6. cengeng

6.5K 253 6
                                    

"akh!"rintih renjun sepontan saat merasakan tubuhnya remuk.

"Hachann!!" Teriak renjun mencoba membangunkan haechan.

PLAK!

"Ssshh" ringis haechan terbangun saat renjun memukulnya dengan keras.

"Bantuin ke kamar mandi dong" mohon renjun kepada haechan.

Haechan membelalakan matanya, apa ini? Perasaan ia tak bermain kasar, ia juga hanya mendapat sekali pelepasan, mengapa kekasihnya ini tak mampu berjalan?.

"Lohh, lemah banget padahal cuman sebentar." Ucap haechan terkekeh melihat mata bengkak renjun.

"Ya sebentar tapi sakit! Kamunya enak akunya sakit." Balas renjun membuang muka tak mau menatap wajah sombong haechan.

"Makanya jangan sibuk rasain sakitnya sayang..." Ucap haechan memeluk tubuh polos renjun.

"Cepetan ish, aku mau mandi badan aku lengket banget!" Perintah renjun kepada haechan yang dengan cepat mengangkat badan mungil renjun .

"Gemes banget sih njun!!" Gemas haechan mengigit leher renjun dan menghasilkan bekas di sana.

"Chan," panggil renjun kepada haechan yang sedang menyikat giginya.

"Hmm?" Dehem haechan.

"Kalo aku selingkuh kamu marah ga?" Tanya renjun random.

Haechan sudah mengeraskan rahangnya, pikirannya sudah kemana mana, ia berfikir bahwa renjunnya akan meninggalkannya.

"Bukan marah lagi, aku juga bakal hukum kamu ga peduli kamu ngerasain sakit atau cape, dan aku ga segan segan buat selingkuhan kamu mati di tangan akau." Ucapnya panjang lebar masih dengan wajah yang dingin.

Renjun bergidik ngeri mendengar apa yang di ucapkan haechan, lagi pula ia tak akan meninggalkan haechan lumayan udah kaya, ganteng, perhatian, selalu manjain dia lagi hahaha.

"Aku keluar dulu. Kalo udah selesai panggil." Ucap haechan pergi begitu saja, renjun bingun ada apa dengan haechan? Mengapa ia berubah drastis seperti itu?.

                    ~🐻🦊💐~
Sekarang haechan sedang ada di kantor, bekerja dengan pikiran yang jauh dari pekerjaan ia masih memikirkan mengapa kekasihnya menanyakan itu.

Haechan mengusap wajahnya kasar, ia tak bisa tenang, ia hanya takut, takut kalau renjun malah berjalan bersama lelaki lain.

Tok! tok! tok!

"Masuk." Ucap haechan dengan wajah datarnya.

"CHANNN TOLNG AKU!!" Terdengan teriakan yang tak asing di telinga haechan.

Haechan mengerutkan dahinya, lalu saat ia melihat tanda lahir yang berada di tangan orang itu haechan langsung membulatkan matanya, ia dengan segera berjalan menuju pintu.

"HUWAAAA TOLONG AKU!!" Teriaknya lagi dari luar sana.

Saat haechan membuka pintu itu haechan di buat geleng geleng melihat renjun yang sedang di tarik paksa oleh sekertarisnya.

"Lepaskan dia." Perintah haechan.

"Tapi pa-" ucapan sekertaris yang diketahui bernama 'bella' itu terpotong saat haechan mendahuluin.

"Lepas." Tekan haechan karena kesal melihat bella menari pergelangan tangan renjun sampai memerah.

"B-baik pak saya permisi pergi dulu..." Ucap bella cengengesan.

Setelah sekertarisnya itu pergi haechan menatap renjun dangan wajah datarnya, ia tak mengajak renjun masuk ia masih ingin mengintrogasi renjun.

"Kenapa ga telepon?" Tanya haechan mengandarkan bahunya di pintu.

"Lupa hehehe..." Ucap renjun memamerkan gigi putihnya itu.

"Masuk."ucapnya mendahului renjun yang menatapnya heran.

Seketika renjun ingat apa kesalahannya, ia mengingat ia berucap apa saat pagi tadi, aaaa sial sekali dirinya ia tak berani menatap wajah seram haechan sekarang.

"Eumm chann..." Panggil renjun yang di balas deheman tanpa menatap renjun.

"Haechann....." Panggil renjun dengan hidung memerah menahan tangis.

Lagi lagi ia hanya di balas deheman oleh kekasihnya, rasanya ingin menangis melihat sikap cuek haechan, dan itu karena ulahnya juga.

"HAECHAN IHHH" pekik renjun karena sudah sangat kesal dengan haechan yang hanya membalasnya dengan deheman.

"Apa?" Sahut haechan yang sanggup membuat renjun menumpahkan air matanya.

"HUWAAA ECHAN JAHAT BANGET HIKS!!" Tangis renjun menghetak hentakan kakinya seperti anak kecil.

Haechan hanya dia berusaha menahan senyumnya karena melihat tingkah lucu renjun.

" ko aku hiks... di cuekin sih huwaa....!" Rengek renjun dengan wajah memerah karena menangis.

"Ssst, udah jangan nangis, cengeng banget sih" ucap haechan sudah tak bisa menahan kegemasannya.

"Sini" ucap haechan merentangkan tangannya, renjun yang memang membutuhkan pelukan untuk meredakan tangisnya langsung berlari menubruk tubuh haechan.

Haechan terkekeh melihat tingkah kekasihnya sangat menggemaskan, hanya dengan itu ia sudah di buat lupa dengan pikirannya yang tadi.
                     ~🐻🦊💐~
                             .
                             .
                             .
                             .
                             .
                             .
                             .
                             .
              Halo kalian!! Apa kabar?
Jaga kesehatannya ya, maaf kalo up nya agak
                      Lama hehe😺

    Kalian jangan lupa komen sama vote ya!!
Kalo ga vote sama komen nanti njun bakalan
                       Marah😡


love? || HYUCKREN🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang