Jeno

187 26 4
                                    

.

010523

.

.

Meski hubungan mereka banyak di tentang orang. Kecuali orang - orang terdekat mereka tentu nya. Jeno dan Minhyung masih tetap bertahan sampai saat ini. Bahkan Jeno sekarang banyak menunjukkan sifat sifat terpendam nya yang tidak pernah ia tunjuk kan kepada mantan mantan kekasih nya yang dahulu. Seperti memang dia sudah terlalu percaya dan nyaman dengan Minhyung.




Jeno terlihat semakin lengket dan manja terhadap sang kekasih.




"Mas kok belum makan? Kalau sakit gimana? Mas punya maagh loh."





"Gak ah.., lagi mager. Mau  main aja. Bentar lagi naik rank ini." sahut Jeno yang masih berkutat dengan layar hp nya.




"Lanjutin nanti bisa kok mas. Ayo makan dulu!!" Bujuk Minhyung  tidak mau menyerah.





"Mager, Ay." Jeno tetap menolak bujukan itu.





"Ayo a~~~, aku suapin!!"





"Enggak..,"





"Syuuut...,"






"BAJINGGG AH!!! Kok di ambil sih, Ay?"





Jeno spontan mengumpat gegara hp nya tiba-tiba di rebut oleh sang kekasih. Wajah nya terlihat kesal dan merajuk.




"Makan dulu! Nanti aku kembaliin."






"Gak laper, Ay."






"Mas, kalau diperhatiin kok ngelunjak ya?! Makan gak?! Aku sita hp nya beneran kalau gak mau makan." ancam Minhyung tidak main main.






Dia memang berencana menyita hp kekasih nya itu sejak lama. Sebab gara gara benda persegi panjang itu, Jeno banyak melakukan keteledoran. Main game mulu kerjaan nya. Sampai makan aja lupa dan berakhir maagh nya kambuh seperti beberapa hari yang lalu.





"Iya iya, suapin tapi." pasrah Jeno.





"Yaudah ayo a~~,"







"Hp nya dulu." dia menjulurkan tangan nya meminta hp nya untuk di kembalikan.





Ternyata dia belum menyerah juga akan kemauan nya.





"Nih...,"





"Ayo, sekarang A...,"

.




.




.



FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang