Band [BL]

Chapter XIII {Bolos}

Performance tadi malam bener-bener bikin energi gue terkuras abis. Gimana nggak? Selesai perform kita langsung karaoke-an ke tiga tempat sekaligus sampe jam 2an. Mana besoknya sekolah lagi. Alias gua ga tidur dan sekarang gue barely melek.

"Sekolah lagi, sekolah lagi.." ngeluh Marco sambil menguap.

Sekarang kita lagi di mobil otw ke sekolah.

"Mata gue cok T-T" sambung Marco sambil ngerengek gajelas.

"Siapa suruh ikut karaoke-an?" ucap Jane yang ga ikut karaoke-an tadi malem. Sebenarnya ga wajib sih tapi mana mungkin gue menyia-nyiakan kesempatan emas ini???

Ting!

Tumben-tumben nih ada yang ngechat pagi-pagi.

(dari Tim)

Si anjir! Jelas-jelas orangnya ada di sebelah gue ngapain ngechat sih tinggal ngomong doang aelah. Capek.

Gue gaplok tangannya Tim. "Cok! Ngapain sih chat-chatan?! Ngomong langsung ae! Irit kuota!" protes gue.

"Males ngomong. Ngantuk. Mau ikut ga?" jawab Tim lemas.

"Gua gamau bolos. Mau ngapain sih emangnya?" tanya gue yang sekarang posisi Tim lagi nyender ke bahu gue sambil ngerangkul lengan gue.

"Ma.. u.. hmm.. ngantuk.. mau.. beli..." jawab Tim setengah sadar.

"...." Tim ketiduran.

"..Tim?" gua langsung noleh kearahnya dan rupanya sudah ke alam baka- maksudnya ketiduran.

Setiap liat Tim tidur pasti kayak tenang bangettt beda lagi kalo gue, udah kayak orang utan ngamuk.

kok lucu? KOK LUCU??

"Napa lu? Suka?" tanya Angel ke gue yang daritadi tanpa gue sadari Angel liatin gue lagi nge-stare Tim terus. (Fyi, posisinya Mave ada ditengah-tengah Angel dan Tim)

Gua yang bingung mau jawab apa, Marco yang lagi nyetir langsung sambung "Lu gajawab juga semua orang udah tau."

Muka gue langsung merah dan Jane langsung natap gue jijik "Dih lovebirds."

"Ngaca bego!" Angel langsung nyentil kepalanya Jane.

Setelah 20 menit lamanya perjalanan kita ke sekolah, akhirnya sampai juga di parkiran sekolah.

"Gays kalian ke kelas dulu aja gue mau bangunin ni anak bongsor dulu." perintah gue.

"Asiap." jawab Marco yang sekarang tinggal gue dan Tim yang masih tertidur di mobil.

"Tim? Bangun cok nanti telat." ucap gue pelan.

"Mm gamau.." rengek Tim.

"Tch nanti telat gimanaa.." ucap gue kesel sambil ngelus2 kepala Tim.

"Bolos aja.. mmh.." jawab Tim yang bikin gue langsung kesel "Ndasmu! Nanti-"

Belum selesai ngomong, Tim langsung angkat gue ke pangkuannya dan langsung meluk gue erat.

"Gabisa nafas woi." protes gue.

"Shh.. please just 5 minutes ok?" mohon Tim.

"Ok.." gue setuju dan langsung membalas pelukan dia.

Gua terbangun dengan rasa geli pada leher gue. "Tim! Jam berapa ini!?" tanya gue sambil ngedorong dada Tim yang lagi nyium-nyium leher gue.

Tim cueknya malah mengabaikan pertanyaan gue dan ngecium mulut gue.

Udah gaada tenaga lagi untuk memberontak, gue langsung aja mencari keberadaan hp gue sambil dicium Tim.

Jam menandakan 7:47 yang berarti 10 menitan lagi kelas akan mulai.

"Sialan! Lepasin cok bentar lagi masuk!" ucap gue ngedorong badan Tim.

"Gamau." ucap Tim cuek sambil ngecium leher gue.

"Pleady please?" ucap gue memohon sambil nge-pout. Jujur gua jadi jijik sendiri.

"Cium dulu."

Gua langsung kecup dia dimulut dan langsung buka pintu mobilnya dan langsung lari menuju kelas meninggalkan Tim sendiri.

*Di kelas*

Gue yang lagi sibuk main pou tiba-tiba ada pesan masuk dari Tim.

Asikk pasti nawarin chiki!

Ngen-