Setelah melakukan yang iya iya semalaman, sekarang haechan sedang menunduk dengan air mata yang tak henti mengalir.
"Cengeng banget! Giliran yang iya iya aja kamu kara kerasukan setan!" Smprot renjun sudah sangat kesal Dengan HAECHAN yang telah membuat bagian bawahnya terasa sangat sakit.
"Maaf hiks..." Maaf haechan dengan wajah yang sudah bersimbah air mata.
"Miif halah kamu kalo di maafin juga bakal ngelakuin lagi, ntar malam kamu tidur di luar, jangan harap bisa tidur sama aku!" Ucap renjun lalu ia memalingkan wajahnya.
"Huwaaaaa! Maafin echan... Hiks" haechan sudah tak bisa menahan lebih lama.
Ia menangis dengan kaki yang tak bisa diam karena kesal dan juga tak terima, sebenarnya renjun kasian dengan haechan yang sudah menangis dari pagi hingga jam 8, awalnya haechan hanya melengkungkan bibirnya sedih setelahnya haechan menangis namun tanpa suara.
Tok! tok! tok!
"Diam di situ kalo kamu ikutin aku kamu kamu bakalan di tambah hukumannya!" Ucap renjun lalu bangkit dengan susah payah.
"Met pagi anak ku yang syantikk!" Sapa taeyong dengan tampang centilnya.
"Hiks, hiks" hisakan haechan terdengar oleh mereka dan itu membuat semuanya menoleh ke arah haechan yang tengah menunduk dengan kaki yang di lipat ke belakang.
"Loh? Loh? Ini kenapa?" Tanya winwin heran kenapa menantunya ini menangis.
Sedangkan para bapak bapak sudah tertawa terbahak-bahak melihat haechan yang tengah menunduk sembari menangis.
"Engga bun, dianya nakal jadi dihukum biar ga nakal lagi" ucap renjun tersenyum manis.
"Hukum aja njun, emang anaknya bandel bikin nangis aja terus mama ikhlas lahir batin" ucap taeyong tanpa beban.
haechan yang mendengarnya hanya bisa mengencangkan tangisannya, sangat tega sekali mamanya ini.
"Ssst, udah jangan nangis lagi, udah aku maafin kok!!" Ucap renjun berjongkok di depan haechan.
Haechan langsung saja menerjang tubuh mungil renjun dan menduselkan wajah basahnya di leher renjun, ia malu sedari tadi di pandang oleh dua bapak bapak tak tau diri itu.
"Jangan hiks marah lagii..." Ucap haechan masih dengan tangisannya.
Renjun hanya berdehem dan kembali menepuk nepuk punggung lebar haechan berusaha menenangkannya.
"Ya udah kita mau masak dulu ya!!" Ucap taeyong menarik tangan winwin.
Sedangkan para bapak bapak sedang duduk dan mengobrol hal hal yang menurut mereka lucu.
Haechan sudah tertidur karena lelah menangis ia masih di dalm pelukan renjun.
"Chan... Bangun dong pindah ke kamar gih" ucap renjun menepuk nepuk pipi haechan.
Haechan yang merasa terganggu langsung membuka matanya, ia bangkit dari tidurnya dan menatap renjun dengan mata berkaca-kaca dan bibir yang masih di lengkung ke bawah.
Brak!
"MET SIANG PAK KETU!!" Teriak jeno yang sudah tersenyum dengan mata yang ikut ter senyum
( ◜‿◝ )
Plak!
"Ga sopan lo anying!" Tegur mark setelah memukul kepala jeno.
"Bang echan ko nangis...?" Tanya jisung dengan wajah polosnya.
Haechan yang mendengarnya pun segera merubah ekspresinya walaupun masih ada jejak air mata di sana.
"HAHAHAH ANJ CENGENG BET!" Pekik chenle tertawa terbahak-bahak.
"Sialan lo pada." Umpat haechan dengan mata yang kembali berkaca kaca karna malu + kesal .
"Eh, udah dateng ya sini bunda sama mama udah buat brownies lohhh!" Ucap winwin dengan mata berbinarnya.
"Ihhh, bunda injun mauuu!" Ucap renjun langsung bangkit dan meninggalkan haechan yang masih sibuk menghentika air mata yang terus mengalir.
"Anak elo jae HAHAHAH!" Tawa yuta pecah saat melihat haechan yang kembali menangis.
Sedangkan renjun, chenlee, jisung, jeno, dan mark sedang di dapur mencicipi brownis yang di buat winwin dan taeyong.
Haechan yang di cuekin pun pergi ke dalam kamarnya dan merebahkan tubuhnya di ranjang dan menangis, ia mengabsen nama nama hewan.
Tak ada yang menghiaraukan haechan yang sudah menangis tersedu sedu, memang ya kalau sudah ada temannya tak ada yang memperhatikan dia.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Halooo!
Gimana kabarnya? Harus baik dong!!
Jangan lupa vote sama komen ya! Karna aku butuh itu buat penyemangat up lagi!
Sampai jumpa di chp selanjutnya, babay muach
😽💐💕
KAMU SEDANG MEMBACA
love? || HYUCKREN🔞
Sonstiges-BXB -HYUKREN -🔞 Menceritakan tentang seorang pria manis yang bertemu dengan pria brandalan yang tiba-tiba saja menikahnya. Apakah yang akan terjadi dengan mereka, akankah kisah cinta mereka akan bertahan lama?
