3. Mode galak

3.6K 586 518
                                    


Selamat baca!

Sering-sering spam komen lucu, biar antusiasnya nular, siapa tahu bisa update tiap hari #PLAK

***

Sekitar jam enam sore, Sea dan Galaksi sudah berada di dalam rumah. Rumah tampak kosong, tidak ada satu pun anggota keluarga Galaksi yang berada di sini.

"Mau dibuatin minuman gak? Jus gitu?" Tawar Sea.

"Kalo gak ngerepotin, boleh deh Sayang. Coba liat di kulkas, masih ada senca tea atau enggak? Kalo masih, seduh itu aja. Gulanya sesendok, ya," jawab Galaksi. Mereka duduk di ruang tv.

"Wah, Anda ini terlalu merepotkan, ya," ledek Sea.

"Kan kamu yang nawarin."

"Ya tapi gak seribet itu juga kali. Mau air putih atau air es?"

"Astaga," kekeh Galaksi.

"Gausah kalo gitu, noh, depan mata ada aqua gelas," ujar Galaksi mengarahkan pandangannya pada meja depan mereka.

"Hahah lagian senca tea tuh naon? Apaan?"

"Teh hijau. Ada di kulkas kalo gak salah."

"Bayar ya. Satu gelas lima puluh ribu."

"Oh gitu, sekarang main itung-itungan?" Tanya Galaksi mengambil ponsel dan mendial nomor Ara.

"Becanda, Maseh. Bibi ke dapur dulu, Ngih. Ada lagi tambahannya? Misalnya air harus berada di suhu -38.83 °C, gitu?"

Galaksi menatap Sea gemes, "Kamu mau nyeduh teh, atau mau ngasih saya air raksa?" Tanyanya.

"Gapapa. Mau gak?" Tawar Sea.

"Saya mau kematangan airnya mencapai delapan puluh derajat celcius."

"Ngih, Ndoro!" Kekeh Sea berdiri.

"Bubuk sencanya 2 gram ya." Mata Galaksi masih fokus pada ponselnya.

"Waktu alternatif penyeduhannya berada di rentan dua sampai tiga menit."

Sea melongo.

"Airnya 177ml, jangan lebih, jangan kurang."

"Sekali lagi ngomong, aku naik ke atas!" Ketus Sea menghentakkan kakinya.

"Itu perbandingan terbaik dalam menyeduh senca, Sea."

"NYENYENYENYE."

Galaksi terkekeh. Ia tidak bercanda dengan apa yang barusan ia katakan.

"Gel? Di mana?" Tanya Galaksi.

"Biasa. Nape?" Jawab suara di sebrang sana.

"Ara gak bisa di hubungi."

"Tadi katanya ke mall sama si Dwita, Bang. Dia ngechatt Igel kok."

"Jam berapa terakhir dia ngabarin?"

"Jamilah kurang asoy." Rigel tertawa.

"Punya kontak Dwita?" Tanya Galaksi mengabaikan lelucon basi Rigel.

"Enggak. Gue juga baru tahu dia punya temen namanya Dwita. Kata dia mau ngonten. Temen seleb dia kali," ujar Rigel.

Galaksi membuka loock screen ponsel Sea lalu membuka Instagram.

"Nyoba nyari?"

"Eumm."

"Bapak lu belum balik, kan, Bang?"

Sagala 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang