Happy Reading!!!
_________
Yeonjun menatap Sehun heran, sejak pagi tadi berangkat tak biasanya Sehun termenung memikirkan sesuatu seperti ada beban berat yang bingung saat ingin diselesaikan.
"Sehun.. Lo sehat kan?" Sehun menoleh dan mengangguk samar.
"Emang nya gue kenapa?"
"Haaahhh.. Lo mikirin apa dari tadi pagi lo diem aja apalagi ntu kantung mata item bener"
"Abis Coli semalem jadi ga bisa tidur" ucap Sehun langsung mendapat tatapan horror dari Yeonjun. Bisa-bisa Sehun mengucapkan hal itu tanpa ada beban.
"Bangsat! Nyesel gue nanya" ucap Yeonjun setelah menggeplak bahu Sehun agak keras.
"Btw kantin yok! Laper nih" ajak Yeonjun dan dianggukki Sehun, berdiri hendak ingin melangkah pergi terhenti teringat sesuatu.
"Lo duluan aja ntar gue nyusul"
"Lo mau kemana emangnya? Nemuin Sejeong dulu?" tebak Yeonjun dan Sehun asal mengangguk.
"Oke, mau gue pesenin sekalian tapi lo bayar sendiri ye ogah gue bayarinnya"
"Ck, iya-iya udah sana" usir Sehun dan Yeonjun berlalu pergi.
Sehun mengambil ponselnya mencari nomor kontak milik Jongin lalu ia telfon saat itu juga, tersambung namun tak diangkat Sehun terus mencobanya hingga diangkat oleh Jongin.
"Halo! Apasih ganggu tau nggak, lagi kerja juga" omel Jongin saat sesudah mengangkat telfon Sehun.
"Jam segini udah masuk jam makan siang loh.. Lo udah makan?" tanya Sehun menatap jam dinding dikelasnya.
"Iya gue tau tapi setidaknya jangan ganggu gue kerja lah" protes Jongin dengan nada tidak suka.
"Gue cuma mastiin doang! Nanti pulang jam berapa lo? Gue mau keapartemen lo lagi, mau dibawain apa ntar?"
"Terserah!"
Sehun menatap ponselnya saat telfonnya dimatikan sepihak oleh Jongin, ia menghela nafas. Itu lah yang Sehun takutkan atau ia bingungkan dengan respon Jongin yang begitu berubah-ubah.
Namun Sehun kali ini sudah memantapkan hatinya untuk bicara dengan kedua orang tuanya sesuai janjinya kemarin pada Jongin kalau ia serius akan tanggung jawab.
Tak mau membuat Yeonjun menunggu pun Sehun bergegas pergi menuju kantin.
Ditengah jalan berpapasan dengan Sejeong kini tersenyum menghampirinya.
"Mau kekantin ya?" tanya Sejeong dan Sehun mengangguk.
"Bareng ya, gue juga mau kekantin nih" lagi-lagi Sehun hanya mengangguk lalu melanjutkan langkahnya bersama Sejeong yang kini merangkul satu lengannya berjalan beriringan menuju kantin.
"Ck, lumutan gue nunggunya" ucap Yeonjun kesal kearah Sehun yang kini sudah sampai dan duduk didepannya. Sedangkan Sejeong cewek itu tengah memesan makan siang untuknya sendiri.
Beralih dengan Jongin kini tengah menyantap makan siangnya ditemani Baekhyun rekan kerja sekaligus sahabat kepercayaan Chanyeol untuk mengawasi Jongin kalau dirinya tak ada.
"Siapa yang menelfon tadi?" tanya Baekhyun setelah melihat reaksi Jongin bicara ditelfon tadi. Dan Baekhyun sudah mengetahui cerita bagaimana ia bisa hamil yang jelas itu bukan anak dari Chanyeol.
Baekhyun juga tak habis pikir banyak pria dewasa yang seumuran dengan mereka kenapa harus anak SMA yang jelas-jelas baru masa puber.
"Sehun" jawab Jongin setelah menyelesaikan makannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Daddy [HunKai]
ФанфикJongin pemuda 23 tahun tak habis pikir kalau ia bisa dihamili seorang remaja yang masih duduk dibangku sekolah. #1 in hunkai 16/05/2023