Chapter XXI {Official} [END]

360 10 0
                                    

🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
Mendengar itu, Mave langsung memasukan miliknya Tim ke mulutnya
"Gwedwe bwangwet.." Mave berusaha untuk memasukannya whole

Tim langsung berhenti di side road
"Ahh.. anget banget anjrit." Tim lalu mendongakkan kepalanya keatas keenakan

Mave masih berusaha untuk memasukan miliknya Tim sampai akhir, tapi Tim tiba2 nge-grab kepala Mave dan langsung dorong kepalanya supaya miliknya Tim langsung masuk sepenuhnya

"Nnghh!" Tim langsung menaik-turunkan kepalanya Mave dengan cepat

Mave memukul-mukul paha Tim untuk slow down.

Tim langsung pelanin dan Mave langsung mengeluarkan miliknya Tim dari mulutnya

"Lu gila.. gue gabisa nafas!" ucap Mave kesal sambil belepotan dengan ludahnya

Melihat Mave belepotan, Tim langsung nge-grab kepalanya Mave lagi dan langsung memasukan miliknya Tim ke mulutnya Mave

Tim lalu nge-thrust dengan cepat
"Ahh ahh I'm sorry anjihhh enak banget ngahh.."

Tim mendongak keatas keenakan sambil memejamkan matanya

"Arrlgh.. alrghh.. mnhh.. alrghh.."

Setelah beberapa thrust kemudian, Tim akhirnya keluar di dalam mulut Mave
"Arghh!" Tim langsung nengok ke Mave yang mulutnya langsung penuh

Mave mengeluarkan milik Tim dari mulutnya dengan mulut penuh dengan cairan Tim

"Jangan ditelen." Tim langsung ambil tissue dari kabinet mobilnya

Glup.

Tim langsung nge-freeze dan nengok ke Mave perlahan

"Hehe.. protein." Mave lalu tersenyum

Mave lalu mencium Tim

"Ew.." Tim langsung melepaskan ciumannya right after dia merasakan rasa cairannya sendiri

"How could you swallowed the whole thing?! Jijik gila!"

Mave giggled
"Mau pulang" he frowned

Tim langsung ngangguk dan menyeleting celananya kembali

"Buka aja" suruh Mave

"Hah?"

"Buka aja ih"

Tim lalu nge-chuckle
"Sure sure." Tim lalu membuka seleting celananya lagi dan mengeluarkan miliknya

Tim lalu melanjutkan perjalanannya ke dorm

Sesampainya di dorm, mereka langsung ke living room dan duduk disana

Mave sighed in relief
"Akhirnya.. capek banget.." he whines a bit

Tim pun duduk di sebelahnya

They went silent for a while when Tim finally speak
"So.. kita jadian?"

Mave langsung nengok ke Tim
"Kamu maunya gimana?" he smiled warmly sambil meletakan satu tangannya ke pipi Tim dan mengelus-elusnya

Tim nge-grab tangan Mave yang dipake untuk mengelus-elus pipinya itu
"Nikah."

Mave chuckled
"As expected.."

"Jawab dulu!!" ucap Tim

"Apa?"

"Accept atau ga?"

"Hah"

"Cih! Mau nikah ama gue kagak"

Mave senyum lagi
"Kita jadian dulu gimana?"

"Yaudah" Tim langsung memeluk Mave

Mave memeluk Tim kembali dengan erat
"Finally kita official.."

Tim mengangguk pelan lalu mencium-cium leher Mave

Mave nge-giggled geli
"Geli anjrit!"

Tim lalu continue to cium-cium leher Mave yang lama-kelamaan malah nge-suck lehernya Mave

Mave yang tadinya nge-giggle geli, sekarang berubah menjadi desah keenakan

"Ahh.. Tim.. aku capek.. besok ajahh.. mnhh.." ucap Mave as he pulls away Tim slowly

Tim mengabaikan perkataan kekasihnya itu dan langsung nge-lift baju Mave

Tim langsung nge-suck nips-nya (nipple) Mave sambil nge-pinch his other nips

Mave gabisa ngetahan desahannya lagi
"Ahh! Timnnhh!" Mave langsung menutup mulutnya

Tim melakukannya rougher sehingga membuat Mave desah lebih keras lagi dan berusaha untuk dorong-dorong badannya Tim
"AAKHH! SOMEONE HELP MEEE!"

THE END




Creator's note: [First of all, MAAF BANGET THIS WHOLE STORY TOOK A FREAKIN WHOLE HALF YEAR TO FINISH. Dan bahasanya juga berantakan banget sooo, gue decided untuk mulai dari skrg bakal bikin cerita full english, lebih rapih penataan bahasanya, dan juga update bakal lebih rutin. Probably will took abt 1-2 months/story. ONCE AGAIN THANK YOU UDH BACA STORY GAJELAS INI 💞]

Band [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang