Taehyung merengut..dia tidak terima dengan ucapan Kakak iparnya itu

"Mau aku beberkan hmm.."

"Hyung lihat suami mu.. jangan beri dia jatah..kalau bisa sampai satu bulan.."

"Hei..ini tidak ada urusan nya dengan jatah ku..kau tau.."

"Sudah lah..ada apa kalian ini..Jimin cepat habiskan makanan mu .. cepat lah beristirahat.. jangan tidur terlalu malam.. tidak baik.."

"Terimakasih Hyung.. terimakasih karena sudah mengijinkan aku tinggal di sini .."

"Iya.. cepat makan.."

"Ohh Jimin..kau tidur lahh bersama ku..kita bisa berbagi..akh Hyung sakit.. kenapa kau memukul ku.." Taehyung mengusap kening nya yg di pukul seokjin menggunakan sendok sayur

kekasih bayangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang