17. random day

2.5K 130 2
                                    

Di pagi hari yang indah ini renjun, haechan, dan jisung belum terbangun dari tidurnya yang luarbiasanya lagi haechan belum melepas sesapannya dari dada renjun, pasti itu akan sakit dan yang pasti itu akan bengkak.

Beberapa menit kemudia renjun terbangun karena jisung yang menangis, tapi ia tak bisa bangkit karena si bayi besarnya ini, ia dengan susah payah melepas sesapan maut itu darinya sekian lama ia mencoba akhirnya itu terlepas juga ia mengusap ngusap dadanya karena sakit, lalu ia merangkak ke arah jisung dan menenangkannya.

Haechan juga terbangun karena renjun yang melepas sesapannya paksa, sebenarnya haechan ingin menangis karena perhatiannya di ambil oleh bocah itu, dengan muka masamnya haechan berjalan ke arah kamar mandi lalu menutupnya lumayan keras.

Brak!

Renjun terjengkit saat mendengar suara keras itu dan jisung yang tadinya sibuk dengan dadanya itu menangis karena terkejut.

Renjun menghela nafasnya dan membawa bayi itu jalan jalan di sekitar kamar, memikirkan cara untuk membujuk haechan nanti.

5 menit berlalu renjun yang tengah menata meja yang berantakan dan juga ranjang yang seperti kapal pecah itu.

Haechan sudah selesai dengan kegiatan membersihkan dirinya jadi inilah waktu untuk renjun membujuk bayi besarnya, ia mendekati haechan yang menenggelamkan wajahnya di bantal empuk itu, kelakuan haechan membuat renjun gemas sendiri karena itu memang sangat lucu surai yang basah, telinga memerah menandakan ia sedang menahan tangis atau mungkin marah karenanya.

"Haechan..." Panggil renjun lembut mengelus surai pria itu.

"Kamu mau apa? Aku turutin deh jangan marah ya?" Ucap renjun namun tak kunjung mendapatkan jawaban dari haechan.

"Jangan gitu ah! Masa sama anak sendiri rebutan ga boleh gitu... Kamu kan bisa nanti" ucap renjun membalikkan tubuh haechan paksa dan....

Ya haechan tengah menangis ada jejak air mata di pipinya, matanya juga terlihat sedang membendung tangisannya.

"Eh? Ko nangis sihh, hahah lucu banget sih!" Ucap renjun mendekap tubuh haechan sayang.

"Mau in-hiks.. ini" ucap haechan menyentuh bibir mungil renjun.

Ya sudah bisa di tebak kalau haechan pasti akan memilih itu, dari pada bayi besar ini akan kembali menangis lebih baik ia turuti saja dengan menganggukkan kepalanya sambil tersenyum manis.

Seperti biasa haechan akan langsung menyambarnya dan melumatnya dalam, suara kecupan itu sudah memenuhi kamar mereka dengan renjun yang melenguh karena tangan haechan yang tak bisa diam, lumayan lama mereka bercumbu sampai akhirnya renjun kehabisan nafas dan membutuhkan oksigen, ia memukul dada haechan sebagai code jika ia sudah kehilangan nafas.

"Udah ih! Aku mau mandi soalnya nanti temen temen kita mau dateng." Ucapnya lalu mengecup singkat bibir haechan yang membuat haechan mematung.

.....

"Chan!!" Panggil renjun karena ia sedang kesusahan.

"Apa sayang?" Tanya haechan menaik turunkan alisnya, renjun yang melihat tingkah haechan tentu saja tertawa karena menurutnya itu lucu.

"Ambilin baju jisung dong! Yang lucu ya..." Ucapnya lalu kembali bermain bersama buah hatinya.

"Nih!" Ucapnya membawa baju yang di minta renjun.

"Nih!" Ucapnya membawa baju yang di minta renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
love? || HYUCKREN🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang