Chapter XVIII {Ketemu}

182 5 0
                                    

Oh shit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh shit. Gua bener-bener lupa tentang masalah ini.

Gue langsung bangun dari tempat tidur gue dan langsung lari menuju kamar Tim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue langsung bangun dari tempat tidur gue dan langsung lari menuju kamar Tim

Dor dor dor! (Ngegedor ceritanya)

"Timmm! Bukaa!!" teriak gue

"Bentar!" teriak dia balik

Pintu pun dibuka dan Tim langsung ngomong "Mave."

"Tim" gue jawab balik

Seakan-akan kita udah ngerti kalau kita berdua udah di chat sama Audrey buat ketemuan

Gue langsung masuk ke kamarnya dan langsung duduk di sofa

"Jadi gimana ini?" tanya Tim berdiri liatin gue

"Lah gatau."

"Balek anying."

"Ya gatau anjeng wong tu pacar lo"

"Ih yaudah kita pake your rencana aja"

"Rencana?" tanya gue

"Pikun ya. Yang waktu itu pas sarapan lo tiba-tiba kasih tau gue rencana biar si Audrey muak ama gue." ucapnya yang bikin gue langsung inget dengan jelas

"Oh iya! Yaudah gampang itu mah. Tapi yaa kemungkinan kecil sih berhasil?"

"Hah kunaon?" tanyanya

"Lo tau kan kalo Audrey tuh obsessedddd banget kebangetan sama lo. Jadi ya dia paling bakal maafin lu maybe?"

Denger itu, si Tim langsung ngacak-ngacak rambutnya kayak biasanya

"Lucu." gue ngomong dalam hati

"Yaudah. Kita coba aja. Kalau gagal ya, amit-amit aja deh." ucapnya sambil senyum

"Yowes. Gue ketemuannya jam 6 ini. Gue siap-siap dulu ya." kata gue langsung jalan keluar menuju pintu kamarnya

Saat hendak ingin keluar, Tim tiba-tiba grab my arm

"Naon?" tanya gue

"Ikut"

"Ya sok." dan Tim pun buntutin gue ke kamar gue

Gue akhirnya siap dan langsung mesen kendaraan online

"Lu stay disini aja. Nanti kalau ada apa-apa, gue telfon. Dan please banget PLEASE BANGET NIH YA online. Takutnya nanti gue harus chat lo diem-diem, biar gampang." kata gue sambil nyisir rambut

"Iya. Nanti gue chatnya pas lo sampe aja, nanti lo kabarin." kata Tim sambil liatin gue nyisir rambut

"Okee. Goodluck aja sih."

"Takut"

"Cemen."

Ting! (Bunyi notif dari aplikasi kendaraan onlinenya)

"Noh dah nyampe noh." Tim langsung nge-sigh.

"Tenang ajaaa.. I'm gonna do my best."

Tim langsung meluk gue. Gue spontan langsung meluk balik.

"Udah ya.. gue pergi dulu." gue langsung cabut.

Band [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang