Petuah

173 23 4
                                    

.28223










.








.











.

Jeno masih asyik dengan game di hp nya ketika Jaehyun datang mengagetkan nya.







"WOIII..!!!!"









"ANJING..!!!" spontan ia mengumpat.






"Ah.., lo ngapain sih, sat?! Kagak jadi win nih gue. Babi banget lo!!! " umpat Jeno kesal.




"Hehehehe, sorry, bray." kekeh Jaehyun main main.





"Dih...,"







"Sssttt.., Jen!"





"Paan?" dengan malas Jeno menyahut bisikan Jaehyun.




"Gue mau ngomong serius sama lo."






"Ngomongin apaan?" Tanya Jeno mengeryit.






"Lo lagi deketin Minhyung ya, Jen?" tanpa basa basi Jaehyun langsung bertanya to the point.







"..," Jeno tak menjawab.






"Bener?"






"Ya gitu." Jeno mengedikan bahu nya.








"Lha lo masih sama Karin, anjiirrr. Mau lo jadiin serepan gitu Minhyung nya? Tega banget lo. Dia anaknya baik loh, Jen. Jangan gitu dong."







"Iya terus mau lo gimana?"







"Ya kalau lo mau sama Minhyung. Putusin si Karin. Kalau gak mau putus, ya jangan deketin si Minhyung! Kasian anaknya, kalau jadi korban ke bajingan lo, Jen. Gue kenal banget sama dia, dan gue gak tega kalau liat dia bakal jadi target lo selanjutnya. Please lah, kalau mau cari koleksi mantan, dia skip dulu aja. "





"Kenapa harus? Kalau bisa lebih, kenapa cuman satu?"





"Adek gue itu, anjeng!!!" kata Jaehyun sambil menipuk kepala Jeno, kek gemes.






"Adek temu gedhe juga."






"Kan tetep aja adek gue, bangsat! Pokoknya lo kalau deketin dia cuman buat main main. Mending gak usah aja. Gue gak ngijinin." tegas Jaehyun.







"Repot amat lo, Jae. Aneh."








"Ya terserah gue lah."







"Yey, dibilangin juga."








"Mas Jaehyun!"







"Loh, Min. Ngapain?"







"Dicariin mbak Dahyun, ditunggu di ruang Hima sekarang. Penting katanya, harus cepet ke sana." lapor nya.






"Ngomongin apaan sih?"







"Ya gak tau. Mas ke sana dulu deh."





"Yaudah deh."







Setelah nya Jaehyun pergi dari sana dan menuju ruang yang di katakan Minhyung tadi. Tak lama setelahnya gadis iti juga hendak pergi, namun tangannya dicekal oleh Jeno.








"Ada apa, mas?" bingung nya.






"Lu mau nyusul Jaehyun?"






"Enggak, aku mau ke kelas. Bentar lagi masuk."





"O.., kirain."






"Betul.., pergi dulu ya, mas. Bye..,"







"Tunggu dulu, Min."







"Kenapa, mas?"







"Lo sibuk gak habis kelas ini nanti?"






"Enggak.., rencana nya habis kelas nanti mau jenguk anak anak. Sudah lama gak ke sana, kangen. Hehehehe...,"








"Kucing?"







"Iya..,"








Iyap, benar. Anak anak yang dimaksud Minhyung ini adalah para kucing yang berada di rumah singgah alias tempat penampungan kuncing terlantar. Dia merupakan salah satu relawan di komunitas pencinta kucing di kotanya itu.







"Gue boleh ikut?"







"Mas, gak ada kelas?"








"Gak ada."






"Okkay, aku tunggu diparkiran ya nanti. Bye..,"








"Bye...,"



Tbc

Hayooo, Jaehyun udah lampu ijo ternyata

Hayooo, Jaehyun udah lampu ijo ternyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang