Chapter XVI {Revenge}

219 13 0
                                    

"Kenyang bgt anjirrr.." Tim yang sekarang lagi dikamarnya ngelus2 perutnya yang saat ini sudah melembung karena kekenyangan

Ceklek!

Tiba2 pintu kamar Tim dibuka sama seseorang YA MASA SETAN

"Goblok!" Tim reflek teriak kaget

"Eh- halo sayangg tumben kesini knp? mau minta jatah?" tanya Tim ke seseorang yang barusan ngebuka pintunya

"Maksud kamu apa tadi bahas2 mantan?" tanya Mave tanpa basa-basi

"Hmm? cemburu kamu?"

"Jawab bego!"

"Sayang.. itu cuma bercanda doang sumpah.."

Gue nge-sigh "Au ah males"

"Sayang-"

"bacot" Mave langsung mencium Tim dengan sangat angresif dan tidak memberikan kekasihnya itu nafas

"HMPH! ah! Sayang kamu kenapa si? Ga biasanya kamu gini"

Tanpa memperdulikan perkataan Tim, Mave langsung mencium Tim lagi dengan intensitas yang sama dari sebelumnya yang membuat ludah mereka belepotan

Lalu Mave langsung mendorong Tim dengan agresif ke ranjang lalu langsung membuka resleting celana Tim yang membuat miliknya Tim terekspos jelas

🔞🔞🔞🔞🔞🔞

"Gua bakal abisin sperma lo anjing. Biar gabisa cocok tanam ama mantan lo itu." ucap gue

"Bet" tantang Tim

"ANJING! AHH! sayang pelan-pelan! Sayang!! Pelan-pelan aja sih nanti juga keluar kok! Anjinggg ahh..!!!" gue langsung nge BJ miliknya dengan cepat dan tanpa jeda, Mave langsung memasukan milik Tim ke mulut Mave dan melakukan deepthroat

"Sayang please! Kasih- ahh! Unghh! Ahh anjing ahhh! Kasih jeda- mphhh!" Tim berusaha keras untuk menahan desahannya karena takut kedengeran teman-temannya

"Mmphh.. AHH! Gakuat aku sayang please..!" Mave memasukan milik Tim ke hole nya itu yang sudah dilemasi saat ia melakukan BJ

"Sumpah burung lo kek tiang anjeng.. ah... ahh.." ucap gue yang lagi berusaha masukin miliknya Tim

Dengar ucapan gue, Tim tiba-tiba nge-chuckle

"Naon sia malah ketawa?" tanya gue kesal dan langsung menghentak dengan sangat deep dan cepat.

*30 abad kemudian*

"Please sayang please... udah yaa.. mmph.." desah Tim yang udah pasrah dan gatau udah berapa ronde yang mereka udah lakuin

"Bacot anjing humm.. ahh.. ahhkkhh.." jawab Mave ketus yang lagi nge-ride Tim non-stop

"sayang aku udah gabisa keluar lagi sayang udah ya... ajhhhinhhgg.. aahhh.." 

Karena Mave sudah merasa puas dengan milik Tim, ia langsung mengeluarkan milik Tim dari lubangnya dan langsung duduk di sofa depan Tim dan start to nge-fingering dirinya

Tim yang melihat pemandangan erotis itu otomatis ia turned on lagi dan berusaha to touch himself

"Kalau lo touch yourself, i'll seriously gonna slit your throat." ancam gue yang ngeliat Tim hendak nge HJ miliknya

"Sayang please stop lo bkl bunuh gue sumpah." beg Tim

Mendengar itu, Mave langsung menghadap kearah Tim dengan wajah erotisnya dengan sengaja

"Mampus" gue langsung ngetawain milik Tim yang sekarang sedang hard af dan having a precum

"Need a hand?" tanya gue

"Plea..se.." jawab Tim yang terlihat sangat desperate

Mave lalu duduk diatas Tim dan langsung mengocok milik Tim

"Anjingg sayangg ahhh enak bgtt gelooahhh!!"

"I'm glad." Mave tersenyum

Lalu Mave terus mengocok milik Tim

"Mau keluar sayang... ahh.."

Lalu dengan usilnya, Mave sengaja berhenti mengocok saat Tim hendak keluar

"Oh my fucking God, kenapa berhenti please lanjutin please sayang.." beg Tim

"Hm? Mau banget?" tease Mave

"Mau bange-"

Tok tok tok!

"TIMOTHE KE MEETING ROOM SEKARANG!" teriak Mam dari luar ruangan

"NGENTOT!" reflek Tim teriak kesal

"NGOMONG APA KAMU?!" jawab Mam dari luar ruangan yang gataunya ngedenger ucapan Tim tadi

"Ma- mam sorry tadi lagi- uh.. lagi main game.." jawab Tim sambil cengengesan

Gue langsung ketawa

"Jahat amat si lo!"

"Lah naha gue?" gue juga gatau sebenarnya kok bisa se-perfect timing itu..

"Udah yuk ke bawah" ajak gue

"Mm."

Band [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang